5 Contoh Teks Anekdot Sindiran Lucu

Posted on

5 Contoh Teks Anekdot Sindiran Lucu – Teks anekdot merupakan sebuah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur kritik sosial berupa tentang apa yang sedang terjadi di lingkungan masyarakat yang berkaitan dengan politik dan isu sosial lainnya. Anekdot bersifat menarik, unik, lucu, sarkas, dan renyah untuk dinikmati sebagai sarana hiburan, edukasi, dan informasi. Berikut beberapa contoh anekdot lucu tentang sindiran terhadap isu yang berkembang di masyarakat :

Sebuah Nasehat Orang Tua

Malam hari adalah waktu yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga inti, sekedar menonton televisi bersama atau mengobrol santai tentang pengalaman guru adalah guru terbaik. Malam itu ayah memberikan nasehat kepada Rani dan Toni bahwa di dalam hidup mereka harus banyak belajar banyak hal serta rajin bergaul dengan siapapun baik di sekolah maupun di lingkungan masayarakat.

Toni : “Ayah kenapa kita harus banyak belajar dan memperluas wawasan kita?”
Ayah: “Karena sekarang belajar tak hanya dari guru di sekolah. Kita bisa memperluas wawasan dari televisi, buku, internet dan teman di sekitar kita. Sekarang bukan zamannya guru menjadi sumber utama, kalian harus banyak memperluas pertemanan juga”.
Rani: “Lalu apa gunanya dari kita memperluas wawasan dan pertemanan itu yah?”
Ayah : “Karena memelalui berbagai hal tersebut, kita dapat menambah pengalaman. Ada pepatah Pengalaman adalah guru yang paling baik, karena tidak pernah memberikan Pekerjaan Rumah (PR).

Wanita Murahan

Perbincangan beberapa gadis muda pada suatu sore yang sedikit mendung, mengenai cewek murahan yang lagi trend. Beberapa hari terakhir, kabar beredar mengenai anak tetangga baru yang bernama Bunga. Memang Bunga adalah cewek cantik, tinggi, seksi tak heran banyak cowok yang mengejarnya. Namun gosip yang beredar ia adalah cewek nakal yang mau dengan siapapun, asalkan ada duit.

Eni : “Maukah kalian jadi cewek murahan begitu demi duit?”
Wina: “Ogahh, amit-amit deh”.
Tita: “Tapi jangan salah sangka dulu, cewek murahan itu gak sembarangan lho. Biasanya mereka memiliki semboyan hidup”.
Etika: “Hah? Emang gitu ya?”.
Emi : “Lalu apa semboyannya si Bunga?”.
Tita: “Biasanya sih semboyannya Mangkal Pangkal Kaya. Semakin sering mangkal semakin kaya”.

Obrolan Dewasa

Percakapan di tengah aktivitas pekerjaan di sebuah perusahaan yang terletak di pusat perkotaan tentang cewek cantik dan seksi. Dodi, Edo, Rino, dan Jonisedang sibuk membuka-buka situs dewasa dengan tampilan cewek-cewek cantik dan seksi. Mereka semua memiliki cewek idaman yang sama yaitu cantik, putih, dan seksi. Sebagian dari mereka sudah memiliki pacar sesuai dengan idamannya. Sisanya sedang berusaha mendapatkan pacar serta calon istri seperti yang diidam-idamkan. Sedangkan Halim hanya diam dan terus bekerja di depan laptopnya, sehingga teman-temannya mengusilinya.

[sc:ads]

Rino: “Lim istirahat dulu sini, lihat pemandangan cewek cantik dan seksi”.
Halim : “Ogah….. Gue kagak suka”.
Edo : “Ahhh bohong, mana mungkin cowok sekarang kagak doyan sama cewek cantik dan seksi. Sudah akui saja Lim”.
Joni: “Pasti lu juga inginkan nanti punya pasangan yang cantik dan seksi”.
Halim: “Kagak, gue gak suka dengan cewek cantik dan seksi. Karena cewek yang cantik serta seksi itu tidak baik untuk mata”.
Dodi : “Lho kok bisa?”
Halim : “Tidak baik untuk mata. Mata pencaharian, karena biasanya cewek cantik dan seksi itu biasanya matre”.
Dodi, Edo, Rino, Joni : (tersenyum kecut)

LGBT

Suatu ketika di sebuah kafe berkumpullah tiga orang rekan bisnis yang sedang berdiskusi tentang isu yang sedang menghangat saat ini yakni LGBT. Mereka semua telah menikah dah satu diantaranya berpoligami dengan tiga orang istri.

Jono : “Begini Jon, akhir-akhir ini aku perhatikan kamu bertingkah sangat aneh. Kamu tidak seperti biasanya Jon.”
Joni : “aneh bagaimana? Aku sama seperti dulu. Sahabat kalian.”
Junu: “Begini Jon, selama ini kami semua memerhatikan gerak-gerik kamu yang mencurigakan.”
Joni : “mencurigakan bagaimana maksudmu?”
Jono : “kamu sering sekali pulang kantor cepat-cepat dan kamu selalau pindah-pindah tempat pulang ya.”
Joni : “aku memang dari dulu begitu kan?”
Junu : “justru itu masalahnya. Jangan-jangan kamu ini LGBT ya?”
Joni :“Astaghfirullah, amit-amit. aku ini normal Jun. aku punya istri lebih banyak dari kalian. Itu tandanya aku normal kan?”
Jono : “justru itu, istri kamu tiga makanya kamu ini LGBT, Laki Ganteng Bini Tiga! Ha..ha..ha.”
Junu : “ha..ha. kena dia.”
Joni : “ampun dah.”

Meninggal Duluan

Suatu ketika di rumah sakit terjadi percakapan ringan antara perokok dan perawat. Obrolan ringan tersebut memuat tentang pasien rumah sakit yang sebagian besar bukan perokok. Mereka berdiskusi tentang siapa yang meninggal duluan? Perokok ataukah bukan perokok.

Perokok : “Kamu tahu tidak mengapa sebagian besar pasien di rumah sakit itu dirawat bukan karena asbab mereka merokok?”
Perawat : “Loh, kenapa bisa begitu? Bukankah perokok itu lebih berpotensi terkena berbagai macam penyakit? Hmm, kalau saya perhatikan sih pasien di rumah sakit ini sebagian besar bukan perokok.”
Perokok : “nah, itu tandanya kalau merokok ataupun tidak ya sama saja. kalau sudah takdirnya sakit ya sakit saja.”
Perawat : “(diam dan berpikir sejenak)”
Perokok : “hei. Kamu ini di ajak diskusi kok diam saja. jawab dong! Kenapa kebanyakan orang yang sakit itu bukan perokok? Justru perokok seperti saya ini masih bisa beraktivitas apa saja.”
Perawat : “Saya tahu kenapa kebanyakan pasien di rumah sakit ini bukan perokok.”
Perokok : “kenapa coba?”
Perokok : “Para perokok tidak perlu di rawat ke rumah sakit, karena ketika dalam perjalanan ke rumah sakit, mereka sudah meninggal duluan pak.”

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Anekdot
https://ikhwanorangganteng.wordpress.com/2012/11/12/humor-lucukata-kata-lucu/

Baca Juga:

Pengertian dan Contoh Perubahan Makna Sinestesia
Pengertian Prefiks, Jenis, & Contohnya
Pengertian Teks Anekdot, Ciri, Struktur, Kaidah, & Contoh