Berbagai Hubungan Sistem Peredaran Darah dengan Kesehatan

Posted on

Berbagai Hubungan Sistem Peredaran Darah dengan Kesehatan – Darah merupakan cairan atau jaringan tubuh yang berfungsi sangat penting di dalam tubuh makhluk hidup. Dengan adanya darah sari-sari makanan yang telah di proses pada sistem pencernaan akan dingkut oleh darah sehingga tubuh mendapatkan energi untuk menjalankan aktivitas. Secara umum fungsi darah pada makhluk hidup adalah sebagai berikut :

1. Sebagai Pertahanan Tubuh dari Penyakit

Dengan adanya darah, seseorang dapat dicegah dari berbagai macam jenis penyakit oleh darah. Hal ini dapat terjadi dikarenakan dalam darah terdapat zat antibodi yang berfungsi untuk mempertahankan sistem imun dari penyakit. Darah memiliki sel darah putih yang berperan dalam membasmi kuman ataupun penyakit yang masuk ke dalam tubuh.

2. Darah sebagai Alat Transport

Darah yang berada di dalam tubuh manusia akan mengangkut sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. Selan itu, darah juga dapat membawa dari hasil oksidasi atau pembakaran yang berupa karbon dioksida yang berasal dari sel-sel tubuh menuju ke organ paru-paru. Darah mampu melaksanakan transport zat-zat sisa metabolisme menuju ke alat pembuangan.

3. Darah Dapat Menstabilkan Suhu Tubuh

Darah dapat berperan dalam memindahkan panas dari alat tubuh yang aktif ke alat tubuh yang tidak aktif. Dengan demikian suhu tubuh dapat terjaga secara stabil.

4. Darah Dapat Mengalami Proses Pembekuan

Jika seseorang sedang mengalami luka, maka sel-sel darah pembeku akan melaksanakan proses pembekuan darah. Dengan adanya proses pembekuan darah dapat mengalami pemberentian mengalir keluar sehingga luka akan tertutupi dan mencegah terjadinya infeksi kuman di dalam tubuh. Peredaran darah yang terjadi pada manusia berlangsung di dalam pembuluh, sehingga sistem peredaran darah ini disebut dengan peredaran darah tertutup.

Perlu diketahui bahwa sistem darah tertutup tidak hanya terdapat pada manusia saja melainkan untuk jenis semua verbrata juga mengalami sistem peredaran darah tertutup. Untuk sistem peredaran darah ini tidak dapat langsung masuk ke dalam jaringan tubuh sehingga harus melewati pembuluh darah terlebih dahulu. Manusia dapat mengalami peredaran darah ganda atau peredaran darah rangkap yang artinya darah menuju ke jantung sebanyak dua kali dalam satu kali terjadinya peredaran darah. Dengan demikian untuk sistem peredaran darah ganda dibagi menjadi dua yakni peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Penjelasannya ialah sebagai berikut :

[sc:ads]

A. Sistem Peredaran Darah Kecil

Sistem peredaran darah kecil pada manusia terjadi mulai dari bilik kanan jantung dan pada bilik kanan akan mengeluarkan darah melalui bagian dari arteri pulmonal yang mempunyai saluran cabang arteriol. Adapun pembuluh arteriol merupakan saluran penghubung antar arteri pulmonan dengan pembuluh kapiler yang terdapat pada paru-paru. Di dalam tubuh darah mengalir melalui pembuluh ini dan kemudian menuju ke organ jantung. Setelah sampai di jantung selanjutnya jantung akan mengeluarkan karbon dioksida ke dalam bentuk udara dan terhirup kembali udara yang mengandung oksigen. Pada tahap berikutnya untuk oksigen yang telah di hirup oleh paru-paru diteruskan ke vena pulmonal untuk ditransfer menuju serambi kiri dan bilik kiri. Proses ini melewati katup bikuspid sehingga dapat sampailah pada tujuan utama yakni serambi kiri dan bilik kiri.

B. Sistem Peredaran Darah Besar

Sistem peredaran darah besar dimulai dari organ jantung bagian bilik kiri yang mengeluarkan darah dan terdapat oksigen yang akan diteruskan kepada oarta. Tahap selanjutnya oarta mengalirkan darah menuju arteri bagian atas dan arteri bawah. Dari proses ini jantung akan mengalami pompa lebih kuat untuk menghasilkan tekanan yang diperlukan oleh darah. Dalam memompa untuk mendapatkan tekanan, jantung dibantu oleh adanya denyutan otot arteri yang terus berjalan dan terjadi di sepanjang perjalanan darah pada saluran tersebut. Jika darah telah melaksanakan tugasnya menyalurkan oksigen-oksigen menuju organ di dalam tubuh, lalu darah akan memasuki anterior untuk menuju pembuluh kapiler.

Pembuluh kapiler darah yng mengandung oksigen ini akan mengalami pertukaran dengan darah yang mempunyai kandungan karbondioksida. Kemudian, darah siap untuk memasuki saluran venul dan mengalir dalam pembuluh vena. Struktur vena terdiri dari dua bagian yaitu vena bagian bawah dan vena bagian atas dipertemukan ke dalam vena cava untuk memasuki suatu serambi kanan dan melangsungkan transport menuju bilik kanan dengan melintasi katub trikuspid. Di samping itu komponen karbon dioksida yang berasal dari sel akan menyebar secara menyeluruh pada darah. Adapun tahap pertukaran gas karbondioksida diabntu oleh adanya kapiler kecil yang berada di sekitar sel-sel tubuh. Darah manusia terdiri dari dua komponen, yaitu sebagai berikut :

– Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah merupakan bagian darah yang paling utama jika dibandingkan dengan sel darah lainnya. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang dapat memberikan pigmen warna merah pada darah. Adapun struktur sel darah ini berbentuk bulat pipih, bagian tengah berbentuk cekung, dan tidak dapat ditemukan suatu inti.

– Sel Darah Putih (Leukosit)

Sel darah putih memiliki jumlah paling sedikit jika dibandingkan dengan jumlah sel darah merah. Sel darah putih di produksi dalam sumsum merah, limfa, dan kelenjar getah bening. Peran utama adanya sel darah putih ialah sebagai reseptor yang dapat membasmi kuman atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

Sumber :
https://wandylee.wordpress.com/2012/03/28/sistem-peredaran-darah-pada-manusia/