Contoh Kalimat Induktif & Definisinya

Posted on

Contoh Kalimat Induktif & Definisinya – Kalimat Induktif ialah kalimat-kalimat yang menyusun paragraf induktif sehingga menjadi satu kesatuan utuh yang terdiri atas kalimat utama di akhir paragraf dan kalimat penjelas di awal paragraf. Kalimat utama di akhir paragraf memuat gagasan utama yang merupakan inti dari pokok bahasan yang ingin disampaikan dalam paragraf. Kalimat-kalimat induktif berpola khusus umum. Kalimat penjelas berisikan rincian, contoh, dan lainnya yang memperkuat tujuan penyampaian pada ide pokok. Sedangkan bagian akhir yakni kalimat utamanya terdapat muatan ide pokok sekaligus penyimpulan terhadap pernyataan kalimat penjelas di awal paragraf. Kalimat-kalimat Induktif berdasarkan jenis dari paragrafnya terdiri atas beberapa jenis, diantaranya ialah :

A. Kalimat Induktif Generalisasi

Pada paragraf yang memuat kalimat induktif generalisasi, kalimat-kalimat penjelas di awal paragraf digeneralisasikan atau disimpulkan secara umum oleh kalimat utama di akhir paragraf.

Contoh 1:

Begitu memasuki kawasan desa Sri Asih hawa sejuk dan segar menyapa. Terlihat di sepanjang jalan pepohonan cemara berbaris mengawal tanggul saluran irigasi. Sungai-sungai kecil yang juga berfungsi sebagai pengairan sawah terlihat sangat jernih dan bebas dari sampah. Saluran pembuangan air terlihat lancar tanpa adanya hambatan oleh sampah. Terlihat warga sangat riang dan gembira. Jika ada sehelai daun kering jatuh, tak sungkan bagi warga untuk segera memungut dan membuangnya ke tempat sampah. Dahulu desa ini terkenal dengan sebutan kampung kumuh. Sampah di mana-mana, irigasi yang menggenang, dan segala reputasi buruk lainnya. Kini desa Sri Asih telah lahir kembali dengan segala kenyamanannya. Semua ini berkat kesadaran warga sekitar akan pentingnya lingkungan yang sehat dan nyaman.

Penjelasan :

Paragraf induktif di atas diawali dengan sejumlah kalimat-kalimat penjelas yang menggambarkan suasanan desa Sri Asih yang bersih, sejuk, dan nyaman. Pada kalimat utama di akhir paragraf menggeneralisasikan kalimat penjelas sebelumnya. Paragraf ini berpolakan khusus umum yang ditunjukkan pada kalimat penjelas berisifat umum di awal paragraf dan kalimat utama yang bersifat khusus di akhir paragraf.

B. Kalimat Induktif Analogi Perbandingan

Paragraf yang memuat kalimat Induktif analogi pada kalimat penjelasnya membahas tentang seuatu hal secara terperinci dan selanjutnya dibandingkan dengan hal lainnya pada kalimat utama di akhir paragraf.

Contoh 2:

Irfan adalah anak yang memiliki sifat pemalas dan suka berbohong. Ia selalu bangun kesiangan setiap kali hendak berangkat sekolah. Tak jarang ia membolos sekolah ketika penyakit malasnya kambuh. Bahkan ketika sedang berada di sekolah pun ia seringkali tertidur pada saat gurunya menerangkan pelajaran. Ia juga seringkali membohongi kedua orang tuanya dengan memanipulasi uang SPP yang ia naikkan sendiri jumlahnya. Ia juga sering meminta uang kepada orangtuanya dengan alasan untuk digunakan sebagai iuran sekolah. Perilakunya tersebut sangat berbeda jauh dengan kakaknya yang sangat rajin belajar dan jujur dalam hal apapun.

[sc:ads]

Penjelasan :

Paragraf tersebut terdiri atas kalimat penjelas yang memaparkan secara rinci tentang sifat seorang anak bernama Irfan yang pemalas dan suka berbohong. Kemudian kalimat-kalimat penjelas tersebut dibandingkan dengan pernyataan yang berlawanan pada kalimat utama di akhir paragraf.

C. Kalimat Induktif Sebab Akibat

Paragraf Induktif ini menjelaskan mengenai sebab-sebab suatu hal di awal paragraf melalui kalimat-kalimat penjelas. Selanjutnya pada kalimat utama di akhir paragraf menyatakan tentang akibat dari sebab-sebab yang terjadi di kalimat-kalimat sebelumnya.

Contoh 3:

Risa adalah anak yang sangat rajin dan tekun. Setiap malam ia belajar keras mulai pukul 20.00 sampai dengan pukul 22.00, setelahnya baru ia tidur. Kemudian ia bangun kembali pukul 03.00 untuk shalat tahajud dan kemudian ia belajar lagi sampai waktu subuh. Disekolah ia sangat aktif dalam diskusi dan kegiatan belajar lainnya. Hari-harinya ia habiskan untuk belajar dan belajar. Ia bercita-cita ingin menjadi dokter dengan terlebih dahulu berkuliah di perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. Kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil yang manis, Ia berhasil mendapatkan beasiswa di 7 Universitas Negeri ternama di Indonesia.

Penjelasan :

Paragraf deduktif di atas menunjukkan hubungan sebab akibat yang ditunjukkan pada kalimat penjelas yang berisi peryataan sebab dan kalimat utama yang memuat pernyataan akibat.

Agar lebih jelas, perhatikan lagi contoh paragraf induktif sebab – akibat berikut :

Pak Marno sangat senang sekali menikmati secangkir kopi. Bahkan bisa dikatakan ia adalah pecinta kopi sejati. Berbagai jenis kopi telah ia coba. Di rumahnya terdapat berbagai macam jenis kopi mulai dari robusta, arabica, dan lain sebagainya. Seiiring dengan kecintaannya terjadap kopi, ia juga mulai merasa ketergantungan terhadap minuman tersebut. Dalam sehari ia mampu menenggak 8 sampai 10 gelas kopi. Ia seringkali ikut ronda malam hanya untuk sekedar minum kopi bersama warga lainnya, meskipun tak mendapatkan giliran jadwal meronda. Karena kebiasaan minum kopinya yang berlebihan tersebut, ia seringkali mengeluh tidak bisa tidur dan mengalami gangguan pada perutnya.

Penjelasan :

Pada paragraf deduktif di atas menunjukkan hubungan sebab akibat. Kalimat-kalimat penjelas di awal paragraf menyatakan sebab-sebab khusus terhadap suatu hal pada kalimat utama. Selanjutnya kalimat utama di akhir paragraf menyiratkan secara jelas mengenai akibat dari peryataan pada kalimat utama di awal paragraf yakni “Karena kebiasaan minum kopinya yang berlebihan tersebut, ia seringkali mengeluh tidak bisa tidur dan mengalami gangguan pada perutnya.”

Baca Juga:

  1. Contoh Kalimat Deduktif & Pengertiannya
  2. 5 Contoh Paragraf Deduktif Tentang Lingkungan
  3. Definisi & Contoh-Contoh Kalimat Tidak Padu