Contoh Teks Eksposisi Tentang Banjir Terbaru

Posted on

Contoh Teks Eksposisi Tentang Banjir Terbaru – Teks Eksposisi adalah teks yang di dalamnya mengandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang ditulis untuk memberikan pemahaman dengan gaya penulisan yang singkat, padat, dan jelas. Berikut ini adalah contoh teks eskposisi yang membahas tentang banjir :

Contoh :

Banjir

Banjir merupakan kondisi yang terjadi pada suatu wilayah yang berada pada posisi tergenang oleh air dengan jumlah volume yang begitu banyak dan begitu besar. Keadaan tersebut membuat air tidak lagi dapat ditampung oleh sungai, bendungan, serta tidak dapat diserap lagi oleh tanah dan pohon yang berfungsi sebagai daerah resapan. Secara sederhana banjir dapat diinterpretasikan sebagai keadaan dimana daerah resapan ataupun tempat bermuaranya air tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Peristiwa ini mengakibatkan air berada pada tempat yang bukan seharusya.

Banjir seringkali dianggap sebagai sebuah fenomena biasa lantaran intensitas kejadiannya yang terlalu sering terutama pada musim penghujan. Di sisi lain, banjir seringkali mendatangkan kerugian yang besar sehingga memahami penyebab dan cara mencegahnya adalah sebuah keharusan. Adapun yang perlu dipahami adalah bahwa penyebab banjir bisa datang dari alam maupun manusia. Faktor alam diantaranya meliputi badai dan gempa bumi sedangkan faktor manusia berupa kegiatan membuang sampah di sungai atau aliran air lainnya dan penebangan pohon di hutan secara tidak bertanggung jawab.

Secara alamiah, peristiwa badai menyebabkan terjadinya banjir karena pada umumnya badai terjadi bersamaan dengan turunnya hujan yang deras. Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama menggerakkan awan hujan ke daerah yang sama pula sehingga hujan berkumpul di suatu wilayah. Kumpulan air hujan yang terus menerus turun dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan air tidak dapat diserap oleh tanah atau dialirkan ke sungai secara cepat hingga pada akhirnya terjadi penggenangan air di daratan yang disebut banjir. Vietnam menjadi menjadi salah satu saksi kekejaman badai dan banjir yang merenggut 86 korban jiwa pada tahun 2007 hingga mengharuskan pemerintahnya mengungsikan sebanyak 500.000 warganya dari wilayah pesisir. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya badai yang lebih dahsyat yang mungkin memakan korban lebih banyak lagi.

[sc:ads]

Selain badai, gempa bumi juga dapat memicu terjadinya banjir. Sebagai fenomena alam yang memang seiring terjadi di wilayah yang dekat dengan pertemuan lempeng bumi, sedikit pergeseran antar lempeng dapat memicu gempa terjadi. Terlebih jika berada di dasar laut, pergeseran ini akan dengan mudah memicu air laut masuk ke dalam celah sesaat untuk kemudian dimuntahkan ke luar. Gerakan memuntahkan inilah yang memicu air keluar dengan kekuatan yang tinggi dan menimbulkan gelombang tinggi di atas permukaan laut yang pada akhirnya jatuh ke daratan. Saat sejumlah air menyentuh daratan dan menggenang, maka banjir terjadi. Sebagai contoh, gempa bumi di Aceh pada tahun 2004 menjadi bukti kedahsyatan fenomena alam satu ini.

Penyebab banjir lainnya datang dari prilaku manusia yang serba ingin mudah di zaman ini dan kesadaran yang rendah mengenai dampak atas prilakunya tersebut. Di Indonesia khususnya, banyak kita jumpai sungai-sungai yang tidak berfungsi sebagai mana mestinya. Sarana yang merupakan jalur lewatnya air menuju ke laut nyatanya banyak digunakan sebagi tempat pembuangan sampah dengan alasan agar sampah tidak menumpuk. Sayangnya bukan sampah yang kemudian menghilang terbawa aliran sungai yang didapat, justru air yang semula mengalir menjadi tersumbat dan membuat sampah menumpuk di atasnya. Masalah menjadi semakin kompleks ketika musim penghujan tiba. Air hujan yang turun terus menerus tidak dapat mengalir melalui sungai, terhalang oleh sampah-sampah yang menghambat. Sebagai akibatnya air meluap dan menggenangi daratan sehingga banjir terjadi.

Faktor penyebab banjir lainnya yang datang dari manusia adalah orientasi pada keuntungan sehingga memicu mereka melakukan penebangan secara besar-besaran terhadap pohon-pohon yang ada di hutan tanpa bertanggung jawab melakukan penanaman kembali. Seperti kita ketahui bahwa pohon memiliki sejuta manfaat bagi kehidupan manusia. Jika berbicara mengenai keuntungan, pohon-pohon yang ditebang dari hutan kemudian diambil kayunya dapat diolah menjadi berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari yang tentunya memiliki nilai jual. Hal ini menjadi celah bagi para pelaku kejahatan untuk melakukan penebangan pohon secara besar-besaran tanpa bersedia mengeluarkan modal untuk melakukan penanaman kembali. Sementara itu, kita mengetahui bahwa akar pohon memiliki peranan besar dalam penyerapan air. Adanya penebangan pohon mengakibatkan fungsi penyerapan tidak berjalan sehingga air dalam jumlah besar yang jatuh ke bumi tidak dapat diserap dan berpotensi menyebabkan banjir.

Pada akhirnya kita harus menyadari bahwa banjir merupakan sebuah fenomena alam yang seringkali menimbulkan dampak buruk yang besar. Adanya banjir mampu melumpuhkan berbagai aktivitas sehari-hari masyarakat, menyebabkan kerugian material, dan tidak jarang merenggut nyawa orang-orang sekitar. Banjir menjadi sebuah malapetaka bagi para korban yang merasakannya. Oleh karena pengaruhnya yang besar bagi kehidupan, maka mengetahui penyebab dan cara pencegahan banjir menjadi sebuah keharusan. Meskipun fenomena alam menjadi pemicu utama, faktor prilaku manusia juga tidak kalah penting utnuk diperhatikan. Setiap kita mesti menyadari bahwa potensi banjir juga dapat timbul dari diri kita meski terkadang dampak itu tidak terjadi dalam waktu dekat. Mari menjaga prilaku dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kelangsungan bumi.

Baca Juga:

Contoh Teks Eksplanasi Tentang Petir Terbaru
Contoh Teks Eksposisi Tentang Pendidikan Terbaru
4 Contoh Teks Eksposisi Berita Terbaru