Definisi Sistem Endokrin & Macam Sistem Endokrin pada Manusia

Posted on

Definisi Sistem Endokrin & Macam Sistem Endokrin pada Manusia – Sistem endokrin adalah sistem yang dapat menghasilkan berbagai hormon di dalam tubuh manusia. Dengan demikian sistem endokrin juga sangat berhubungan erat terhadap sistem saraf manusia dikarenakan kedua sitem tersebut saling mengontrol antara satu dengan yang lainnya. Hormon yang terdapat di dalam tubuh manusia dihasilkan dari beberapa macam kelenjar, yaitu sebagai berikut :

A. Kelenjar Endokrin Pada Manusia

Manusia memiliki kelenjar endoktrin yang sangat penting untuk tubuh. Adapun kelenjar endoktrin yang terdapat pada manusia adalah sebagai berikut :

1. Kelenjar Hipofisis

Kelenjar hipofisis adalah kelenjar yang dapat menghasilkan hormon cukup banyak dan untuk masing-masing hormon memiliki fungsi khusus antara satu dengan yang lainnya. Kelenjar hiposis mempunyai ukuran yang kecil berkisar antara 1,3 cm dan berbentuk bulat. Pada umumnya kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga macam, yaitu hipofisis anterior, hipofisis parsintermedia, dan hipofisis posterior. Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon sebagai berikut :

– Hormon Pertumbuhan

Hormon pertumbuhan sangat berperan pada masa pertumbuhan dan perkembangan bayi hingga dewasa. Jika seseorang mengalami kekurangan hormon ini maka pertumbuhan akan kerdil, sebaliknya jika kelebihan akan memicu terjadinya gigantisme.

– Hormon Tirotropin

Hormon yang berfungsi untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan dari kelenjar tiroid agar tidak rentan terhadap serangan penyakit gondok

– Adrenocorticotropic Hormone

Hormon ini berperan dalam mengontrol pertumbuhan dan perkembangan dari kulit ginjal dan dapat merangsang aktivitas kelenjar adrenal

– Hormon Prolaktin (Lactogenic)

Hormon prolaktin berfungsi pada saat wanita melahirkan sekaligus membantu terjadinya sekresi susu

– Hormon MSH

Hormon MSH berperan dalam memberikan warna pigmen kulit pada makhluk hidup. Apabila mengalami kelebihan jumlah hormon MSH ini akan menyebabkan kulit berwarna hitam

– Hormon ADH

Hormon ADH berfungsi untuk mengendalikan tekanan darah pada ginjal dan menurunkan tingkat volume urine

2. Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid terletak pada bagian leher depan dan tepatnya berada di sekitar bawah jakun serta terdiri dari dua lobus. Kelenjar ini memiliki yodium yang berasal dari folikel jaringan tiroid, dimana untuk yodium aktif dikumpulkan oleh kelenjar tiroid sendiri. Oleh karena itu jika seseorang mengalami kekurangan yodium di dalam tubuhnya dapat menyebabkan timbulnya gondok. Secara umum kelenjar tiroid dapat menghasilkan hormon berupa tiroksin dan triiodontironim yang digunakan untuk mengaturnya proses metabolisme, perkembangan, pertumbbuhan, dan aktivitas dari sistem saraf. Selain itu, di dalam kelenjar tiroid dapat ditemukan hormon kalsitonin yang berfungsi untuk menstabilkan kandungan kalsium dalam darah. Sistem kerja kalsitonin yakni dengan cara absorpsi kalsium yang tersimpan di dalam tulang.

[sc:ads]

3. Kelenjar Paratiroid

Kelenjar paratiroid terdapat di belakang kelejar tiroid dan memiliki jumlah sebanyak empat buah. Kelenjar paratoid memiliki fumgsi diantaranya sebagai berikut :

– Dapat meningkatkan jumlah kalsium di dalam darah
– Dapat mengendalikan metabolisme fosfor
– Menghasilkan PTH yang berperan untuk menstabilkan konsentrasi kalsium yang terdapat dalam cairan ekstraseluler
– Dapat menurunkan tingkat kandungan kalsium yang terdapat di dalam darah

Seseorang yang mengalami kekurangan hormon tersebut maka akan menyebabkan penyakit tetanus. Jika kelebihan hormon ini juga akan menimbulkan dampak pengendapan zat kapur pada organ ginjal.

4. Kelenjar Adrenalin

Kelenjar adrenalin memiliki bentuk seperti bola dan terdapat di dalam tubuh berdekatan dengan bagian atas ginjal. Organ ginjal manusia memiliki satu kelenjar , dengan bertahapnya beberapa proses sehingga kelenjar tersebut akan dbagi menjadi dua bagian berupa korteks bagian luar dan medula bagian tengah. Berikut ini jenis-jenis hormon yang dihasilkan dari kelenjar adrenalin, diantaranya :

– Glukokortikoid, berfungsi untuk merombak metabolisme zat gula
– Mineralokortikoid, berfungsi sebagai pengontrol laju metabolisme ion anorganik
– Adrenalin dan Nonadrenalin, berfungsi pada vasokontriksi arteri, mengatur laju pembuluh darah pada otot dan otak, merespon gerak peristaltik, merombak glikogen menjadi glukosa, dan penstabil kandungan gula darah

5. Kelenjar Timus

Kelenjar timus pada manusia dapat ditemukan pada mediastinum atau disekitar trakea. Kelenjar ini dapat mengalami pertumbuhan hingga berukuran besar ketika masa pubertas dan akan mengecil kembali pada saat masa dewasa. Oleh karena itu kelenjar timus menghasilkan hormon yang hanya dapat digunakan pada masa remaja saja, sehingga pada masa dewasa kelenjar ini tidak dapat difungsikan kembali. Fungsi kelenjar timus adalah sebagai berikut :

– Membantu pertumbuhan makhluk hidup
– Mengurangi aktivitas dari sistem reproduksi
– Memproduksi senyawa timosin yang dapat digunakan untuk perangsang limfosit

6. Kelenjar Pinealis

Kelenjar pinealis adalah salah satu kelenjar yang terdapat di sekitar pusat otak. Kelenjar pinealis menghasilkan hormon berupa melatonin, dimana hormon ini dapat tumbuh ketika tubuh terkenai sinar. Adapun fungsi dari hormon ini adalah sebagai berikut :

– Sebagai antioksidan yang baik untuk perlindungan sistem ssaraf
– Memberikan siklus yang efektif dari manusia tertidur hingga bangun kembali
– Memberikan dampak positif terhadap kebiasaan makan

7. Kelenjar Pankreas

Kelenjar pankreas dapat menghasilkan insulin yang berfungsi untuk menstabilkan kadar glukosa di dalam darah. Oleh sebab itu pada saat seseorang kekurangan insulin akan berdampak rentan sekali terhadap penyakit diabetes. Kelenjar pankreas terdiri dari beberapa bagian yaitu, sel alpa, sel beta, dan sel gama.

8. Kelenjar Kelamin

Kelenjar kelamin adalah kelanjar yang berperan dalam proses pertumbuhan. Pada kelenjar ini dapat menghasilkan hormon yang dibagi menjadi dua, yaitu pada laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki kelenjar kelamin menghasilkan hormon testoteron dan pada perempuan menghasilkan hormon progresteron dan estrogen.

Sumber ;
https://dosenbiologicom/manusia/sistem-endokrin-pada-manusia