Definisi & Uraian Conditional Sentences Type 1,2,3

Posted on

Definisi & Uraian Conditional Sentences Type 1,2,3 – Kalimat pengandaian dalam Bahasa Inggris dinamakan dengan Conditional Sentences. Conditional Sentences memiliki beberapa tipe (Conditional Sentence Type 1, Conditional Sentence Type 2, Conditional Type 3). Jenis kalimat ini digunakan untuk mengekspresikan pengandaiana atau keinginan. Berikut adalah definisi dan uraian lengkap mengenai Conditional Sentences.

Apa itu Conditional Sentence?

Conditional Sentence dalah sebuah kalimat pengandaian yang berisi sebuah rencana, harapan, atau impian yang mungkin dapat terjadi di masa depan, yang tidak dapat terwujud, atau yang tidak dapat terpenuhi. Conditional Sentence ini terdiri dari dua klausa, yaitu kalimat induk (main clause), dan anak kalimat yang berupa ‘if clause’.

Contoh Kalimat:

If we had much free time, we would spend our holiday in Spain.
If Clause Main Clause

Catatan:
• Jika anak kalimat (if clause) berada di bagian depan kalimat, tanda pemisah berupa tanda koma (,) perlu diletakkan antara kedua klausa tersebut.
• Jika kalimat induk (main clause) berada di bagian depan kalimat, tanda koma (,) tidak perlu diberi diantara kedua klausa tersebut.

Tipe Conditional Sentence:

1. Conditional Sentence Type 1

Fungsi:

Mengungkapkan harapan/ sesuatu yang belum dan mungkin dapat terjadi di masa depan dalam waktu dekat.

Pola Kalimat:

If + subject + Verb 1 + subject + will + Verb 1

Contoh:

If the students study hard, they will pass all the exams.
(Jika para siswa belajar dengan giat, mereka akan lulus semua ujian)

2. Conditional Sentence Type 2

Fungsi:

Mengungkapkan rencana, harapan, atau impian yang bertentangan dengan kenyataan sehingga tidak mungkin terjadi. Fakta dari Conditional Sentence tipe ini merupakan kebalikan dari kalimat pengandaian tersebut. Artinya, apa yang diandaikan sekarang tidak mungkin dapat terjadi.

Pola Kalimat:

If + subject + Verb 2 + subject + would + Verb 1

Contoh:

If Venna were your mother, she would buy you many things that you want.
(Jika Venna adalah ibumu, dia akan membelikanmu banyak benda yang kamu mau)

Fact (Fakta):

Venna is not your mother, therefore she does not buy you many things that you want.
(Venna bukanlah ibumu, maka dia tidak membelikanmu banyak benda yang kamu mau)

Catatan:

• Dalam ‘if clause, kata ‘were’ digunakan oleh subjek tunggal dan jamak.
• Fakta dalam Conditional Sentence Type 2 ditulis dalam bentuk Present Simple Tense yang berlawanan dengan kalimat pengandaian.

[sc:ads]

3. Conditional Sentence Type 3

Fungsi:

Mengungkapkan rencana, atau harapan yang tidak dikerjakan di masa lalu sehingga menimbulkan penyesalan di masa kini.

Pola Kalimat:

If + subject + had + Verb 3 + subject + would have + Verb 3

Contoh:

If her sister had continued her study in university, she would have worked as a doctor.
(Jika kakaknya melanjutkan belajar di universitas, dia akan sudah bekerja sebagai dokter)

Fact:

Her sister did not continue her study in university, therefore she did not work as a doctor.
(Kakaknya tidak melanjutkan belajar di universitas, oleh karena itu dia tidak bekerja sebagai dokter)

Catatan:

Fakta dalam Conditional Sentence Type 3 ditulis dalam bentuk Past Simple Tense yang berlawanan dengan kalimat pengandaian.

Important Note (Catatan Penting):

1. Conditional Sentence dapat menyatakan perbedaan waktu dalam satu kalimat. Sebagai contoh yaitu anak kalimat (if clause) menerangkan kejadian pada masa lalu, sedangkan kalimat utama (main clause) menerangkan kejadian pada saat ini.

Contoh:
If we had had bring our umbrella before we went to school, we would not feel cold and our clothes would not be very wet now.
(Jika kita membawa payung kita sebelum kita pergi ke sekolah, kita tidak akan merasa kedinginan dan baju kita tidak akan sangat basah sekarang)

Fact:
We did not bring our umbrella before we went to school, so we feel cold and our clothes are very wet now.
(Kami tidak membawa payung kita sebelum kita pergi ke sekolah, jadi kita merasa kedinginan dan baju kita sangat basah sekarang )

2. Conditional Sentence dapat menyatakan sebuah proses yang sedang terjadi yang ditulis dalam bentuk continous atau prograssive.

Contoh:
If it was snowing heavily, I would not join my friends to play basketball outside.
(Jika salju sedang turun dengan lebat, aku tidak akan ikut teman – temanku bermain bola basket di luar)

Fact:
It is snowing heavily, so I join my friends to play basketball outside.
(Salju tidak turun dengan lebat, jadi aku ikut teman – temanku bermain bola basket di luar)

3. Bentuk Conditional Sentence dapat diindikasikan dengan pola.

Contoh:
They would have visit the museum, but they had to study for Math competition.
(Kalau mereka tidak belajr untuk perlombaan matematika, mereka akan mengunjungi museum)

4. Kata “if” dapat dihilangkan jika terdapat kata – kata seperti should, were, dan had (past perfect).

Contoh:
Had I gone to Paris, I would visit Eiffel tower and take many pictures there.
(Jika saya pergi ke Paris, saya akan mengunjungi menara Eiffel dan mengambil banyak foto di sana)
> Had I gone = If I had gone

Demikianlah definisi dan urian Conditional Sentences. Semoga penjelasan tersebut bermanfaat dan dapat meningkatkan pemahaman Bahasa Inggris teman – teman. Terima kasih.