Kumpulan Puisi Berbakti Kepada Orang Tua Singkat

Posted on

Kumpulan Puisi Berbakti Kepada Orang Tua Singkat – Puisi merupakan bentuk ungkapan emosional manusia yang tertuang dalam bentuk tulisan yang memiliki kesan tersendiri. Dalam penulisan puisi tersebut ada beberapa hal yang harus dipertahankan dalam proses penyusunannya, salah satu diantaranya adalah mengatur irama disetiap kata-kata yang menyusunnya. Berikut ini adalah kumpulan beberapa contoh puisi dengan tema berbakti kepada orang tua.

Baktiku Tercurah Untukmu

Membuka pintu kenangan masa lalu yang indah bersamamu
Teringat semua masa-masa kecilku bahagia selalu
Ditimang-timang oleh ibu yang sangat aku sayangi
Ayah tercinta menghibur suasana menjadi canda dan tawa

Sungguh keluarga kecil indah nan meneduhkan
Sudut rumah terhiasi tingkah-tingkah kenakalan anak kecil yang manja
Tangisku menggugah batin ibu untuk mengusap air mata ini
Ayah dengan lembutnya memeluk dan menenangkan lara

Sampai saat ini tiada pahlawan selain engkau wahai orang tuaku
Yang mengerti keadaan dengan lembut penuh pengertian
Senyum ketulusan memancar menggugah raga
Bunga-bunga mekar merah merona turut merasakan

Kini engkau mulai menua hingga renta tak berdaya
Tubuh yang dulu kokoh kini rapuh termakan usia
Kulit yang dulunya halus
Kini telah menjadi kasar sebab mengais nafkah
Menjadi keriput termakan teriknya sang surya yang menyinar

Wahai ibu dan ayah aku ingin menemani hari-hari tua itu
Berada di sisimu menjaga dari kejamnya dunia
Ingin berbakti dengan sebaik-baiknya bakti sesungguhnya
Karena semua itu penuntun jalanku menelusuri surga

Temani Masa Tuamu

Ayah dan ibu terimakasih sampai di hari ini
Engkau masih setia menemaniku
Dukungan dan kasih sayang seutuhnya terlabuhkan
Kehangatan rumah senantiasa larut dalam tawa
Harmonis terasa melebihi manisnya madu bunga

Aku berdiri tegap di sini hanya untuk berbakti denganmu
Ayah dan ibu maafkan anakmu
Yang belum pandai akan bakti sesungguhnya
Proses bakti yang tak jarang masih saja menggores perih hatimu
Kecewa masih nampak terlakukan di depan ayah dan ibu

Sungguh dalam hati kecil ini ingin sekali membalas jasamu
Jasa yang tidak akan pernah tergantikan dengan seisi dunia ini pun
Kasih sayang terus mengalir di permuaraan sejuk
Tergambar dalam lukisan perjalanan hidup bahagia

Dengan hati kecil ini tidak setitikpun dapat membalas jasa itu
Tak ada yang mampu memadankan sekalipun dekat disandingkan
Tidak pernah tergantikan
Karena tiada yang sanggup untuk menggantikan
Tidak ada yang dapat menandingi
Karena tiada yang mampu melakukan selain ayah dan ibuku

Ingin ku tuliskan di lembar-lembar buku terlampirkan
Nama agungmu terkenang selalu dalam ingatan
Dari kejauhan selalu aku rindu hangatnya pelukkanmu
Ayah dan ibu aku di sini sangat bangga dengan sosokmu

Terimakasih ayah dan ibu …
Dengan sepenuh hati aku ingin sangat berbakti denganmu

[sc:ads]

Berbakti Bersama Menyusuri Surgawi

Tiada sebaik-baiknya perlakuan kepada orang tua selain berbakti
Bukan mengasihi dengan banyaknya materi
Tapi mereka perlu sangat dicintai
Bukan ingin menuntut kasih sayang yang telah diberi
Tapi hanya ingin sedikit saja untuk dihormati
Bukan mengharap belas kasihan dari sang buah hati
Tapi hanya ingin terus tersentuh perhatian sampai nanti

Selalu aku yakinkan jiwa ini dengan kata-kata lembut menyentuh hati
Orang tuamu sungguh sangat bahagia
Apa bila kehadirannya di sopan dan santuni
Kini mulaiku tata dengan sebaik-baiknya cara untuk berbakti
Agar perasaan tetap terjaga dari sakitnya tak dihargai

Ayah dan ibu izinkan aku yang ingin berbakti denganmu
Ingin ku cium tangan itu
Penuh dengan kelembutan jari menusuk hati
Akan aku jaga penuh dengan cinta
Yang membara bagaikan api menyala di negeri
Karena sungguh aku ingin membuktikan bakti

Maafkan jika sampai hari ini masih dilalui kesalahan terhadapmu
Memperlakukan ayah dan ibu belum sepenuhnya dengan cinta
Menghormati akan hadirmu belum sejajar
Dengan indahnya pancaran rembulan purnama di malam gelap nan gulita
Membalas perlakuan kasih dan sayangmu
Belum dengan ketulusan yang sesungguhnya

Ayah dan ibuku …
Berbakti denganmu adalah cara terbaik untuk mengharap ridho mu
Dan berbakti denganmu adalah cara jalan menyusuri manisnya surga
Maka aku akan terus memohon doa darimu
Agar dapat menjadi manusia mulia tak tersombongkan
Tetap menawan dengan tampil kesederhanaan
Dan tetap beriman di hati
Sampai bakti menghantarkanmu ke alam surgawi

Bahagia Karena Engkau di Sini

Seindah hari ini terselimuti hangat akan kenangan
Kau temani dengan sepenuh hati buah hati nan lucu ini
Tersenyum menggoyahkan rasa yang berlabuh di jiwa
Tangisan terlihat bukan derita melainkan suka

Orang tuaku engkau malaikat tak bersayap dalam hidupku
Nyawa yang mulia itu memberi kenyamanan
Direlung yang paling mendalam
Warna-warni perhatian kerlipkan sang pujaan
Saatku terjatuh kau usap lembut dengan sayang

Orang tuaku kasih dan sayang itu telah membangun puncak negeri
Indah nan cantik memancar manfaat dikelilingi
Sinar terang rembulan malam hiasi suasana hati
Sentuhan manja selalu diberi tiada rumus berhenti

Kini sudah tiada kokoh lagi jasad yang sungguh mulia itu
Mulai melemah menunggu siang dan malam menyapa
Hanya mengharap anak tetap disisinya
Temani hari-hari yang mulai renta di usia yang tak muda

Sungguh sebagai anak hanya mampu berbakti
Menuai setiap sudut-sudut kehidupanmu dengan berbagai kasih
Sampai mentari membangunkan sebuah negeri di sana
Kau tempati dengan penuh cengkrama pada dunia

Ayah dan ibu saat bumi bertanya
Perlakuan apa yang sudah bisa membalas kebaikan orang tuamu?
Maka aku hanya berdiam dengan seribu kata dan bahasa
Sungguh dengan kekuatan bakti ini berharap
Semoga kelak engkau bahagia sampai surga-Nya

Baca Juga:

5 Contoh Puisi Tentang Islam yang Menyentuh Hati
4 Puisi Tentang Ayah yang Sudah Bekerja Keras Bagi Keluarga
5 Contoh Puisi Cinta Sedih Menyentuh Hati