Pengertian & Contoh Kalimat Pengulangan Kata

Posted on

Pengertian & Contoh Kalimat Pengulangan Kata – Kalimat pengulangan kata adalah sekelompok kata dalam kalimat yang mengalami reduplikasi (pengulangan kata) yang berarti bahwa dalam kalimat tersebut terdapat kata-kata yang diulang. Kata dalam kalimat yang mengalami reduplikasi biasa disebut sebagai kata ulang. Berdasarkan proses terjadinya, kata ulang bisa terjadi menjadi beberapa bentuk. Misalnya saja pengulangan bunyi kata, pengulangan kata semu, pengulangan kata berimbuhan, dan pengulangan sebagian kata. Jika didasarkan pada fungsi dan bentuknya, kata ulang dapat dijabarkan sebagai berikut :

A. Kata Ulang Berdasarkan Bentuk

1. Kata Ulang Dwipurna (sebagian)

Kata ulang dwipurna ialah pengulangan pada sebagian kata yang biasanya terletak di bagian awal kata. Misalnya sesaji, tetua, dedaunan, pepohonan, bebatuan, rerimbunan, leluasa, dan lain sebagainya.

Contoh dalam Kalimat :

a. Pak Guru galak itu tidak hadir sehingga anak-anak dengan leluasa mengobrol di dalam kelas.
b. Pada saat musim semi dedaunan mulai tumbuh menghiasi pekarangan.
c. Tiba waktunya untuk mendengarkan petuah dari tetua adat.

2. Kata Ulang Dwilingga (Pengulangan Penuh)

Kata Ulang Dwilingga adalah pengulangan kata yang terjadi secara keseluruhan / penuh. Misalnya bapak-bapak, nenek-nenek, kakek-kakek, jenis-jenis, hewan-hewan, dan lain sebagainya.

Contoh dalam kalimat :

a. Bocah yang berhasil memenankan olimpiade fisika 25 tahun lalu kini telah menjadi bapak-bapak.
b. Hewan-hewan yang berada di kebun binatang Sari Nirwana banyak yang mati akibat stres.

3. Kata Ulang Berubah Bunyi

Pengulangan kata dalam bentuk ini terjadi pada unsur pertama ataupun unsur kedua dalam paragraf. Misalnya sayur-mayur, warna-warni, gotong-royong, lauk-pauk, dan lain sebagainya.

Contoh dalam kalimat :

a. Vitamin dan mineral juga didapatkan dengan mengonsumsi sayur-mayur.
b. Pagi ini hanya ada sepiring nasi dan garam, tanpa lauk-pauknya.

4. Kata Ulang Berimbuhan

Pengulangan kata pada bentuk ini melakukan penambahan terhadap unsur kata yang pertama atau bisa juga terhadap unsur kata kedua. Misalnya bermain-main, berangan-angan, batu-batuan, sapa-menyapa, tarik-menarik, dan lain sebagainya.

Contoh dalam kalimat :

a. Gadis kecil dan sahabatnya bermain-main di tepian pantai.
b. Narti berangan-angan untuk bisa berkeliling dunia suatu hari nanti.

5. Kata Ulang Semu

Pengulangan kata dalam bentuk ini adalah reduplikasi yang terjadi pada bentuk dasar awal. Pada pengulangan kata semu bentuk dasarnya tidak akan memiliki makna jika tidak dilakukan reduplikasi terhadap bentuk kata tersebut. Misalnya saja kura-kura, kupu-kupu, undur-undur, tiba-tiba, empek-empek, otak-otak, dan lain sebagainya.

Contoh dalam kalimat :

a. Paman memelihara seekor kura-kura kecil di rumahnya.
b. Ayah membawa oleh-oleh empek-empek dari kota Palembang.

B. Kata Ulang Berdasarkan Fungsi atau Makna

1. Pengulangan Kata Bermakna Mendekati dan Serupa

Pengulangan kata pada bentuk ini menunjukkan makna mendekati suatu obyek baik dalam hal sifat ataupun karakter. Pengulangan kata ini juga menunjukkan makna kemiripan dengan obyek tertentu. Misalnya ada pengulangan kata kebapak-bapakan, kuda-kudaan, mobil-mobilan, kemerah-merahan, kehitam-hitaman, kekanak-kanakan, dan lain-lain.

Contoh dalam kalimat :

a. Sikap Ardi kini sangat dewasa dan kebapak-bapakan.
b. Meski sudah berumur 34 tahun, Pak Gunadi masih saja kekanak-kanakan.

2. Kata Ulang Bermakna Jamak

Kata ulang ini menunjukkan jumlah subyek atau obyek yang berjumlah dua atau lebih. Misalnya pada kata ulang bapak-bapak, nenek-nenek, anak-anak, mobil-mobil, kucing-kucing dan lain-lain.

Contoh dalam kalimat :

a. Kucing-kucing itu saling berebut makanan sisa.
b. Di jalanan tak berkelok itu seringkali mobil-mobil saling berkejaran.

3. Kata Ulang Bermakna Macam-Macam

Bentuk pengulangan kata ini menunjukkan makna variatif. Misalnya pada kata ulang pepohonan, sayur-mayur, tumbuh-tumbuhan, batu-batuan, dan lain-lain.

Contoh dalam kalimat :

a. Berbagai macam sayur-mayur dijual di pasar itu.
b. Aneka macam jenis batu-batuan akik dijual di kios itu.

[sc:ads]

4. Kata Ulang Bermakna Saling

Bentuk pengulangan kata ini menunjukkan makna melakukan dua hal yang sama antara subyek dan obyeknya. Contoh kata dalam pengulangan kata ini misalnya adalah bersalam-salaman, pandang-memandang, siram-menyiram, pukul-memukul, nasehat-menasehati, dan lainnya.

Contoh dalam kalimat :

a. Di majelis taklim itu setiap orang saling nasehat-menasehati dalam kebaikan.
b. Setelah melaksanakan ibadah shalat Ied bersama, para jama’ah saling bersalam-salaman.

5.Kata Ulang Bermakna Intensitas

Bentuk pengulangan kata ini menunjukkan makna intensitas yang dinyatakan pada penggunaan kata ulang seperti pelan-pelan, keras-keras, jalan-jalan, berjam-jam, dan lain-lain.

Contoh dalam kalimat :

a. Pak Warno pelan-pelan memijat kaki Joni.
b. Boy berteriak keras-keras di atas panggung.

6. Kata Ulang Bermakna Kolektif

Bentuk pengulangan kata ini menunjukkan makna bilangan nominal yang dinyatakan dalam kata misalnya satu-persatu, tiga-tiga, lima puluh-lima puluh, dan lain sebagainya.

Contoh dalam kalimat :

a. Pak Guru membagikan buku kepada muridnya satu-persatu.
b. Hasil penjualan minyak wangi antara pemasok dan penjual dibagi lima puluh-lima puluh.

7. Kata Ulang Bermakna Keadaan atau kondisi

Bentuk pengulangan kata ini menunjukkan makna keadaan atau kondisi. Contoh penggunaan kata dalam pemaknaan ini diantaranya ialah besar-besar, sakit-sakitan, sehat-sehat, hidup-hidup, segar-segar, dan lain sebagainya.

Contoh dalam kalimat :

a. Di pelelangan kita dapat membeli ikan yang segar-segar.
b. Pak Ridwan memiliki lima orang anak yang sehat-sehat.

8. Kata Ulang Bermakna Tindakan Berkali-kali

Bentuk pengulangan ini menunjukkan makna kegiatan yang dilakukan secara berkelanjutan dengan intensitas terbatas. kata ulang yang digunakan pada bentuk pengulangan kata ini diantaranya ialah terus-menerus, sering-sering, berkali-kali, bertubi-tubi dan lain sebagainya.

Contoh dalam kalimat :

a. Nina membaca novel Laskar Pelangi berkali-kali.
b. Susan menyanyikan lagu Indonesia Raya terus-menerus.

9. Kata Ulang Bermakna Kegiatan

Bentuk pengulangan kata ini menunjukkan makna aktivitas yang dilakukan. Contoh kata ulangnya adalah tukar-menukar, pinjam-meminjam, masak-memasak, pijat-memijat, dan lain-lain.

Contoh dalam kalimat :

a. Para pekerja yang kelelahan itu saling pijat-memijat satu dengan yang lainnya.
b. Pada acara perpisahan sekolah kami saling tukar-menukar kado.

Sumber :
http://www.kelasindonesia.com/2015/04/pengertian-dan-contoh-kata-ulang-lengkap.html

Baca Juga:

Pengertian & 4 Contoh Paragraf Fakta
Pengertian & Contoh Kalimat Berita
40 Contoh Pantun Nasehat Bahasa Jawa