Pengertian dan 28 Contoh Majas Metafora

Posted on

Pengertian dan 28 Contoh Majas Metafora – Majas metafora adalah suatu ungkapan gaya bahasa yang menjelaskan tentang sesuatu hal dengan melakukan perbandingan analogi secara tidak langsung yang berupa bentuk kata lainnya namun tidak menunjukkan makna yang sesungguhnya. Dengan demikian majas metafora dalam penerapannya pada kalimat menggunakan bentuk kata lain sebagai pengganti yang berfungsi menjelaskan makna kiasan dengan cara perbandingan terhadap persamaan dalam hal tertentu. Sedangkan pengertian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas metafora diartikan sebagai penggunaan kata atau kelompok kata namun bukan dalam artian yang sesungguhnya, melainkan digunakan sebagai kiasan yang menunjukkan makna lain yang didasarkan pada perbandingan.

Contoh!

1. Saat ini sudah pukul 10.00 wib, karena hujan deras raja siang enggan menampakkan dirinya.

Penjelasan :

Pada kata bergaris miring yakni “raja siang” dalam kalimat di atas memiliki makna matahari. Pada hakikatnya tidaklah benar-benar ada sebuah definisi yang merujuk pada istilah raja siang. Istilah tersebut secara umum telah dipahami sebagai nama kiasan dari matahari.

2. Sewaktu kecil aku dan teman-temanku sangat suka keluar rumah pada saat dewi malam menampakkan keanggunannya.

Penjelasan :

Pada kelompok kata bergaris miring dalam kalimat di atas yakni “dewi malam” menyatakan makna rembulan atau bulan. Istilah “dewi malam” pada hakikatnya bukanlah sesuatu yang benar-benar ada, namun dalam hal ini digunakan sebagai kiasan yang menyatakan makna bulan.

3. Aku berlari tunggang langgang saat raja hutan mengaum di sela-sela semak belukar hutan.

Penjelasan :

Istilah “raja hutan” sebagaimana yang tertera pada kalimat metafora di atas tentu telah dipahami sebagai suatu kata pengganti dari sejenis binatang buas bernama singa. Meskipun sesungguhnya hewan tersebut tidak secara nyata menjadi raja sebagaimana raja atau sultan dan lain sebagainya. Namun dalam hal ini istilah tersebut hanya sebagai kiasan yang menggantikan bentuk kata aslinya sebagai penambah estetika dan kesan tertentu pada kalimat.

Selanjutnya perhatikan beberapa contoh majas metafora dalam kalimat pada contoh 4 – 28 berikut :

4. Ibu Sumarni sudah menganggap Tino sahabatku sebagai buah hatinya sendiri. (putera/puteri tersayang)
5. Tokoh antagonis dalam film itu seperti tak memiliki mata hati, ia tak mampu melihat ketulusan istrinya yang begitu mencintainya. (perasaan)
6. Maman memang seorang kutu buku sejati, ia sangat suka berlama-lama di perpustakaan demi membaca buku-buku itu. (orang yang gemar membaca)
7. Sungguh tak mengherankan jika aku sulit mendapatkan hati Erika, dia memang seorang kembang desa yang cantik jelita. (gadis tercantik)
8. Pak Sukarwo terpaksa berurusan dengan lintah darat karena ia membutuhkan banyak biasa untuk kesembuhan istri tercintanya. (renternir)
9. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seakan tak punya nyali untuk membasmi para tikus kantor yang telah banyak memakan uang rakyat. (koruptor)
10. Lihatlah kelakuan si kucing garong itu, setiap melihat wanita selalu saja ingin ia miliki. (orang yang serakah terhadap hal tertentu)

[sc:ads]

11. Mahasiswa yang banyak bicara itu mati kutu tak bisa berkata apa-apa lagi saat didebat oleh seorang siswa SMA yang sangat cerdas. (tak berkutik)
12. Kusworo adalah seorang siswa yang pandai dan rajin beribadah, tak heran ia menjadi anak emas para guru dan kepala sekolah. (anak yang disayang)
13. Dalam sereal anime onepiece, Rononoa Zoro sudah seperti tangan kanan bagi Monkey D. Luffy. (rekan kepercayaan)
14. Dialah otak dari segala konspirasi jahat yang terjadi beberapa hari terakhir ini. (orang yang berinisiatif, mengendalikan, bertanggungjawab atas peristiwa tertentu)
15. Sebuah pabrik pengolahan limbah kayu itu habis dilalap si jago merah tadi malam. (api)

16. Karena tuntutan ekonomi, wanita beranak satu itu terpaksa berprofesi sebagai kupu-kupu malam. (pekerja seks komersial)
17. Cahyanto telah menjadi tulang punggung bagi keluarganya sejak empat tahun yang lalu. (orang yang bertanggung jawab menafkahi keluarga)
18. Dahulu Vivi adalah anak yang biasa saja dalam hal prestasi akademik, namun kini ia telah berhasil menjadi bintang kelas karena usaha dan kerja kerasnya. (anak yang berprestasi)
19. Hardiman sangat jago menampilkan atraksi di lapangan, tak heran jika ia dijuluki sebagai bintang lapangan oleh teman-temannya. (idola sepak bola)
20. Dalam konspirasi seringkali menjadikan seseorang sebagai kambing hitam yang akan dipersalahkan. (orang yang dipersalahkan)

21. Bibi Maimunah harus rela bekerja banting tulang untuk menghidupi anak-anaknya semenjak suaminya meninggal dunia. (bekerja sangat keras)
22. Pak Sungkono dikenal sebagai buaya darat kelas kakap, ia memiliki banyak istri dimana-mana. (lelaki hidung belang)
23. Frangky adalah seorang pengangguran yang sehari-hari mabuk-mabukkan, judi, dan memeras orang, tak heran jika ia dijuluki sebagai sampah masyarakat. (orang yang mengganggu dan meresahkan)
24. Saat harga udang sedang bagus-bagusnya, para petani tambak seakan mendapatkan durian runtuh dari langit. (untung yang besar)
25. Hati-hati dengan pria yang terlihat sangat manis dan sopan itu, banyak yang bilang kalau ia adalah serigala berbulu domba. (seseorang yang berhati jahat namun bersikap baik untuk menutupi niat jahatnya)

26. Tak kusangka selama ini yang kau baik sekali padaku ternyata dirimu menyimpan maksud jahat, engkau tak ada bedanya dengan musang berbulu ayam. (seseorang yang berhati jahat namun bersikap baik untuk menutupi niat jahatnya)
27. Pada saat para wisatawan asing itu sedang asyik berselancar, tiba-tiba salah satu dari mereka diserang oleh monster laut. (ikan hiu atau predator laut lainnya)
28. Siapa yang menduga kalau seorang akademisi yang dihormati karena intelektualitas keilmuannya tersebut adalah kaki tangan dari jaringan teroris internasional. (sindikat / orang yang terlibat dalam suatu tindak kejahatan)

Sumber :
https://id.m.wikipedia.org

Baca Juga:

Contoh Cerpen Lima Paragraf
Pengertian dan 3 Contoh Paragraf Perbandingan
Pengertian & Contoh Kalimat Berita