Tajuk Rencana – Pengertian, Ciri, dan Contoh

Posted on

Tajuk Rencana – Pengertian, Ciri, dan Contoh – Tajuk rencana adalah pendapat atau opini yang dirilis oleh sebuah perusahaan media cetak berkenaan dengan fenomena aktual yang belakangan terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Tajuk rencana juga dapat digolongkan sebagai salah satu dari hasil karya ilmiah karena sifatnya yang menyajikan fakta aktual tentang suatu hal berkaitan dengan fenomena sosial yang terjadi di tengah masyarakat, meskipun isinya lebih ke arah opini atau pendapat.

A. Ciri-Ciri Tajuk Rencana

Tajuk rencana memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Tajuk rencana tergolong ke dalam jenis tulisan non-fiktif semi ilmiah. Hal ini dikarenakan isu yang terdapat di dalamnya bersifat faktual.
b. Tergolong ke dalam karya ilmiah dengan bentuk tulisan pendek.
c. Tajuk rencana hanya ada dalam kolom surat kabar atau media cetak.
d. Menggunakan bahasa baku dan formal dalam penulisannya.
e. Di dalamnya berisikan opini yang biasanya ditulis oleh pimpinan redaksi dan mengatasnamakan media cetak yang bersangkutan.
f. Tajuk rencana bertujuan untuk menggiring opini atau memberi pandangan umum kepada masyarakat terhadap isu sosial atau fenomena yang tengah terjadi di lingkungan masyaerakat.

B. Tujuan Tajuk Rencana

Tujuan penulisan tajuk rencana diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Mengajak pembaca agar dapat turut serta menanggapi isu atau fenomena sosial yang tengah hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat.
2. Memberikan pandangan yang utuh dan umum kepada pembaca berkenaan dengan isu yang tengah berkembang di lingkungan masyarakat.

C. Aturan Umum Penulisan

Dalam penulisan tajuk rencana terdapat beberapa aturan umum yang harus diikuti, diantaranya ialah :

a. Data-data yang dilampirkan dalam tulisan didasarkan pada kenyataan (fakta).
b. Dalam menulis tajuk rencana haruslah dengan sikap jujur (tidak mengada-ada).
c. Mampu melakukan analisa isu yang tengah hangat di kalangan masyarakat
d. Mampu menghadirkan solusi dalam pemecahan masalah
e. Meskipun berisikan pendapat atau opini, tajuk rencana yang ditulis haruslah bersifat obyektif yang didasarkan pada data-data faktual.
f. Dalam penulisannya tidak memberikan perbedaan pendapat terhadap suatu isu secara tajam

[sc:ads]

D. Contoh Tajuk Rencana

Harapan yang Berujung Kekecewaan

Wakil rakyat merupakan suatu istilah yang merujuk pada sosok pejabat negara yang mengemban tugas sebagai penyambung lidah rakyat kepada pemerintah birokratif. Istilah wakil rakyat sesungguhnya adalah sebutan yang berasal dari kalangan akar rumput yang tak lain adalah rakyat itu sendiri. Secara normatif mereka disebut sebagai anggota legislatif atau anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Adanya wakil rakyat tentu saja tidak terlepas dari kepercayaan pemilih mereka yang tak lain adalah rakyat itu sendiri. Dengan posisi jabatan serta amanah yang diemban, wakil rakyat seharusnya terdiri atas sekumpulan orang-orang teladan, pintar, religius, bertanggungjawab, dan sederet istilah yang mengacu pada kebaikan lainnya.

Dengan adanya beban serta tanggung jawab besar yang diemban oleh wakil rakyat, tentu saja mereka berhak menerima hak yang sebanding dengan amanah dan tanggung jawab yang mereka pikul. Hal ini diatur secara khusus pada PP No. 24 / 2004 tentang protokoler dan kedudukan keuangan DPR. Terdapat setidaknya puluhan aspek kebutuhan anggota dewan yang telah sepenuhnya ditanggung oleh uang rakyat. Beberapa diantaranya ialah tunjangan jabatan, tunjangan kesejahteraan, dana paket, dana representasi, dan lain-lain. Beberapa point tersebut amsih dapat diuraikan lagi, misalnya pada aspek kesejahteraan. Aspek ini masih dapat diuraikan menjadi beberapa point diantaranya ialah jaminan kesehatan serta pengobatan, perlengkapan dan rumah dinas, kendaraan dinas, dan masih banyak lagi. Ada pula dana jasa pengabdian yang baru akan diberikan pada saat wakil rakyat telah menyelesaikan masa baktinya.

Dengan berbagai macam hak yang diterima oleh para wakil rakyat hendaknya turut menunjang kinerja mereka berdasarkan fungsi adanya lembaga kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat. Namun kenyataannya kinerja wakil rakyat tidak menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih baik. Terbukti dengan adanya fakta bahwa lembaga legislatif merupakan lembaga negara paling banyak melakukan tindak pidana korupsi. Belum lagi sederet kasus lainnya seperti narkoba dan perjudian. Adapula yang tersangkut masalah etika, misalnya kasus perselingkuhan dan lain sebagainya. Kenyataan tersebut tentu menimbulkan banyak polemik dan meningkatkan rasa ketidakpercayaan publik terhadap lembaga legislatif terlebih kepada para wakil rakyat di dalamnya.

Baru-baru ini telah terjadi penangkapan terhadap dua orang wakil rakyat di wilayah kabupaten Lampung Selatan. Mereka ditangkap oleh Ditres Narkoba Polda Lampung karena terbukti mengonsumsi narkoba. Kasus tersebut tidak hanya terjadi baru-baru ini saja. Sekitar setahun lalu ada pula wakil rakyat DPRD kota Bandar Lampung yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba. Kasus tersebut juga turut membuat dirinya dipecat oleh partai politik yang menaungi diirnya selama ini. Pimpinan partai politik tersebut memberi peryataan perihal kadernya yang terjerat kasus narkoba bahwa dirinya tak akan mentolelir perbuatan yang telah dilakukan oleh anggota dewan yang tak lain merupakan kader partai.

Kekecewaan partai politik terhadap kader yang melanggar etika dan moral, tentu tak dapat dibandingkan dengan kecewanya rakyat sebagai konstituen. Adanya anggota dewan di parlemen tentu bermula pada kepercayaan yang diamanahkan oleh rakyat. Tak terbayang betapa kecewanya rakyat karena telah dikhianati dengan segala kelakuan buruk yang telah dilakukan oleh wakil rakyat mereka. Mungkinkan kepercayaan rakyat akan kembali? Atau mungkin saja harapan hanya sebatas angan-angan.

Sumber :

http://www.kelasindonesia.com/2015/05/pengertian-ciri-dan-contoh-tajuk-rencana.html
http://lampost.co/berita/wakil-rakyat-lupa-daratan

Baca Juga:

2 Contoh Daftar riwayat Hidup untuk Lamaran Kerja
Contoh Teks Wawancara dengan Pedagang (Terbaru)
Contoh Pidato Persuasif Bahasa Indonesia Terbaru