Contoh Gagasan Utama dalam Paragraf & Pengertiannya

Posted on

Contoh Gagasan Utama dalam Paragraf & Pengertiannya – Gagasan utama atau ide pokok ialah sebuah dasar peryataan yang menjadi inti utama dalam sebuah wacana atau paragraf. Gagasan utama terdapat pada kalimat utama dalam suatu paragraf. Gagasa utama letaknya bisa berada di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif), dan bisa juga berada di awal serta di akhir paragraf (campuran).

a. Contoh Gagasan Utama di Awal Paragraf (Deduktif) :

Memancing bukan hanya perkara soal melempar umpan dan mendapatkan ikan. Dalam memancing di dalamnya terdapat keasyikan tersendiri yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata. Jika hanya ingin mendapatkan ikan banyak, anda hanya perlu menggunakan alat khusus seperti jala ataupun pukat. Namun lagi-lagi memancing bukan hanya perkara seberapa banyak anda mendapatkan ikan. Dalam memancing terdapat aktivitas melatih kesabaran. Selain itu juga sensasi asyiknya memancing dapat terasa ketika umpan telah dimakan oleh ikan. Setelah itu kita seolah bertarung dengan ikan tersebut. Apakah kita yang akan menang dengan keberhasilan menangkapnya, ataukan ikan tersebut yang akan menang dengan berhasil lolosnya ia. Semua itu hanya dapat dirasakan oleh penghobi memancing.

Penjelasan :

Paragraf di atas memiliki gagasan utama di awal paragraf yakni yang terkandung dalam kalimat “Memancing bukan hanya perkara soal melempar umpan dan mendapatkan ikan.” Kalimat utama tersebut di dalamnya terkandung gagasan “dalam kegiatan memancing memiliki filosofi dan nilai seni tersendiri bukan hanya persoalan tangkap ikan semata.”

Coba perhatikan kembali paragraf deduktif berikut :

Pemerintah mewacanakan akan menaikkan harga rokok menjadi seharga 50 ribu per bungkusnya. Harapannya agar para perokok berpikir ulang untuk membeli sebungkus rokok dengan harga semahal itu. Kebijakan tersebut terdengar memiliki dampak yang baik bagi pembenahan kesehatan dan lain sebagainya. Akan tetapi perlu diketahui bahwa ternyata ada dampak lainnya yang tak kalah serius dari hanya sekedar mengurangi konsumsi rokok warga masyarakat Indonesia. Banyak kepala keluarga yang menggantungkan hidupnya dalam industri kepulan asap ini yang akan mendadak menjadi pengangguran akibat dari kebijakan tersebut. Dimulai dari karyawan, buruh, dan petani tembakau yang akan terkena langsung dampak dari rencana kebijakan tersebut. Maka wacana kenaikan harga rokok menjadi 50 ribu hendaknya perlu dikaji ulang mengenai dampak sosial yang akan terjadi.

Penjelasan :

Gagasan utama pada paragraf tersebut terletak pada kalimat utama “Maka wacana kenaikan harga rokok menjadi 50 ribu hendaknya perlu dikaji ulang mengenai dampak sosial yang akan terjadi”. Gagasan utama yang termuat dalam kalimat utama tersebut ialah “perlu adanya kajian ulang mengenai wacana kebijakan pemerintah tersebut sehingga tak menyengsarakan nasib para pekerja yang terlibat dalam industri tersebut.”

[sc:ads]

b. Contoh Gagasan Utama di Akhir Paragraf (Induktif)

Cantik yang sebenarnya bukanlah dilihat dari wajah yang cerah dan mempesona. Cantik juga bukan persoalan hidung mancung dan bermata indah. Bukan pula perkara berbulu mata lentik dan berbibir tipis. Bukan juga tinggi semampai dan langsing. Bukan pula bertubuh sintal dan menggoda. Apalagi kecantikan menipu hasil dari olahan tangan manusia yang dinamakan operasi plastik. Sungguh bukan itu makna cantik sesungguhnya. Wanita yang cantik pada hakikatnya adalah wanita solehah, cerdas, dan memiliki akhlakul karimah.

Penjelasan :

Paragraf tersebut memiliki gagasan utama yang terletak di akhir paragraf pada kalimat utama “Wanita yang cantik pada hakikatnya adalah wanita solehah, cerdas, dan memiliki akhlakul karimah.” Dalam kalimat tersebut gagasan utamanya ialah “kecantikan yang sesungguhnya yang tak akan pudar ada pada wanita yang cantik hati, akhlak, dan kesholihahannya.”

c. Contoh Gagasan Utama di awal dan akhir paragraf (Campuran)

Pekerjaan yang baik bukan semata-mata yang bergaji besar dan prestisius. Dikalangan masyarakat banyak yang berpendapat bahwa memiliki pekerjaan yang prestis dan bergaji besar adalah satu-satunya jalan untuk menuju kebahagiaan. Hal tersebut belum tentu benar adanya. Banyak orang-orang yang memiliki gaji di atas pendapatan masyarakat Indonesia pada umumnya, tapi kehidupannya tidak bahagia. Kebanyakan dari mereka lebih mementingkan pekerjaan yang mampu menaikkan status sosial dan martabat diri sendiri. Padahal hal tersebut sangatlah keliru. Pilihlah pekerjaan yang sesuai dengan minat, keahlian, dan yang anda sukai. Agar anda bisa menikmati pekerjaan anda dengan rasa bahagia. Sehingga rasa lelah ketika bekerja hanya ada pada tingkatan fisik tidak sampai pada lelah dalam berpikir. Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa bekerja dengan profesi yang kita sukai adalah rezeki yang tak ternilai. Pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang bisa kita nikmati.

Penjelasan :

Gagasan utama pada paragraf campuran di atas terdapat dalam kalimat utama awal paragraf “Pekerjaan yang baik bukan semata-mata yang bergaji besar dan prestisius.” Kalimat utama tersebut di dalamnya memiliki gagasan inti bahwa “pekerjaan yang menghasilkan banyak uang dan prestis bukanlah definisi yang tepat untuk pekerjaan yang baik.” Selanjutnya kalimat penjelas dalam paragraf memaparkan tentang uraian gagasan utama tersebut. Berikutnya di akhir paragraf, gagasan utama diperkuat oleh kalimat utama kedua yang terdapat pada kalimat “Pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang bisa kita nikmati”. Kalimat utama di akhir paragraf tersebut juga memiliki gagasan utama yakni “profesi yang bisa kita nikmati adalah pekerjaan yang membuat kita bahagia ketika kita mengerjakannya.”

Baca Juga:

  1. Pola Pengembangan Paragraf & Penjelasannya
  2. 5 Contoh Paragraf Akibat Sebab & Pengertiannya
  3. Definisi & Contoh Kalimat SPOK dalam Bahasa Indonesia