Kaidah Penulisan Rupiah dalam Bahasa Indonesia – Mata uang rupiah adalah mata uang yang digunakan secara resmi oleh bangsa Indonesia. Mata uang ini juga merupakan salah satu identitas asli bangsa Indonesia selain dari ragam budaya, etnis, dan lainnya. Berkaitan dengan penulisan mata uang rupiah terdapat dalam suatu kajian khusus dalam tata ejaan dan istilah yang sepenuhnya telah diatur dalam kaidah tata ejaan yang disempurnakan (EYD). Oleh karenanya dalam penulisannya haruslah mengikuti prosedur yang telah ditentukan dan disepakati oleh para ahli bahasa. Berikut beberapa kaidah atau tata cara dalam menulis mata uang rupiah :
a. Nominal Angka
Penulisan nilai mata uang rupiah adalah dengan menggunakan singkatan sehingga kata “rupiah” menjadi “Rp.” Meskipun telah mengalami penyingkatan, akan tetapi cara melafalkan (membaca) tetap pada istilah semula yakni “rupiah.” Langkah-langkah penulisannya adalah sebagai berikut :
– Rp dituliskan tanpa ada tanda baca titik (.) setelahnya. Kemudian nominal angka dituliskan setelah “Rp,”
– Setelah menuliskan nominal angka, selanjutnya bubuhkan tanda baca koma (,).
– tuliskan dua angka nol (0) setelah tanda baca koma (,)
catatan : dua angka nol setelah tanda baca koma (,) menunjukkan nilai desima yang didasarkan pada nilai tukar mata uang. Misalnya saja nilai rupiah dengan 1 dollar Amerika yakni Rp Rp13.345, 34. Dua digit angka dibelakang koma tersebut dapat diwujudkan ke dalam nilai rupiah dengan disediakannya dua angka nol setelah nominal dan tanda baca koma.
Walaupun di Indonesia tidak dapat mengeluarkan pecahan uang dalam bentuk desimal, akan tetapi suku bunga yang ada selalu menggunakan dua angka dibelakang koma (desimal). Sehingga nantinya akan dibulatkan menuju angka yang mendekati nominal. Perhatikan contoh penulisan nilai mata uang rupiah berikut :
– Rp 5000.000,00 (salah)
Penjelasan :
Setelah “Rp” tidak perlu diberi spasi
– Rp.5000.000,00 (salah)
Penjelasan :
Seharusnya ditulis tanpa ada tanda baca titik (.) setelah “Rp.”
– Rp5000.000, (Salah)
Penjelasan :
Tidak terdapat dua angka nol dibelakang tanda koma (,)
– Rp .5000.000,00 (salah)
Penjelasan :
Tidap perlu diberi spasi dan tanda baca titik (.) setelah “Rp”
Contoh penulisan yang benar adalah :
– Rp5000.000,00 (benar)
– Rp100.000.000,00 (benar)
– Rp125.888.000,00 (benar)
– Rp345.000,00 (benar)
– Rp541.200,00 (benar)
Apabila nominal angka terlalu besar untuk dituliskan dan nominal tersebut berupa bilangan bulat, maka selanjutnya dikombinasikan dengan huruf. Contoh pengombinasian mata uang rupiah angka dan huruf :
– Rp60.000.000.000,00 kombinasinya menjadi Rp60 Milyar
– Rp8.000.000.000,00 kombinasinya menjadi Rp8 Milyar
– Rp98.000.000.000,00 kombinasinya menjadi Rp98 Milyar
– Rp100.000.000.000,00 kombinasinya menjadi Rp100 Milyar
– Rp32.000.000.000,00 kombinasinya menjadi Rp98 Milyar
– Rp65.000.000.000,00 kombinasinya menjadi Rp65 Milyar
– Rp78.000.000.000,00 kombinasinya menjadi Rp78 Milyar
– Rp90.000.000.000,00 kombinasinya menjadi Rp90 Milyar
– Rp45.000.000.000,00 kombinasinya menjadi Rp45 Milyar
– Rp13.000.000.000,00 kombinasinya menjadi Rp13 Milyar
– Rp45.000.000.000,00 kombinasinya menjadi Rp45 Milyar
– Rp22.000.000.000,00 kombinasinya menjadi Rp22 Milyar
[sc:ads]
b. Nominal Rupiah Dituliskan Dengan Huruf
Pada bukti pembayaran, secara umum dituliskan sejumlah uang dengan nominal angka dan juga huruf. Penulisan mata uang dalam bentuk huruf tentu berbeda jika dibandingakan ditulis menggunakan angka. Perhatikan contoh berikut ini :
– Rp45.000,00
Jika dituliskan ke dalam huruf menjadi : empat puluh lima ribu rupiah,
– Rp23.450,00
Jika dituliskan ke dalam huruf menjadi : dua puluh tiga ribu empat ratus lima puluh rupiah
– Rp567.000.000,00
Jika dituliskan ke dalam huruf menjadi : lima ratus enam puluh tujuh juta rupiah
– Rp788.888.000,00
Jika dituliskan ke dalam huruf menjadi = tujuh ratus delapan puluh delapan juta delapan ratus delapan puluh ribu rupiah
– Rp999.999.000,00
Jika dituliskan ke dalam huruf menjadi = sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah
Berdasarkan contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penulisan dalam bentuk huruf pada nilai mata uang rupiah memiliki kesesuaian pelafalan dengan nominal angkanya. Dalam menulis niminal huruf juga perlu memahami unsur nominal diantaranya yakni satua, puluhan, ratusan, rastusan ribu, jutaan, dan seterusnya. perhatikan contoh berikut :
– Satu juta sembilan ratus lima puluh lima ribu rupaih = Rp1.955.000,00
– Lima juta enam ratus tiga puluh dua ribu rupiah = Rp5.632.000,00
– Sepuluh juta lima ratus empat puluh dua ribu rupiah = Rp10.542.000,00
– Dua puluh juta enam ratus tiga puluh empat ribu rupiah = Rp20.634.000,00
c. Penulisan Nilai Mata Uang Rupiah dalam Skala Internasional dengan Simbol IDR
IDR adalah sebuah satuan dari nilai mata uang Indonesia dengan skala internasional. IDR adalah hasil akronim dari Indonesian Rupiah. Sama halnya seperti United State Dollar (USD) dan Euro (EUR). Perhatikan contoh penulisan nilai mata uang rupiah dalam skala internasional berikut :
– IDR 100.000 (salah)
Penjelasan :
IDR berperan sebagai yang menerangkan nominal angka, bukan sebaliknya.
– 100.000 IDR (benar)
Sama halnya denga aturan ejaan yang disempurnakan (EYD), pada skala internasional nominal angka dapat dikombinasikan dalam bentuk nominal huruf. Perhatikan contoh berikut ini :
– 70K IDR (huruf K adalah akronim dari “kilo” yang bernilai seribu)
Sumber :
http://www.kelasindonesia.com/2015/06/aturan-cara-penulisan-rupiah-lengkap.html
Baca Juga:
Definisi dan Contoh Kata Ulang Bahasa Indonesia
Pengertian dan Contoh Akronim Lengkap
Pengertian dan Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung Bahasa Indonesia