Pengertian Majas Penegasan, Jenis, & Contohnya – Majas adalah pemanfaatan gaya bahasa untuk memperoleh nuansa tertentu sehingga menciptakan kesan kata-kata yang lebih imajinatif. Penggunaan majas yang baik dalam membuat sebuah puisi ataupun cerita menjadi syarat mutlak agar tulisan yang dibawakan lebih menarik pembaca. Adapun pengelompokan jenis majas yaitu majas perbandingan, majas penegasan, majas sindirian, majas pertentangan. Pada kesmpatan kali ini, akan dibahas tentang majas penegasan. Majas penegasan adalah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar ataupun pembaca. Terdapat tujuh jenis majas penegasan yaitu sebagai berikut ini :
1. Majas Pleonasme
Majas pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan yang memiliki maksud sama untuk menegaskan arti suatu kata. Kata yang sudah disebutkan sudah jelas, namun tetap menambah kata-kata yang semakin memperjelas dan sebenarnya tidak diperlukan.
Contoh :
– Bapak naik ke atas genting rumah.
– Siswa-siswi masuk ke dalam kelas pagi hari.
– Semua penonton mendongak ke atas melihat atraksi terjun payung.
– Andi turun ke bawah melewati tangga.
– Ayah memajukan mobilnya ke depan agar tidak menutupi jalan.
– Supir bus menepikan busnya ke pinggir jalan.
– Bangunan monal menjulang tinggi di tanah ibukota.
2. Majas Repetisi
Majas repetisi adalah majas pengulangan kata, frasa, atau klausa dalam kalimat yang diantaranya masih terdapat hubungan keterkaitan satu sama lainnya.
Contoh :
– Mereka yang ku sayang, mereka yang ku cinta, mereka yang rindu.
– Dirimu yang kutunggu, dirimu yang kunanti, dirimu yang kuharap.
– Sayur lagi, sayur lagi, sayur lagi aku bosan dengan sayur.
– Dia hanya bisa komentar salah ini, salah itu, salah semua tetapi tidak bisa memperbaiki
– Setiap hari, setiap saat, setiap waktu, setiap detik aku hanya memikirkanmu.
3. Majas Tautologi
Majas tautologi adalah majas dengan ciri-ciri mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat. Bertujuan untuk menegaskan dengan kata-kata yangsudah diterangkan lerbih dahulua dan biasanya gunakan kata bersinonim.
Contoh :
– Jadilah anak yang berbakti, taat, patuh, dan penurut kepada kedua orang tua.
– Dalam kehidupan bermasyarakat, hendaknya hidup bersama dengan rukun, akur dan berasudara.
– Jangan pernah membatah, mengelak, menghilang pergi dari setiap masalahmu.
– Hidupku menjadi gelap gulita, galau, gundah.
[sc:ads]
4. Majas Paralelisme
Majas paralelisme adalah majas pengulangan kata-kata, dan biasanya ada di dalam puisi. Pengulangan dilakukan dalam kata pada baris ataupun dalam kalimat.
Contoh :
– Cinta adalah kasih sayang. Cinta adalah kesetiaan. Cinta adalah pengorbanan.
– Rindu itu tak dapat dibendung. Rindu tak dapat ditunda. Rindu tak dapat dimusnahkan.
– Aku mendengar. Aku melihat. Aku mencium. Aku merasakan.
– Usia bukan acuan kapan datangnya maut. Ajal bisa menjemput, baik mereka yang tua maupun muda.
– Kita semua harus senantiasa bersyukur baik dalam kesusahan dan kesenangan.
5. Majas Retorik
Majas retorik adalah majas dalam bentuk sebuah kalimat tanya tetapi sebenarnya tidak memerlukan jawaban lagi. Karena hanya bermaksud untuk menegaskan, sindiran, atau untuk menggugah kesadaran.
– Apakah dengan malas-malasan bisa membuat masa depanmu cerah?
– Kata siapa jodoh akan datang dengan sendiri tanpa berusaha?
– Apakah bisa rezeki datang bila kamu tetap malas bekerja?
– Mungkinkah bisa kamu hidup tanpa bantuan orang lain?
– Apa jadinya jika masih mudah malas bekerja?
– Siapa bilang nikah itu tak perlu modal?
6. Majas Kilmaks
Majas klimaks adalah gaya bahasa dalam kalimat yang menyatakan beberapa hal secara berurutan. Urutan yang disebutkan semakin meningkat berbentuk hierarki atau memuncak dari sederhana menjadi lebih kompleks.
Contoh :
– Acara ulang tahun Universitas dihadiri oleh mahasiswa, karyawan, dosen dan dihadiri oleh rektor.
– Lomba diselenggarakan dari tingkat kabupaten, kota, provinsi, bahkan tingkat nasional.
– Pendidikan formal dimulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Permama, Sekolah Menengah Atas hingga Perguruan Tinggi.
– Proses hidup manusia berkembang biak mulai dari dalam kandungan, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia.
– Penelitian arkeolog memperkirakan zaman prasejarah dimulai dari zaman batu, zaman tembaga, zaman perunggu, sampai zaman besi.
– Metamorfosis katak adalah dari telur, kecebong, katak muda, jadi katak dewasa.
– Lomba 17 Agustus diikuti berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, maupun orang tua.
– Rapat daerah dihadiri oleh Ketua RT, Ketua RW, Kepala Desa dan pimpin oleh Bupati.
– Puluhan, ratusan, ribuan, hingga jutaan warga negara Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke.
– Zaman batu dimulai dari zaman batu tua (paleolithikum), zaman batu tengah atau madya (Mesolithikum), zaman batu muda (Neolithikum).
– Kehidupan masyarakat zaman prasejarah yaitu masa berburu meramu, masa bercocok tanam, maa perundagian.
– Proses metamorfosis kupu-kupu dari mulai telur, ulat, kepompong dan jadilah kupu-kupu nan cantik.
7. Majas Antiklimaks
Majas antiklimaks berlawanan dengan majas klimaks majas yang menyatakan beberapa hal secara berurutan yang semakin lama semakin turun. Dari hierarki yang tinggi, menengah hingga ke yang rendah.
Contoh :
– Upacara diikuti oleh kepalas sekolah, guru, karyawan, dan semua siswa-siswi.
– Mulai dari Presiden, Para Menteri, Gubenur, Walikota, Bupati, Kepalas Desa, Ketua RW sampai Ketua RT ikut merayakan kemerdekaan Republik Indonesia.
– Indonesia sebuah negara yang sekarang telah merdeka, yang dahulunya dijajah Jepang, dijajah Belanda, pernah dikuasai Inggris, sebelumnya dipimpin oleh karajaan-kerajaan.
– Rakyat harus pandai memilih. Mulai dari presiden, gubernur, bupati, camat hingga kepala desa harus memilih orang yang berkompeten.
– Semoga menjadi anak yang berguna bagi bangsa, agama, masyarakat, keluarga dan orang tua khususnya.
– Ukuran celana yang dijual lengkap dari yang terbesar 4L, XL, L, M, sampai ukuran S semua tersedia.
Sumber :
www.bahasaindonesiaku.net
http://contohmajasku.blogspot.co.id/
Baca Juga:
Pengertian dan 26 Contoh Majas Antanaklasis
Pengertian dan 30 Contoh Majas Eufimisme
Contoh Cerpen Tiga Paragraf Tentang Nasihat Kehidupan