Penjelasan Perubahan Fisika & Kimia Serta Contoh – Perubahan fisika dan kimia dapat terjadi di alam ini, namun terkadang tidak semua mengetahui proses terjadinya perubahan tersebut. Pernahkah anda melihat bongkahan-bongkahan es batu? Apa yang terjadi ketika terbiarkan di udara bebas dalam jangka waktu yang relatif lama? Pada bongkahan es batu tersebut dapat kita perhatikan dimana awalnya hanya air biasa, kemudian karena dipengaruhi suhu dapat membeku. Setelah membeku jika terbiarkan lama-kelamaan di udara bebas akan mencair dengan sendirinya. Perubahan materi seperti ini yang bersifat perubahan secara fisika dan kimia. Agar lebih mudah untuk memahaminya maka perhatikanlah pembahasan di bawah ini.
A. Perubahan Fisika
Perubahan fisika merupakan suatu proses perubahan pada zat yang bersifat tidak menghasilkan jenis zat baru. Selain itu juga zat yang telah mengalami perubahan tidak dapat kembali pada bentuk awalnya, sehingga hanya diikuti perubahan secara sifat fisika saja.
1. Macam-Macam Perubahan Fisika
a. Perubahan wujud zat
Perubahan wujud zat ini dapat dipengaruhi oleh suhu yang berada pada lingkungan sekitar. Perubahan pada wujud zat tersebut adalah sebagai berikut :
– Mencair, dapat dicontohkan pada lilin yang meleleh dan es mencair.
– Membeku, proses terbentuknya air menjadi es dan timah yang menjadi beku.
– Mengembun, proses terjadinya embun di pagi hari pada dedauan dan kaca mobil luar yang terkena air hujan akan mengembun pada bagian dalamnya.
– Menguap, saat air dipanaskan dengan suhu tinggi dan akhirnya mendidih hingga menimbulkan uap.
– Menyublim, kapur barus jika terbiarkan dengan lama akan menjadi gas
b. Perubahan Ukuran Zat
Perubahan ukuran zat dapat dilakukan dengan cara menggunakan alat-alat prinsip pesawat sederhana. Seperti halnya alat pembuka biji kopi yang dapat memisahkan antara biji dan kulit, hingga dapat menghasilkan serbuk kopi.
c. Perubahan Volume
Perubahan volume dapat terjadi akibat penyusutan materi karena pemuaian dan dikenai temperatur yang tinggi. Pada pemuai volume ini biasanya terjadi pada rel kereta api dengan lama-kelamaan akan menjadi tidak lurus lagi. Hal ini disebakan oleh terjadinya pemuaian pada siang hari karena adanya energi panas dan akan mengalami penyusutan ketika suhu semakin rendah.
d. Perubahan Bentuk Zat
Bentuk materi dapat mengalami perubahan dengan menggunakan alat bantu seperti mesin dan lain sebagainya. Sebatang pohon dapat dijadikan pintu dan lemari dengan cara dipahat. Tanah liat dapat dibentuk hingga menjadi hiasan berupa vas bunga, guci, dan lain-lain.
[sc:ads]B. Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan proses terjadinya suatu reaksi kimia dengan materi lain hingga menghasilkan produk materi atau zat yang baru. Perubahan kimia dapat terjadi pada korosi besi, campuran berbagai unsur senyawa, dan sebagainya. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
– Molekul mengalami perubahan pada susunannya.
– Menghasilkan zat baru dengan sifat zat yang berbeda pada sifat penyusunnya.
– Zat yang sudah terbentuk tidak dapat dikembalikan ke bentuk semula
1. Macam-Macam Perubahan Kimia
a. Reaksi yang menghasilkan perubahan suhu
Pada reaksi yang menghasilkan perubahan suhu ini dibagi menjadi dua, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Reaksi eksoterm adalah suatu proses reaksi kimia menghasilkan kalor yang dapat meningkatkan suhu. Misal pada nyalanya api petasan dan api unggun. Sedangkan reaksi endoterm merupakan reaksi yang memerlukan energi panas, sebagai contoh gula yang terlarut bersama air.
b. Reaksi yang menghasilkan perubahan warna
Ketika suatu zat dicampurkan dengan zat lain biasanya akan terjadi perubahan warna akibat dari kedua jenis warna yang berbeda. Contoh dari perubahan warna ini dapat dilihat menggunakan kertas lakmus. Apa yang terjadi saat kertas lakmus biru dimasukkan ke dalam larutan asam? Akan mengalami perubahan warna menjadi merah.
c. Reaksi yang Menghasilkan Gas
Perubahan secara kimia dapat menghasilkan gas dengan beberapa campuran senyawa yang dapat berreaksi dengan baik. Misal reaksi besi (Fe) dengan larutan asam sulfat (H2SO4) akan menghasilkan produk besi sulfat (FeSO4), selain itu juga terdapat beberapa gelembung gas hidrogen dari reaksi tersebut.
d. Reaksi yang Menghasilkan Endapan
Ciri yang mengidentifikasi jika terjadi reaksi kimia adalah dengan menghasilkan endapan. Contoh untuk reaksi ini antara perak nitrat (AgNO3) dan natrium klorida (NaCl) hingga menghasilkan natrium nitrat (NaNO3) serta terdapat endapan perak klorida (AgCl).
Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa faktor yang menyebabkan perubahan kimia, yaitu sebagai berikut :
a. Perubahan dengan pembakaran, contoh saat kayu dibakar dan melelehnya lilin
b. Perubahan dengan kerusakan, contoh dari perubahan dengan kerusakan ini adalah pelapukan dan terurainya sampah sampai terjadinya pembusukan
c. Perubahan dengan proses peragian, contohnya saat proses pembuatan singkong menjadi tape dan fermentasi kedelai menjadi tempe
d. Faktor biologis pada makhluk hidup, seperti terjadinya proses pencernaan makanan dalam tubuh, sistem respirasi, dan proses fotosintesis pada suatu tumbuhan
e. Faktor pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, sebagaimana contohnya seseorang dapat tumbuh menjadi remaja dan serumpun tumbuhan dapat berkembang biak dengan sempurna
Perubahan secara fisika dan kimia dapat diperhatikan pada keadaan awal dan akhir materi ketika telah mengalami suatu perubahan atau reaksi. Dimana pada materi awal suatu zat tersebut masih utuh sifat-sifat dan susunannya, ketika mengalami reaksi zat akan mengalami perubahan wujud.
Sumber :
http://www.aktifbelajar.com/2015/11/pengertian-ciri-ciri-dan-contoh.html
Baca Juga:
Definisi Serta Contoh Sifat Fisika & Kimia
Gejala Alam Biotik & Abiotik Serta Contoh Lengkap
Penjelasan Pemuaian pada Zat Padat, Cair, dan Gas