Contoh Paragraf Generalisasi & Definisinya

Posted on

Contoh Paragraf Generalisasi & Definisinya – Paragraf generalisasi adalah paragraf yang menjelaskan mengenai fakta terhadap suatu hal dan merincikannya ke dalam kalimat penjelas. Kemudian menggeneralisasikan kalimat penjelas tersebut dalam bentuk kesimpulan secara umum dalam kalimat utama. Paragraf generalisasi menggunakan pendekatan induksi yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.

Contoh Paragraf Generalisasi

Contoh 1 :

Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) baru saja diwacanakan oleh pemerintahaan yang baru. Kebijakan seperti ini secara politis dinilai tak populer dan menguntungkan bagi koalisi Partai pendukung pemerintah. Akan tetapi isu sosial semacam ini akan menjadi makanan empuk bagi koalisi oposisi. Bagi pemerintah dan seluruh Partai pendukung menilai kenaikan harga BBM memang harus dilakukan guna kepentingan perekoniam skala makro negara dan secara dramatis untuk kepentingan rakyat kecil juga. Terlepas dari segala bentuk pembenaran-pembenaran yang ada, tentu sebagian besar masyarakat Indonesia terutama rakyat kecil akan menolak adanya kebijakan ini. Di lain pihak, Partai oposisi akan memanfaatkan isu ini untuk menyerang pemerintah dan segala pendukungnya dengan dalih membela rakyat kecil. Baik partai pendukung pemerintah ataupun partai oposisi sejauh ini tak ada yang benar-benar berupaya membela rakyat kecil kecuali untuk kepentingan diri sendiri dan golongannya.

Penjelasan :

Kalimat-kalimat di awal paragraf tersebut menjelaskan tentang isu sosial kenaikan harga BBM yang terjadi dan menjadi bahan perseteruan antara pemerintah dan oposisi. Pada kalimat utama di akhir paragraf menggeneralisasikan bahwa keduanya tak ada yang benar-benar memikirkan rakyat kecil kecuali kepentingan pribadi dan golongannya.

Contoh 2 :

Belakangan ini marak sekali terjadi aksi penjambretan di lingkungan kampus. Para penjahat kini tak lagi menyasar pasar, mall, toko, dan tempat umum lainnya sebagai target operasi mereka. Kini mereka mulai menjadikan kampus sebagai tempat melancarkan aksi kejahatan. Beberapa minggu terakhir seringkali terdengar jeritan mahasiswa yang telah direbut paksa tas miliknya. Barang-barang yang menjadi incaran mereka adalah laptop dan handphone. Penjambret tersebut biasanya berjumlah dua orang berboncegan mengendarai sepeda motor. satu orang bertugas mengambil paksa barang dan rekannya bertugas membawa dan memacu kendaraan untuk segera melarikan diri. Keberadaan mereka di lingkungan kampus tak selalu bisa diidentifikasi. Mengingat mereka berpenampilan layaknya seorang mahasiswa. Seringkali terjadi aksi penjambretan ini bukan karena tidak ada petugas keamanan di kampus. Bahkan jumlah petugas keamanan terbilang cukup banyak jikalau hanya sekedar membendung aksi kejahatan semisal penjambretan. Terjadinya aksi kejahatan di sekitar kampus yang demikian marak ini menjunjukkan bahwa sistem pengamanan yang ada di kampus belumlah efektif untuk menjadi filter bagi terjadinya tindak kejahatan.

Penjelasan :

Kalimat utama di akhir paragraf tersebut menggeneralisasikan bahwa tidak belum efektifnya sistem pengamanan di kampus dalam upaya menyelesaikan permasalahan keamanan. Fakta-fakta yang terjadi telah dijelaskan sebelumnya pada kalimat-kalimat penjelas di awal paragraf.

[sc:ads]

Selanjutnya perhatikan contoh 3 dan 4 paragraf generalisasi berikut !

Contoh 3 :

Pada zaman ini anak-anak hanya menyukai permainan yang bersifat modern dan kekinian. Permainan yang akrab di kehidupan mereka adalah segala bentuk permainan yang berbau digital. Aneka permaian telah banyak diciptakan oleh manusia dengan basis teknologi mutakhir. Video game bukanlah hal yang baru bagi anak-anak di era ini. Meskipun dahulu video game sangat populer bagi anak-anak kelahiran tahun 1990-an. Kini permainan yang sering mereka mainakan adalah game online. Bahkan beberapa diantaranya bisa dengan mudah di doawnload dalam bentuk aplikasi smartphone. Aneka macam permainan dari masa ke masa silih berganti dan seolah tertinggalkan zaman. Permainan tradisional zaman dahulu kini hanya dapat dikenal dari bacaan artikel budaya dan pelajaran sekolah saja. Hanya dengan melihat contoh kecil dari sebuah permainan saja kita dapat menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang baru dapat menggantikan hal yang lama jika tak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.

Contoh 4 :

Kemacetan yang terjadi di daerah perkotaan terjadi akibat menumpuknya jumlah kendaraan yang tidak mamu ditampung oleh ruas jalan yang ada. Hal tersebut erat kaitannya dengan penggunaan transportasi umum di daerah perkotaan. Jumlah pengguna tranportasi umum di perkotaan semakin menurun diikuti dengan jumlah pengendara kendaraan pribadi yang semakin meningkat jumlahnya. Banyak diantara pengguna transportasi umum yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor ataupun mobil. Hal tersebut bukannya tanpa alasan. Faktor kenyamanan dan keamanan menjadi pertimbangan penting bagi warga masyarakat. Selain itu menggunakan kendaran pribadi juga dinilai lebih praktis dan hemat biaya ketimbang menggunakan transportasi umum. Hal inilah salah satu faktor yang membuat kemacetan di daerah perkotaan semakin meningkat. Sementara itu untuk mengurai kemacetan yang telah terjadi salah satunya adalah dengan cara membuat pengguna kendaraan pribadi beralih ke moda transportasi umum. Hal ini tentu sangatlah tidak mudah dengan pertimbangan faktor-faktor tadi. Upaya peralihan ini harus diiringi dengan peningkatan pelayanan dan kenyamanan moda transportasi umum. Selain itu harus diupayakan bagaimana supaya menggunakan transportasi umum jauh lebih murah dibanding dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti layaknya negara-negara maju di dunia. Meskipun telah mengetahui solusi terhadap masalah kemacetan ini, namun pemerintah seakan tak mampu menerapkannya dengan pertimbangan dampak sosial yang ada.

Sumber :
http://www.kelasindonesia.com/2015/03/pengertian-dan-contoh-paragraf-generalisasi-lengkap.html

Baca Juga:

  1. Definisi, Jenis, & Contoh Kalimat Klausa
  2. Contoh Paragraf Deduktif & Definisinya
  3. Pengertian, Syarat, dan Ciri Kalimat Efektif