Penjelasan Detail tentang Penggunaan So and Such, dan Too and (Not) Enough

Posted on

Penjelasan Detail tentang Penggunaan So and Such, dan Too and (Not) Enough – Dalam penggunaannya, kata sifat (adjectives) juga terkadang menggunakan kata keterangan (adverbs). Adverbs ini selain digunakan untuk menjelakan kata kerja (verbs) juga dapat digunakan untuk menjelaskan kata benda (nouns) dan kata sifat (adjectives). Adverbs yang umumnya digunakan untuk menjelaskan kata sifat (adjectives) yaitu too, very, enough, so dan such. Berikut adalah penjelasan detail tentang penggunaan so and such, dan too and (not) enough.

 

I. Penjelasan tentang So dan Such

 

  1. Kata keterangan so dan such digunakan untuk menekankan / memperkuat makna dari sebuah kata sifat (adjective) atau kata keterangan lainnya (other adverb). Perhatikan beberapa pedoman penggunaan berikut ini:

 

Pedoman 1:

so + adjective / adverb

 

Contoh kalimat:

  • The view is so beautiful here.

(Pemandangannya sangat indah di sini)

  • They always talk so loudly.

(Mereka selalu berbicara dengan sangat keras)

 

Pedoman 2:

such a / an (+ adjctive) + singular noun

 

Contoh kalimat:

That was such a wonderful film.

(Itu adalah film yang sangat bagus)

 

Pedoman 3:

such (+ adjective) + plural or uncountable noun

 

Contoh kalimat:

  • They are such clever children.

(Mereka adalah anak – anak yang cerdas)

  • He is such a professional.

(Dia seperti orang yang profesional)

 

 

Catatan:

Kita juga dapat menggunakan kata very untuk memberi penekanan / penguatan terhadap kata sifat, namun kata so dan such memiliki makna penekanan yang lebih kuat.

 

2. Untuk memberi penekanan / penguatan terhadap kata / jumlah benda (quantity), kita dapat menggunakan pedoman sebagai berikut ini.

 

Pedoman 1:

so much + uncountable noun

 

Contoh kalimat:

I have never seen so much mess.

(Saya belum pernah melihat kerusakan sebanyak ini)

 

Pedoman 2:

so many + countable noun

 

Contoh kalimat:

There are so many people here.

(Terdapat banyak sekali orang di sini)

 

Pedoman 3:

such a lot of + noun

 

Contoh kalimat:

I have eaten such a lot of junk food recently.

(Saya sudah memakan banyak makanan instan akhir – akhir ini)

 

Pedoman 4:

So dan such biasanya diikuti oleh that clause yang menunjukkan efek dari sebuah kata sifat (adjective).

 

Contoh kalimat:

Ruth was so good at maths  that her father decided to teach her himself.

Cause                                                  Effect

(Ruth sangat pintar dalam matematika sehingga ayahnya memutuskan untuk mengajarinya)

Sebab                                                              Akibat

 

[sc:ads]

II. Penjelasan tentang Too and (Not) … Enough

 

Too dan (not) enough pada umumnya mengindikasikan sebuah masalah atau kesulitan. Bandingkanlah beberapa kalimat berikut ini.

 

Kalimat A Kalimat B
It is very expensive, but it is good quality. I will but it!

(Itu harganya mahal sekali, namun kualitasnya bagus. Saya akan membelinya!)

It is too expensive. I can’t afford it.

(Itu harganya terlalu mahal. Saya tidak mampu membelinya)

There are a lot of people here. How exciting!

(Ada banyak sekali orang di sini. Sangat menyenangkan!)

There are too many people here. There is no room to move.

(Ada terlalu banyak orang di sini. Tidak ada cukup ruang untuk bergerak)

 

Too dan (not) enough memiliki beberapa pedoman dalam penggunaannya yaitu sebagai berikut.

 

Pedoman 1:

too + adjective / adverb

 

Contoh kalimat:

  • The camera’s too expensive.

(Harga kameranya terlalu mahal)

  • You are speaking too quickly.

(Kamu berbicara terlalu cepat)

 

Pedoman 2:

too many + countable noun

Atau

too much + uncountable noun

 

Contoh kalimat:

  • There are too many students here.

(Ada terlalu banyak murid di sini)

  • There is too much food.

(Ada terlalu banyak makanan)

 

Pedoman 3:

Too … dan  not … enough dapat bermakna sama ketika digunakan dengan kata sifat (adjectives) yang memiliki arti berlainan.

 

Contoh kalimat:

This classroom is too small for our class.

> This classroom is not big enough for our class.

 

(Ruang kelas ini terlalu kecil untuk kelas kita)

> (Ruang kelas ini tidak cukup besar untuk kelas kita)

 

Pedoman 4:

Saat menggunakan kata too atau (not) … enough, kamu harus berhati – hati dalam penggunaannya. Perhatikan contoh dibawah ini.

 

Contoh 1:

Kalimat benar : This coffee is too hot.

(Kopi ini terlalu panas)

Kalimat salah  : This coffee is not cold enough.

(Kopi ini tidak cukup dingin)

>Coffee seharusnya menggunakan kata hot.

Contoh 2:

Kalimat benar : I have lost weight. These trousers are too big.

(Berat badan saya turun. Celana ini terlalu besar)

Kalimat salah  : These trousers are not small enough.

(Celana ini tidak cukup kecil).

> Yang menjadi lebih kecil adalah berat badannya, bukan celananya.

 

Pedoman 5:

Kata enough terletak sebelum kata benda (nouns) dan setelah adjectives / adverbs.

 

Contoh kalimat:

  • We had just enough time.

(Kita tidak punya waktu yang cukup)

  • Their new house is big enough for all of us.

(Rumah baru mereka cukup besar untuk kita semua)

 

Catatan:

Untuk memberikan informasi lebih untuk menyatakan sebuah masalah / kesulitan, kita dapat menggunakan to … atau for … setelah kata too dan adjective / adverb.

 

Contoh kalimat:

  • This is too hot to drink.

(Ini terlalu panas untuk diminum)

  • These trousers are too big for me.

(Celana ini terlalu besar untuk saya)

 

Demikianlah penjelasan detail tentang penggunaan so and such, dan too and (not) enough. Semoga penjelasan di atas dapat menambah pemahaman teman – teman tentang materi tersebut. Terima kasih.