Kumpulan Contoh Puisi Tentang Narkoba

Posted on

Kumpulan Contoh Puisi Tentang Narkoba – Puisi ialah bentuk dari hasil pemikiran dan perasaan manusia dengan memperhatikan pilihan kata untuk menyusunnya. Dalam suatu susunan karyanya menggunakan berbagai jenis majas untuk memperkuat makna dan keindahan tata bahasanya. Berikut ini adalah kumpulan beberapa contoh puisi dengan sebuah tema mengenai narkoba.

Narkoba Merenggut Nyawa

Hidup dikemerlapan kota membuat orang semakin buta
Buta iman dan buta norma yang menjadi aturan
Hidup seenaknya bahagia dalam dekapan salah
Merasa damai dengan alam menusuk kejam perjalanan

Terhisap barang haram narkoba dalam jiwa
Merasuk hingga hanyut dalam darah merah yang mengalir
Khayalan senang dan tinggi seolah tiada lagi yang menandingi
Tidak sadar bahwa telah perlahan melakukan tragedi bunuh diri

Entah apa yang terpikir dalam otak dan batin yang keji
Dengan bahagia ternikmati tanpa ada kata henti
Sampai candu menghampiri tapi tetap saja tak sadarkan diri
Jika tak terbeli seorang rela menyayat nadi dengan pisau belati

Kepuasaan sesaat yang menggerogoti jiwa yang masih sehat
Setan telah menggoda alam sadar tak terbalut iman
Hal-hal tentang kebodohan perlahan rela dilakukan
Bukankah barang itu dapat membuat nyawa melayang

Tidak tau sampai kapan perbuatan yang tersia-sia itu dilakukan
Pintu hati tertutup hingga sudah sulit terbukakan
Sampai kapan terbiarkan terganggunya kenyamanan
Jalan buruk siap menghantarkan jiwa yang tersalahkan

Pemuda Hebat Jauhi Narkoba

Masa mudaku bahagia karena jauh dari konsumsi narkoba
Barang yang tidak ada sedikitpun manfaat jika di rasa
Selamatkan diri sejak dini dari kesiaan perangai dunia
Terhamburkan harta untuk peristiwa yang murka adanya

Kami hidup bahagia atas naungan kesucian cinta
Bukan tersuramkan dengan kepuasan narkoba berdosa
Berpikir jernih melakukan usaha dengan baik jalannya
Bukan menyusuri jalan hitam yang ditemani setan belaka

Masa depan itu masih meluas hingga melebihi samudra
Terlupakan dengan perlakuan yang menghadirkan nafsu hina
Bangun masa muda sebelum dijemput tua senja
Gunakan pikiran sehat untuk menyusuri kesuksesan nyata

Pemuda hebat jauhi narkoba yang mengandung tipu daya
Tidak tergiur dengan kepuasan buruk sekalipun kau bagi
Akan aku hempaskan hingga langit dan bumi menjadi saksi
Karena murka terhadap perintah mulia sang Illahi

Kami pemuda bercita-cita kaya ilmu dan harta
Bukan pemuda yang enggan bercita-cita lalu menghamburkan harta
Kami ingin membangun istana bertahta di kota
Bukan ingin menjadi pemuda senang dengan narkoba

Penyesalan Yang Tiada Guna

Dulu bergelimangan harta rela engkau sebar-sebarkan
Demi meraih nafsu kepuasan setan yang terperangkap dalam tubuhmu
Menikmati hisapan narkoba tak kenal kata henti
Hingga tubuh gemetaran seakan ingin dijemput mati

Tersiksa sebelum nyawa melayang dan selamanya pergi
Tubuh kurus kering daya khayal semakin meningkat tinggi
Hidup segan dan enggan mati menyusuri duluan
Berada dikondisi santai menunggu pagi dan tiba rembulan

Tempat menyeret harus terpaksa berada dibalik jeruji besi
Sendiri dan sepi tiada yang mau peduli
Hanya bayang-bayang diri sendiri yang selalu menemani
Gelap malam gulita seolah dengan senang menghantuinya

Penyelesalan mulai terasa berat saat ini
Air mata berlinang menyesali yang telah terjadi
Dunia pasti tidak akan berputar tepat diposisi yang diingini
Kelakuan kejam telah merusak jiwa diri sendiri

Bahkan alam murka berpenghuni dengan sosok manusia seperti itu
Ia menjerit seolah tak nyaman diduduki lagi
Kesal akan melihat manusia yang bernyawa mengkotori
Dengan mudahnya menginginkan kembali dengan penyesalan bertubi-tubi
Sungguh tiada guna lagi untuk diratapi

[sc:ads]

Narkoba Meningkatkan Ilusi Tidak Terbukti

Ditengah kejamnya malam kota metropolitan
Permasalahan hidup siap mengancam kepermukaan
Berbagai pertikaian remaja semakin merajalela
Tidak akan teredam jika tak memiliki sebongkah iman

Lontang-lantung hidup tak memiliki motivasi tinggi
Jiwa muda dipertaruhkan untuk merusak keindahan negeri
Mencoba menambah tingkat kenakalan yang telah terjadi
Bukan mencari solusi tapi malah menjerumuskan diri

Sungguh berat hidup yang harus engkau jalani
Lalu tersuntikkan barang keji hingga merasuk nadi
Memberi suasana alam semakin menjadi frustasi
Terbayangkan kebahagiaan yang melimpah tapi hanya ilusi

Terekam dalam otak kotor hingga membeku
Khayalan menjadi orang bergelimangan harta dalam debu
Ketenangan yang bersifat merusak ragamu wahai badan
Engkau tuangkan minuman dan terhisap melenyapkan

Sungguh aneh tapi benar-benar nyata adanya
Mengetahui bagaimana efeknya tapi dengan senang menikmati
Sudah tau itu perbuatan yang paling terbenci
Masih saja rela memaksa diri untuk membeli
Ntah sampai kapan raga kembali ke jalan yang engkau ridhoi

Kenakalan yang Menyesatkan

Melihat jauh lingkup dunia alam menangis deru
Remaja-remaja bibit pengemban amanah bangsa justru legam ditelan zaman
Bukan mengembangkan segala potensi yang dimiliki
Malah menjalin hubungan buruk dengan diri sendiri

Kenakalan yang telah menjalar tinggi merasuk anak negeri
Ditengah kemerlap lampu diskotik yang menemani
Tidak terpikir bagaimana menata asa yang cemerlang
Harapan hilang ditelan malam lumpuhkan ingatan

Tidak kenal hari dan surut pantang berhenti
Dengan semangat mengotori kertas putih yang suci
Awalnya coba-coba untuk mencari jati diri
Ujungnya terbawa oleh hembusan yang sangat hina

Senang-senang hingga tak kenal akan mati lagi
Terkubur dengan kesenangan yang tiada lagi ilmu
Hati kosong iman sampai menutup telinga dari seruan
Nasehat nan menyehatkan kau anggap omong kosong berlalu

Bukankah tuhan melihat perbuatanmu itu?
Ah … Nampaknya sudah tidak penting dihiraukan lagi
Tengah malam menemani jiwa yang termabukkan
Siang hari enggan menyapa jiwa yang terhinakan

Terbebaskan Jauh Dari Narkoba

Hidupku indah tertata di masa depan
Gemar menuntut ilmu untuk perbekalan
Menjauhi segala hal yang menjadi larangan
Menjaga diri dengan sebaik-baiknya agar dimuliakan

Jauh dari pergaulan bebas apa lagi narkoba
Jelas-jelas suatu perkara yang menusuk citra raga
Jiwa muda enggan untuk coba-coba suatu membinasakan
Terjaga indah dalam prinsip diri dan sanubari

Tidak akan pernah tergoda dengan alam kebebasan yang celaka
Membentangkan sayap untuk mencintai hidup sendiri
Memacu kemampuan diri untuk membangun negeri
Hingga tercium harum nan mewangi

Baca Juga:

Kumpulan contoh Puisi Tentang Hari Pendidikan Nasional
5 Contoh Puisi Hari Pahlawan 10 November
5 Contoh Puisi Selamat Hari Ibu Terbaik