Penggunaan Connector Bahasa Inggris dalam Hubungan Cause and Effect  

Posted on

Penggunaan Connector Bahasa Inggris dalam Hubungan Cause and Effect – Hubungan cause – effect (sebab – akibat) memang biasa ditulis dengan sebuah kalimat yang panjang dan kompleks. Dalam menulis kalimat yang panjang dan kompleks tersebut, pastilah penggunaan kata hubung (connector) tidak dapat dihindari. Lalu apa sajakah kata hubung (connector) yang biasa dipakai untuk menyatakan hubungan sebab akibat (cause – effect)? Berikut adalah penggunaan connector bahasa Inggris dalam hubungan cause and effect.

 

Apakah yang Dimaksud dengan Connector?

 

Connector adalah kata hubung yang berfungsi untuk menghubungkan dua ide yang saling berhubungan satu sama lain. Kata “hubungan” dalam hal ini adalah hubungan yang berkaitan dengan alasan dan tujuan (reason and purpose), sebab akibat (cause-effect), waktu (sequential/ time), pengandaian (condition), dan sesuatu yang bertentangan (adversative/ contrast result).

 

Bagaimanakah Penggunaan Connector dalam Hubungan Sebab Akibat (Cause Effect)?

 

  1. Kata Hubung (Connector) yang Mengindikasikan Alasan yang Bertentangan (Contrary Reasoning)

 

Terdapat beberapa kata hubung seperti although, though, regardless of the fact, even though, in spite of the fact (that) dan despite the fact yang digunakan untuk menghubungkan informasi tambahan yang tidak merubah makna (additional and non-essential information) terhadap klausa utama / induk kalimat (main clause). Kata hubung (connector) tersebut dilengkapi dengan keterangan yang menyatakan alasan yang bertentangan (contrary reason) terhadap klausa sebelumnya yang merupakan klausa utama / induk kalimat (main clause).

 

Contoh:

 

Effect (Akibat) Cause (Sebab)
Vira wore her winter jacket

(Vira memakai jaket musim dinginnya)

just because she felt like it.

(hanya karena dia menyukainya)

though it was hot outside.

(meskipun udara panas di luar)

Vira rode her mototcycle to campus

(Vira mengendarai motornya ke kampus)

even though the road was slippery after raining.

(meskipun jalanna licin sehabis hujan)

She likes to walk in the rain

(Dia suka berjalan di tengah hujan)

although her nose gets cold. (concession)

(meskipun hidungnya terasa akan pilek)

She put her jacket off

(Dia melepas jaketnya)

regardless of the fact (that) the weather was cold.

(diluar kenyataan bahwa udara dingin)

Vira made an excellent snowman

(Vira membuat sebuah boneka salju yang indah)

despite the fact (that) she had never made one before.

(diluar kenyataan bahwa dia tidak pernah membuat itu sebelumnya)

The school principal apologized

(Pak Kepala Sekolah meminta maaf)

in spite of the fact (that) snow removal was not his responsibility.

(meskipun pembersihan salju diluar tanggungjawabnya)

The mayor declared a day off

(Pak Walikota mengumumkan hari libur)

yet some people went to work anyway.

(namun beberapa orang tetap pergi bekerja)

 [sc:ads]

  1. Kata Hubung (Connector) yang Mengindikasikan Alasan (Reason)

 

Terdapat beberapa kata hubung seperti as, because, for, for the reason that, inasmuch as, now that,dan since yang berfungsi untuk menghubungkan informasi tambahan yang tidak merubah makna (additional and non-essential information)  terhadap klausa utama / induk kalimat (main clause). Kata hubung (connector) tersebut dilengkapi dengan keterangan yang menyatakan alasan (reason) terhadap klausa sebelumnya yang merupakan klausa utama / induk kalimat (main clause).

 

Contoh:

 

Effect (Akibat) Cause (Sebab)
Vira wore her winter jacket

(Vira memakai jaket musim dinginnya)

because it was snowing at that day.

(karena pada hari itu salju sedang turun)

Vira rode her motorcycle to campus

(Vira mengendarai motornya ke kampus)

as her car was broken.

(karena mobilnya rusak)

She likes to walk in the rain

(Dia suka berjalan di tengah hujan)

since it is a very nice and peaceful experience for her.

(karena itu adalah pengalaman yang indah dan damai baginya)

Shee put her jacket off

(Dia melepas jaketnya)

for she felt hot.

(karena dia merasa kepanasan)

Vira can make a snowman

(Vira dapat membuat boneka salju)

now that there is much snow in front of her house.

(karena sekarang ada banyak salju di depan rumahnya)

The school principal apologized

(Pak Kepala Sekolah meminta maaf)

inasmuch as the snow removal was behind schedule. (late)

(karena pembersihan salju terlambat dari yang terjadwalkan)

The mayor declared a day off

(Pak Walikota mengumumkan hari libur)

for the reason that no one could get to work in the snow storm.

(dengan alasan karena tidak ada seorang pun yang dapat bekerja saat badai salju)

 

Perbedaan Alasan (Reason) dan Alasan yang Bertentangan (Concessive Reason & Contrary Reason)

 

Berikut adalah tabel mengenai perbedaan antara alasan (reason) dengan alasan yang bertentangan (concessive reason & contrary reason).

Type of Reason

(Jenis Alasan)

Contoh Penjelasan
Reason

Effect – Cause

(Akibat – Sebab)

He is a great artist because he has studied art in one of famous universities in the world and has produced many wonderful abstract paintings for International competition.

(Dia adalah seniman yang hebat karena dia telah belajar seni di salah satu universitas terbaik di dunia dan telah menghasilkan banyak lukisan abstrak yang indah untuk kompetisi internasional)

Aksi / kejadian / pendapat di salah satu klausa memiliki alasan yang logis / masuk akal untuk situasi di klausa lain.
Concessive Reason

Effect – Exception

(Akibat – Pengecualian)

He is a great artist though he occasionally makes very bad paintings.

(Dia adalah seniman yang hebat meskipun dia membuat lukisan yang buruk di beberapa kesempatan)

Exception (pengecualian) adalah sesuatu yang tidak logis / masuk akal dengan pernyataan / klausa sebelumnya.
Contrary Reason

Effect – No Cause

(Akibat – Tidak ada Sebab)

He is a great artist though he has never made a good art product before.

(Dia adalah seniman yang hebat meskipun dia belum pernah membuat sebuah produk seni yang baik sebelumnya)

Aksi / kejadian / pendapat bukanlah sesuatu yang logis terhadap situasi di klausa lain.

 

Demikianlah penggunaan connector bahasa Inggris dalam hubungan cause – effect. Kata hubung dalam bahasa Inggris memang sangatlah banyak  dan bervariasi. Smeoga penjelasan singkat tersebut dapat dipahami dengan baik. Terima kasih.

Leave a Reply