Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae) – Penjelasan Lengkap – Angiospermae adalah jenis tumbuhan yang menghasilkan biji tertutup. Angiospermae memiliki makna secara bahasa yakni “biji tertutup”, yang berasal dari kata “angios” yang berarti tertutup dan “spermae” yang berarti biji. Tumbuhan angiospermae setidaknya memiliki sebanyak 300.000 spesies yang telah ditemukan jenisnya di dunia. Sebagai organisme autotrof, tumbuhan ini tergolong ke dalam makhluk yang penting sebagai sumber pangan utama bagi makhluk hidup lainnya yakni manusia dan hewan.
A. Ciri-ciri Angiospermae
Tumbuhan biji tertutup secara khusus memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang ada padanya. Beberapa ciri tersebut, diantaranya ialah :
– Bagian bakal bijinya terlindungi oleh buah, sehingga dinamakan biji tertutup.
– Tumbuhan biji tertutup pada umumnya memiliki cirri fisik tumbuhan merambat, batang pohon besar, bersifat perdu, dan lain sebagainya.
– Memiliki ukuran daun yang cukup lebar, pipih, dan mempunyai bentuk serta ukuran yang beragam.
– Mempunyai sistem perakaran tunggang dan serabut
– Berbatang keras dan adapula yang lunak
– Terdapat bungan sebagai alat reproduksi yang utama
B. Struktur Angiospermae
Organ perkembangbiakan pada tumbuhan biji tertutup terdiri atas batang, daun, dan akar yang tersusun atas tiga buah jaringan yang sama. Jaringan-jaringan tersebut diantaranya ialah jaringan pembuluh, jaringan dermal, dan jaringan dasar. Jaringan dermal pada tumbuhan biji tertutup ada pada bagian luar tubuh. Jaringan dermal yang terdapat pada tumbuhan primer tersusun atas jaringan epidermis. Akan tetapi pada tumbuhan sekunder, jaringan dermalnya berupa periderm. Sedangkan jaringan pembuluh pada angiospermae tersusun atas floem dan xylem. Floem memiliki fungsi sebagai pengangkut hasil fotosintesis (zat makanan) dati daun menuju seluruh bagian tubuh. Sedangkan xylem memiliki fungsi sebagai pengangkut air serta garam mineral dari akar menuju daun melewati batang tumbuhan.
Struktur anatomi pada akar tumbuhan biji tertutup pada umumnya tersusun atas jaringandasar dan jaringan epidermis yang berupa endodermis, empulur, berkas pengankut (floem dan xylem) dan korteks. Berkas pengangkut yang ada pada akar terdiri atas floem dan xylem yang susunannya berdampingan dan berselang-seling. Selain itu struktur anatomi akar yang terdapat pada tumbuhan dikotil dan monokotil berbeda. Pada umumnya struktur anatomi batang tediri atas susunan epidermis yang berkutikula. Beberapa diantaranya terdapat jaringan dasar (empulur dan korteks) dan stomata. Adapula sistem berkas pembuluh yang susunannya terdiri atas floem dan xylem.
Susunan floem dan xylem yang terdapat pada tumbuhan monokotil dan dikotil pun berbeda. Pada tumbuhan monokotil, floem dan xylem terlihat susunannya yang melingkar. Sedangkan pada tumbuhan dikotil, susunannya lebih terlihat menyebar. Struktur anatomi pada daun tumbuhan biji tertutup susunannya terdiri atas beberapa stomata dan epidermis yang berkutikula. Jaringan dasar yang terdapat pada daun dikotil dan monokotil secara langsung dapat dibedakan dengan sangat jelas. Pada tumbuhan dikotil, jaringan mesofil (jaringan dasar) dibagi atas dua macam yakni jaringan karang atau spons dan jaringan tiang atau palisade. Kemudian berkas pembuluh pada tumbuhan jenis ini terdiri atas floem dan xylem yang ada pada tulang daun.
C. Klasifikasi Tumbuhan Biji Tertutup
Jika didasarkan pada jumlah keping lembaga yang ada pada tumbuhan biji tertutup, maka angiospermae dapat diklasifikasikan ke dalam dua macam kelas yakni berkeping dua (dycotyledone) dan berkeping satu (monocotyledonae). Penjelasan serta penjabarannya mengenai karakterisitik atau ciri dari dua kelas tersebut adalah sebagai berikut :
a. Ciri Khusus Tumbuhan Monokotil
– Hanya mempunyai satu daun lembaga
– Sistem perakaran jenis serabut
– Pada bagian batang tidak mengandung kambium
– Pada bagian mahkota bunganya berkelipatan tiga
b. Ciri Khusus Tumbuhan Dikotil
– terdapat dua daun lembaga
– sistem perakaran tunggang
– pada bagian batang mengandung zat kambium
– pola pertulangan pada daun menjari atau menyirip
– Pada bagian mahkota bunganya terdapat jumlah kelipatan 2, 4, atau 5
Baik kelas tumbuhan biji tertutup (angiosperame) berkeping dua (dycotyledone) atau berkeping satu (monocotyledonae), masing-masing terdiri atas beraneka macam suku yang tercakup di dalamnya. misalnya saja pada tumbuhan angiosperame monokotil, yang suku-suku tumbuhannya mencakup suku cyperaceae (rumput teki / cyperus rotundus), suku poaceae (padi / oryza sativa dan jagung / zea mays), suku orchidaceae (anggrek merpati / dendrobium crumentum), suku liliaceae (lidah buaya / aloe vera dan bawang putih / allium sativum), suku palmae (kelapa / cocos mucifera), suku zingiberaceae (zingiber offcinale dan bunga tasbih / canna hibrida), dan suku musacae (pisang / musa paradisiaca).
Sedangkan pada tumbuhan angiosperame dikotil, suku-suku tumbuhannya mencaku suku solanaceae (kentang / solanum tuberosum dan cabai / capsicum frustecens), Cucurbitacea (mentimun / cucumis satuvum), suku papilionaceae (kacang hijau / phaseolus radiates dan kacang tanah / arachis hypogaea), euphorbiaceae (daun merah / euphorbia sp), suku piperaceae (lada / piper nigrum), suku annonaceae (sirsak / annona muricata), suku mimosaceae (putrid malu / momosa pudica), suku myrtaceae (kapas / gossypium hirsutum), dan suku asteraceae (bunga matahari / helianthus annus).
Sumber :
http://www.ilmudasar.com/2017/04/Pengertian-Struktur-Ciri-dan-Klasifikasi-Angiospermae-Tumbuhan-Biji-Tertutup.html
Baca Juga:
Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae) – Definisi, Pembagian Divisi, & Proses Reproduksinya
Tumbuhan Berpembuluh – Pengertian Dan Pembagian Divisi
Tumbuhan Tidak Berpembuluh – Definisi Dan Divisinya