3 Contoh Puisi Kontemporer Beserta Artinya

Posted on

3 Contoh Puisi Kontemporer Beserta Artinya – Puisi adalah kumpulan beberapa bait dan baris yang dipadankan sehingga menjadi satu kesatuan selaras sampai menimbulkan isi yang bermakna tersendiri. Puisi tersebut diperkuat oleh tema yang menyertainya, sehingga jelas ungkapan apa yang akan disampaikan oleh penyair. Berikut ini adalah contoh beberapa puisi kontemporer beserta artinya :

Contoh 1 :

Janji-Janji Ya Janji di Janji

Janji berkata menjanjikan di tengah gunjing
Kau berjanji menjanjikan tapi mati janji
Janji-janjian indah pada tempat janji digunjingkan
Janji menjanji janjinya sembunyi digunjing

Gunjing berkata menjanjikan janji-janjian
Janji terbiarkan bukan janji digunjingkan
Gunjing-gunjingan di atas janji tergunjingkan
Gunjing dan gunjing terus gunjing

Janji tergunjing terhenti digunjing
Terus gunjing-gunjingan akan janji
Janji berada digunjing
Gunjingan menangkap janji demi janjian atau janji

Makna puisi 1 :

“ Janji-Janji Ya Janji di Janji ”, maksud dari judul puisi kontemporer ini adalah menceritakan mengenai pemimpin yang banyak mengucapkan janji tetapi tidak pernah ditepati, sehingga masyarakat menuntut atas janji yang ia janjikan. “Janji berkata menjanjikan di tengah gunjing” artinya seorang pemimpin mengumbar janji di tengah-tengah keramaian masyarakat. “Kau berjanji menjanjikan tapi mati janji” artinya pemimpin berani memberi janji, tetapi janji teringkari. “Janji-janjian indah pada tempat janji digunjingkan” artinya sedangkan janji-janji indah itu sudah diucapkan di tengah-tengah keramaian masyarakat dan disaksikan oleh mereka.

“Janji menjanji janjinya sembunyi digunjing” artinya janji-janji itu sengaja disembunyikan tidak di realisasikan kepada masyarakat. “Gunjing berkata menjanjikan janji-janjian” artinya masyarakat merasa kesal dengan janji yang dari pemimpin tidak dibuktikan. “Janji terbiarkan bukan janji digunjingkan” artinya pemimpin tidak menghiraukan lagi janjinya. “Gunjing-gunjingan di atas janji tergunjingkan” artinya semakin panas masyarakat dengan pemimpin yang tidak membuktikan janjinya. “Gunjing dan gunjing terus gunjing” artinya masyarakat terus mempermasalahkan dengan janji yang tidak dibuktikan tersebut.

“Janji tergunjing terhenti digunjing” artinya janji pemimpin yang dulu disaksikan masyarakat banyak dituntut oleh mereka. “Terus gunjing-gunjingan akan janji” artinya masyarakat mendatangi dan terus menuntut pembuktian janji tersebut. “Janji berada digunjing” artinya masyarakat memiliki bukti-bukti ucapan janji yang diucapkan oleh pemimpin. “Gunjingan menangkap janji demi janjian atau janji” artinya masyarakat sangat menuntut janjinya akan dibuktikan atau pemimpin yang bakal dituntut mereka.

Contoh 2 :

Gulita Merana dan Rana Gelap

Gelap dan gulita merana
Merana merana rana di gelap nan gulita
Gulita setia merana dan rana yang merana
Merana semakin merana di atas merana rana
Merana ini disampaikan pada gelap dan gulita
Gulita meneruskan merana dan merana yang rana

Rana merana rana sampai merana di gulita
Gulita jauh merana gulita gelap gulita
Gulita di sana rana gelap merana dan rana
Gulita gelap gulita gelap dan gelap
Menanti merana menanti rana merana
Kau sampai rana merana di sini rana merana gulita

[sc:ads]

Makna Puisi 2 :

“Gulita Merana dan Rana Gelap” maksud dari judul puisi ini adalah ungkapan sebuah rasa rindu yang mendalam pada seseorang yang jauh di sana saat malam tiba. “Gelap dan gulita merana” artinya malam yang sunyi dan sepi dihadapi hanya seorang saja tanpa teman di sisi. “Merana merana rana di gelap nan gulita” artinya dia merasa sangat kesepian tiada tempat untuk mencurahkan rasa. “Gulita setia merana dan rana yang merana” artinya hanya malam sunyi dan sepi yang setia menemani disampingnya. “Merana semakin merana di atas merana rana” artinya karena terbawa suasana sepi dia teringat akan semua kenangan yang dulu pernah terjalin indah dan suasana semakin sedih menyayatnya.

“Merana ini disampaikan pada gelap dan gulita” artinya hanya mampu curhat dengan malam yang bisu tiada lagi orang di sini. “Gulita meneruskan merana dan merana yang rana” artinya suasana malam menyampaikan rasa rindu pada orang yang di kejauhan sana. “Rana merana rana sampai merana di gulita” artinya ia sungguh bahagia dengan suasa malam yang telah menyampaikan rasa rindunya pada orang yang di kejauhan sana. “Gulita jauh merana gulita gelap gulita” artinya walaupun mata tidak melihat secara langsung namun perasaan mampu merasakannya di malam itu. “Gulita di sana rana gelap merana dan rana” artinya merasa yakin dengan dia yang jauh di sana merasakan perasaan yang sama juga.
“Gulita gelap gulita gelap dan gelap” artinya berharap pada suatu hari nanti kita akan bertemu di tempat yang sama. “Menanti merana menanti rana merana” artinya berharap penanti yang terselimuti rindu ini pasti akan dipertemukan juga. “Kau sampai rana merana di sini rana merana gulita” artinya semoga tuhan malam ini juga menyampaikan rasa ini padamu dan mengizinkan untuk hidup bersama.

Contoh 3 :

Kilau Tegak Mengilau

Tegak! Telah tegak setegaknya
Kilau dan mengilau tegak
Kilau darah mengalir tegak
Tiba tegak muara telaga tegak

Nampak tegak tak berdiri tegak merunduk
Berdiri gak tegak dan tegak
Tegak gak berdiri dan diri
Diam dalam kilau nan mengilau tanpa tegak

Makna Puisi 3 :

“Kilau Tegak Mengilau” makna dari puisi ini adalah penggambaran seseorang yang sombong tidak peduli dengan sesamanya. “Tegak! Telah tegak setegaknya” artinya penggambaran seseorong yang sungguh sangat tinggi sekali kesombongannya. “Kilau dan mengilau tegak” artinya harta berlimpah ruah menjadi senjata kesombongan. “Kilau darah mengalir tegak” artinya kesombongan akan hartanya telah mendarah daging. “Tiba tegak muara telaga tegak” artinya nasehat datang tidak akan pernah terbuka pintu hatinya sebab pintu hati telah tertutup dengan kesombongan.
“Nampak tegak tak berdiri tegak merunduk” artinya nampak sangat sombong tidak pernah mau melihat ke bawah. “Berdiri gak tegak dan tegak” artinya sebaiknya tinggalkan segera sifat sombong. “Tegak gak berdiri dan diri” artinya karena kesombongan tidak menghantarkan pada kebahagiaan diri sendiri. “Diam dalam kilau nan mengilau tanpa tegak” artinya hentikan segera sifat sombong akan kekayaan harta yang dimiliki.

Baca Juga:

5 Contoh Puisi Tentang Sumpah Pemuda Terbaru
5 Contoh Puisi Nasehat Agama Terbaru
Kumpulan Contoh Puisi Tentang Narkoba