4 Contoh Teks Anekdot Pendidikan Lucu

Posted on

4 Contoh Teks Anekdot Pendidikan Lucu – Teks anekdot adalah sebuah cerita pendek yang berisikan kritik sosial yang dikemas secara lucu, menarik, dan unik. anekdot bisa bertemakan tentang pendidikan, hukum, politik, dan lain sebagainya. dalam anekdot juga memuat tentang pesan dan amanat serta ungkapan yang secara umum mengandung kebenaran. berikut beberapa contoh anekdot tentang pendidikan :

Belajar Kalimat

Pada suatu hari di sebuah SD yang terletak di pesisir pantai selatan. Seorang guru memberikan materi tentang jenis dan pola kalimat dengan memberikan contoh mengenai kalimat aktif dan kalimat pasif. Di akhir materi yang disampaikan, guru memberikan kesempatan kepada muridnya yang belum paham materinya untuk bertanya. Salah satu siswa yang terkenal pandai mengangkat tangannya.

“Pak, mana yang benar dengan susunan kalimat berikut ini pak? “Anak yatim dimarahi ayahnya atau ayah memarahi anak yatim?”, tanya Andi.

“Kedua kalimat tersebut adalah benar. Karena dalam kalimat kita bisa menggolongkan apakah itu kelimat aktif yaitu subjek yang melakukan pekerjaan ataukah kalimat pasif yaitu ketika subjek dikenai pekerjaan. Jadi dari contoh kalimatmu tadi, tinggal pilih kita akan menggunakan yang mana, semuanya benar”, jelas pak guru.

“Tetapi menurut saya kedua kalimat tersebut salah pak”, lanjut Andi.

“Lalu, apa alasan kamu menyalahkan kedua kalimat tersebut”, tanya pak guru.

“Karena menurut saya, yang namanya anak yatim itu sudah tidak memiliki ayah, pak”, jawab Andi.

Belajar Biologi Tentang Binatang

Pelajaran biologi adalah pelajaran yang paling disukai oleh kebanyakan siswa-siswi di sekolah ini. Ketika suatu pertemuan pada pelajaran biologi hari itu, bahasannya adalah mengenai mahluk hidup khususnya binatang. Pelajaran panjang tentang jenis binatang berdasarkan makanan, jenis binatang berdasarkan tempat tinggal dan jenis binatang berdasarkan tulang punggung. Di akhir pelajaran, guru menyampaikan sebuah pertanyaan untuk menguji seberapa dalam pemahaman muridnya tentang pelajaran hari ini.

“Anak-anak bapak punya sebuah pertanyaan untuk kalian. Coba sebutkan binatang apa saja yang memiliki kelamin yang berada di atas punggung”, tanya pak guru.

“Waduh, nanti kalo pipis muncrat kemana-mana dong pak”, sahut Tatang.

“Mana ada binatang yang kelaminnya di atas punggung pak. Sepertinya tidak ada pak”, jawab Ani.

“Ada loh”, lanjut pak guru lagi.

Seisi kelas hening.

“Lalu apa pak binatang tersebut?”, tanya Tatang.

“Jawabannya adalah kuda lumping yang sedang dimainkan orang”, jelas pak guru.

Lalu seisi kelas hening dan siswa mulai memikirkan. Lalu beberapa detik kemudian siswa-siswi dan pak guru tertawa bersama.

Menggambar Segitia Sama Kaki

Sebelum pulang pelajaran matematika berakhir, ibu guru tak lupa memberikan sebuah soal yang harus siswa kerjakan di rumah. Ibu guru memerintah siswa untuk menggambar sebuah segitiga sama kaki.

Keesokan harinya, bu guru menagih Pekerjaan Rumah (PR) menggambar segitiga sama kaki kepada siswa-siswanya. Memeriksa satu persatu buku yang ada dihadapannya. Ibu guru menanyakan kepada salah sorang siswa yang bukunya masih kosong, tidak ada gambar segitiga sama kaki.

“Budi kamu tidak mengerjakan PR ya?”, tanya bu guru.

“Iya bu. Saya tidak bisa mengerjakannya”, jawabnya lesu.

“Apa yang menjadi kesulitanmu Budi”, tanya bu guru.

“Saya tidak bisa menggambar segitiga sama kaki bu. Karena saya bisanya menggambar segitiga sama tangan bu, lebih mudah”, jelas Budi.

[sc:ads]

Hasil ulangan

Sepulang sekolah Amri ditanya oleh Ibu mengenai hasil Ulangan Akhir Semester hari ini. Kebetulan hari ini mata pelajaran adalah matematika yang menjadi mata pelajaran menakutkan menurut kebanyakan siswa di SD Maju Jaya.

“Amri bagaimana ulangan hari ini? Apakah semuanya lancar?”, tanya Ibu.

“Semalam Amri belajar keras untuk ulangan hari ini bu”, jawabnya.

“Lalu kamu bisa mengerjakan semua soal yang ada?”, lanjut Ibu.

“Dari sepuluh soal, Amri hanya salah satu, Bu”, jawab Amri.

“Wah hebat dong…, Pasti nanti hasil ulanganmu bagus”, sambut Ibu dengan sumringah.

“Tapi yang sembilan soal lainnya, Amri lupa kerjakan, Bu”, lanjut Amri.

Tanda Tangan Orang Tua

Satu minggu sudah siswa-siswi SD Maju Jaya melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS). Hari ini ibu guru membagikan hasil UAS yang sudah dikerjakan, hasil UAS dibawa pulang untuk dimintakan tanda tangan orang tua siswa. Setelah ditanda tangani orang tua siswa, kertas ulangan dikembalikan kepada ibu guru. Gunanya agar orang tua tahu hasil UAS anaknya.

Keesokan harinya, ibu guru menagih kertas hasil UAS yang harus dimintakan tanda tangan orang tua siswa. Satu persatu siswa-siswi kelas 4 SD Maju Jaya, menyerahkan kertas tersebut di meja bu guru. Setelah semua kertas terkumpul, bu guru mengecek satu persatu tanda tangan orang tua. Lalu bu guru memanggil Gita maju ke depan dan menanyakan tentang tanda tangan orang tua pada kertas hasil UAS-nya.

“Gita…..Apakah kamu belum meminta tanda tangan orang tuamu di kertas hasil UAS?”, tanya bu guru.

“Sudah bu, saya minta tanda tangan orang tua lebih dari satu, bu”, jawab Gita.

“Tapi pada kertas hail UAS tanda tangan orang tuamu kok belum ada?”, tanya bu guru.

“Iya bu. Soalnya tanda tangan orang tua saya enggak saya taruh di kertas hasil UAS”, jawabnya polos.

“Lalu tanda tangan orang tuamu dimana?”, tanya bu guru

Sambil membuka lengan bajunya dan menunjukkan lengan tangannya penuh dengan tanda biru bekas cubitan. Tanda cubitan dari orang tua Gita.

“Ini bu tanda tangan orang tua Gita setelah melihat hasil UAS. Lalu ayah saya memberi tanda tangan di lengan saya”, lanjutnya.

Sumber :
http://materi4belajar.blogspot.co.id/2016/02/teks-anekdot-pengertian-ciri-dan-struktur.html

Baca Juga:

Contoh Karangan Esai Tentang Kesehatan Masyarakat
Perbedaan Biografi dan Autobiografi Serta Contohnya
4 Contoh Teks Anekdot Korupsi Lucu