37 Pantun Selamat Pagi Lucu Terbaru

Posted on

37 Pantun Selamat Pagi Lucu Terbaru – Pantun ialah salah satu hasil dari karya sastra melayu yang tergolong ke dalam puisi lama. Pantun memiliki beberapa ciri yakni pada sajaknya memiliki rima (aaaa, abab, aabb,), susunannya terdiri atas bait-bait (tiap bait terdiri atas baris-baris kata), dan susunan katanya indah serta memiliki makna. Terdapat banyak jenis pantung berdasarkan jenisnya semisal pantun nasehat, pantun jenaka, dan lain sebagainya. Di bawah ini adalah beberapa contoh pantun lucu yang dapat dikategorikan ke dalam pantun jenaka sebagai berikut!

Pantun Lucu 5 Bait

Beradu silat dengan pedang
Para jawara berunjuk gigi
Burung-burung bernyanyi riang
Sambil mengucapkan sleamat pagi

Macet parah di daerah Seamanggi
Banyak pedagang asongan ingin dibeli
Mentari cerah menyapa pagi
Pagi pun menyapa kembali

Gaduh sekali ibu-ibu arisan
Banyak merumpi tentang suaminya
Mentari cerah menyapa rembulan
Rembulan pergi entah kemana

Bersepeda jauh sampai ke Kupang
Dari Kupang menuju Lampung
Mentari cerah menyapa bintang
Bintang minggat pulang kampung

Bocah tak terurus berwajah kusam
Tak tahu siapa orang tuanya
Mentari cerah menyapa sang malam
Tak sadar bahwa malam telah ditelannya

Pantun Lucu 10 Bait

Nenek sudah tua tak punya gigi
Aku heran bagaimana makanan dikunyahnya
Dengan riang kuucapkan selamat pagi
Salam hangat sapa untuk semuanya

Tamu jauh tak pulang-pulang
Jika diperhatikan ia begitu kerasan
Pagi penuh semangat telah datang
Jangan kau sambut dengan bermalasan

Bocah nakal ini anak siapa
Datang dengan dada ditepuk-tepuk
Pagi yang indah telah menyapa
Jangan kau sambut dengan mengantuk

Melihat pesulap memainkan api
Hati bergemuruh dangat terasa debaran
Warnai pagi semangat dengan segelas kopi
Kopi pahit pemberi cita rasa kehidupan

Monyet-monyet ribut entah kenapa
Apa sebab yang membuat hati mereka panas
Pagi yang cerah menyapa
Semuanya sibuk dengan aktivitas

Suara gaduh kawanan gorila mendengkur
Tertidur pulas setelah rakus makan
Ibu-ibu bergulat di dapur
Bapak-bapak bergulat dengan pekerjaan

Ayam jambul berwarna merah
Beradu jago hingga jambulnya kotor
Anak-anak pergi ke sekolah
Para karyawan pergi ke kantor

Para petarung saling beradu pedang
Pedang tumpul sampai ditertawakan
Petani pergi bekerja di sawah dan ladang
Ibu tani membawa bekal makanan

Bocah ingusan merengek meminta permen
Terlalu banyak makan permen sehingga giginya tonggos
Tukang bangunan jempalitan mengaduk semen
Para mandor berlagak seperti bos

Aktor kacangan bermodal tampang
Berharap tenar untuk bisa makan
Tukang ojek melamun menunggu penumpang
Supir angkot teriak-teriak kejar setoran

Pantun Lucu 12 Bait

Tersipu malu sang gadis pipinya memerah
Ketika dirayu lelaki tampan bak seoran pangeran
Pagi-pagi berangkat menuju sekolah
Berjalan riang bersama kawan-kawan

Ayam jago terjatuh tak ada pijakan
Tak bisa terbang meski sayap telah mengembang
Bercanda ria sambil berjalan
Tak terasa sampai di gerbang

Seekor tupai tenggelam di sungai
Berlagak pandai berenang sok jagoan
Bel berbunyi tanda kelas akan dimulai
Kubersiap mengeluarkan buku pelajaran

Gerombolan itik berjalan pulang
Setelah seharian mencari makan
Alangkah terkejutnya bukan kepalang
Buku yang dibawa salah jadwal pelajaran

[sc:ads]

Memakai cangkir ketika tiada gelas
Tatakan hilang dicuri entah rimbanya
Ibu guru galak datang ke ruang kelas
Jantung mendadak tak berada di tempatnya

Musang bernyanyi kurang kerjaan
Ayam terbirit lari melihatnya
Ibu guru meminta membuka buku pelajaran
Makin berkeringat aku dibuatnya

Musang bernyanyi sambil melirik mangsanya
Ayam berlari ketakutan tak berani
Gelagat tak beres diketahuinya
Makin merinding dan terasa dingin tubuh ini

Pergi ke kantor camat dengan bergegas
Hendak bertemu camat dan ajudannya
Ibu guru sangar meminta buku tugas
Alamak aku tak membawanya

Alangkah berisiknya ibu-ibu arisan
Diantara mereka banyak yang janda
Keluarlah seribu satu alasan
Ibu guru menggeleng mengelus dada

Wajah menebal karena bedak
Seorang banci yang tak tahu malu
Seisi kelas tertawa terbahak-bahak
Aku terdiam menahan malu

Cucian bau terlalu lama direndam
Warnanya pudar jadi buram semua
Wajah ibu guru merah padam
Terlihat jelas memendam amarahnya

Pakaian bau pudar warnanya
Dijual lagi tak akan laku
Makin ketakutan aku dibuatnya
Seribu nasehat dihujaninya kepadaku

Pantun Lucu 3 Bait

Memeriksa keaslian uang dengan diraba
Itulah bagian dari waspada
Ayam berkokok pertanda pagi tiba
semua orang akan memulai kegiatannya

negeri kincir angin namanya Belanda
lihat di peta ternyata jauh juga
kuhaturkan selamat pagi untuk anda
agar semangat kian terjaga

kucing beranak berpindah-pindah
demi keamanan anak-anaknya
salam sapa hangat pagi yang indah
kepada keluarga dan juga rekan kerja

Pantun Lucu 7 Bait

sungguh indah sinar mentari
pertanda telah datang sang waktu pagi
hawa dingin di pagi hari
terasa segar jika dinikmati

jika ingin makan rendang
pergilah engkau ke kota Padang
adzan subuh berkumandang
segera bangun untuk sembahyang

berputar tak karuan sang bianglala
seakan mau copt si roda gigi
wajah terbasahi air wudhu hendak ke mushala
meski gelap menyapa namun ini sudah pagi

setelah diemut permen di jilat
permen kapas dengan sundukkan
terlihat khitmat jamaah shalat
salam sapa hangat dengan senyuman

susunlah lagi seperti semula
permainan puzle bersama-sama
alangkah indah pagi di mushala
semua bahagia jalani perintah agama

motif kain dibuat dengan disulam
membuatnya dengan sangat teliti
tersenyum tipis mengucapkan salam
hawa dingin tak jadi masuk ke hati

riuh gembira anak-anak panti
saat sedang makan serabi
hawa dingin pagi kini telah terganti
dengan sejuk di relung hati

Baca Juga:

  1. Macam-Macam Pantun Cinta & Contohnya
  2. 40 Contoh Pantun Nasehat Bahasa Jawa
  3. Contoh Paragraf Analogi, Ciri, & Definisinya