Definisi & Contoh Kalimat SPOK dalam Bahasa Indonesia

Posted on

Definisi & Contoh Kalimat SPOK dalam Bahasa Indonesia – Kalimat merupakan bentuk terkecil dari bahasa baik lisan ataupun tulisan yang tersusun atas deretan kata bermakna. Dalam sebuah kalimat memiliki unsur-unsur kalimat yang terdiri atas Subyek (S), Predikat (P), Obyek (O), Keterangan (K), dan Pelengkap (P).

Unsur – Unsur Kalimat

1. Subyek (S)

Subyek merupakan pelaku atau yang melakukan suatu pekerjaan tertentu dalam kalimat. Pada umumnya subyek berupa kata benda semisal nama panggilan seseorang, hewan, tumbuhan, benda, dan lainnya.

Contoh :

Wahid sedang mengetik laporan ilmiah.

Penjelasan :

Subyek pada kalimat di atas adalah “Wahid” yang melakukan kegiatan dalam kalimat.

2. Predikat (P)

Predikat merupakan suatu unsur kalimat yang berupa aktivitas yang sedang dikerjakan oleh subyek pada kalimat. Pada umumnya predikat berupa kata kerja (verbal) akan tetapi dalam kondisi tertentu predikat bisa saja berkedudukan sebagai adjektiva dan lainnya.

Contoh :

Priyono sedang memengang telepon genggam miliknya.

Penjelasan :

Dalam kalimat tersebut predikatnya adalah kata “memegang” yang menyatakan suatu perbuatan oleh subyek.

3. Objek (O)

Obyek merupakan unsur kalimat yang dinyatakan sebagai sesuatu yang dikenai perbuatan atau aktivitas yang dilakukan oleh subyek.

Contoh :

Putera sedang merebus mie intsan.

Penjelasan :

Pada kalimat di atas kata yang bertindak sebagai obyek yang dikenai perbuatan oleh subyek adalah “mie instan.”

4. Keterangan (K)

Unsur keterangan dalam kalimat berfungsi sebagai penjelas tentang dimana, kapan, dan bagaimana suatu peristiwa yang terjadi pada sebuah kalimat. Keterangan dalam kalimat bisa berupa :

– Keterangan cara = dengan
– Keterangan tempat = di –
– Keterangan tujuan = agar, supaya
– Keterangan alat = menggunakan, mengendarai, memakai
– Keterangan waktu = pada, jam, sewaktu,

Contoh :

– Ibu memptong sayuran menggunakan pisau dapur.

Penjelasan :

Pada kalimat di atas menngunakan keterangan alat yakni menggunakan “pisau.” Keterangan alat tersebut menjelaskan sebuah alat yang digunakan untuk membantu perbuatan subyek .

5. Pelengkap (Pel)

Pelengkap merupakan suatu unsur kalimat yang memiliki fungsi hampir sama seperti Obyek. Namun Pelengkap tidak bisa digunakan sebagai Subyek pada kalimat pasif seperti halnya Obyek. Pelengkap biasanya digunakan bersamaan dengan predikat dan obyek.

Contoh :

Pak Andri selalu memakai pakaian yang lusuh.

Penjelasan :

Pada kalimat di atas menggunakan pola keterangan “lusuh” yang mengikuti Objek “pakaian.”

Pola Dasar Kalimat

Suatu kalimat dapat dikatakan baik apabila memenuhi unsur-unsur kalimat di dalamnya. Beberapa kata dapat menjadi kalimat jika setidak-tidaknya mempunyai unsur Subyek (S) dan Predikat (P).

Contoh :

Bu Musrinah berjalan.

Subyek = Bu Musrinah
Predikat = berjalan

Penjelasan :

Contoh di atas bisa dikatakan sebuah kalimat karena memiliki dua unsur pembentuk kalimat yakni Subyek dan Predikat.

Secara umum dalam kaidah bahasa Indonesia mempunyai 8 pola kalimat dasar yang dapat dikembangkan. Berikut penjelasannya :

a. Subyek – Predikat (S-P)

Contoh :

– Pak Guru mengabsen

Subyek = Pak Guru
Predikat = mengabsen

– Adik belajar
– Ayah membaca
– Rina bersepeda
– Anton bernyanyi

[sc:ads]

b. Subyek – Predikat – Obyek (S-P-O)

Contoh :

– Pak Agus mencuci piring

Subyek = Pak Agus
Predikat = mencuci
Obyek = piring

– Badriah memakai baju
– Paman meminum kopi
– Nisa mencuci gelas
– Bibi menyiram tanaman
– Galih membereskan ranjangnya.
– Bu Susi bermain catur

c. Subyek – Predikat – Pel (S-P-Pel)

Contoh :

– Bu Rina menyukai yang pedas

Subyek = Bu Rina
Predikat = menyukai
Pelengkap = yang pedas

– Ardi tidak memakan yang manis-manis.
– Dani menyukai yang hitam manis.

d. Subyek – Predikat – Obyek – Pelengkap (S-P-O-Pel)

– Pak Mukhlis memakan mie ayam ekstra pedas.

Subyek = Pak Mukhlis
Predikat = memakan
Obyek = mie ayam
Pelengkap = ekstra pedas

– Dino memakai baju putih.
– Luna memakan daging sapi.
– Haris meminum jus apel.
– Cici mengunyah permen karet.

e. Subyek – Predikat – Obyek – Pelengkap – Keterangan (S-P-O-Pel)

Contoh :

– Bu Inah menyantap mie ayam yang pedas dengan sumpit.

Subyek = Bu Inah
Predikat = menyantap
Obyek = mie ayam
Pelengkap = yang pedas
Keterangan = dengan sumpit

– Mimin mengendarai mobil barunya tadi siang.
– Karsudin memukul ular sanca itu dengan kayu.
– Boy memakai kaca mata hitam siang tadi.

f. Subyek – Predikat – Keterangan (S-P-K)

Contoh :

– Nurmin makan dengan sendok.

Subyek = Nurmin
Predikat = makan
Keterangan = dengan sendok

– Firman menggaruk dengan sisir.
– Pak Ngadiman mendengkur tadi malam.
– Bu Susan bercermin dengan kaca spion.

g. Subyek – Predikat – Obyek – Keterangan (S-P-O-K)

Contoh :

– Aku pergi ke sekolah pagi-pagi sekali.

Subyek = Aku
Predikat = pergi
Obyek = ke sekolah
Keterangan = pagi-pagi sekali

– Joni menyisir rambut dengan tangannya.
– Vino bermain layangan di sawah.
– Pak Yoyo membakar sampah di belakang rumahnya.

h. Subyek – Predikat – Pelengkap – Keterangan (S-P-Pel-Ket)

Contoh :

– Bu Citra memakan yang pedas-pedas di siang hari.

Subyek = Bu Citra
Predikat = memakai
Pelengkap = yang pedas-pedas
Keterangan = di siang hari.

– Donita menyukai yang hitam ketika siang hari.
– Gunawan berjalan dengan tenag di malam hari.

Baca Juga:

  1. Contoh Soal Kalimat Efektif & Kunci Jawaban
  2. 60 Contoh Kalimat Efektif Terbaru
  3. Definisi & 34 Contoh Kalimat Tidak Efektif