Pengertian dan 36 Contoh Majas Alegori

Posted on

Pengertian dan 36 Contoh Majas Alegori – Majas Alegori adalah sebuah ungkapan gaya bahasa yang menjelaskan suatu pernyataan dengan kiasan-kiasan atau perumpamaan berupa sifat benda, lambang, atau lainnya dengan atau tanpa adanya penjelasan dari makna sesungguhnya. Majas alegori adalah salah satu bentuk dari majas perbandingan yang mengungkapkan makna dengan cara membandingkan satu hal dengan obyek lainnya. Agar lebih jelas, perhatikan beberapa contoh majas alegori dalam kalimat di bawah ini beserta penjelasannya :

Contoh :

1. Mencari seseorang yang berkepribadian jujur kini bagaikan mencari jarum dalam tumpukan jerami.

Penjelasan :

Pada kalimat alegori di atas mengungkapkan tentang kesulitan dalam mencari seseorang yang berkepribadian jujur yang diibaratkan dengan mencari jarum di dalam tumpukan jerami. Mencari jarum dalam tumpukan jerami merupakan kiasan terhadap maksud dan tujuan yang ingin disampaikan dalam kalimat tersebut.

2. Menjalin kehidupan berumah tangga adalah ibarat menjalani sebuah bahtera di lautan yang sangat luas.

Penjelasan :

Penggalan kalimat “menjalani sebuah bahtera di lautan” digunakan sebagai kiasan untuk menjelaskan makna, maksud, dan tujuan yang ingin disampaikan dalam kalimat pada contoh 2. Makna dari kiasan tersebut dalam kaitannya menjalin kehidupan berumah tangga adalah sebuah perjalanan hidup yang dijalani oleh pasangan suami dan istri beserta anak-anaknya dalam sebuah keluarga.

3. Lidah manusia bagaikan sebuah pedang yang sangat tajam, maka bijaklah dalam menggunakannya.

Penjelasan :

Penggalan kalimat “lidah manusia bagaikan sebuah pedang” digunakan sebagai kiasan untuk menjelaskan makna, maksud, dan tujuan yang ingin disampaikan dalam kalimat pada contoh 3. Makna dari kiasan tersebut adalah bijak-bijaklah dalam menjaga lisan karena dengannya kita bisa menjadi manusia yang bermanfaat dan dengannya pula kita bisa celaka jika tak pandai mengendalikannya.

Selanjutnya perhatikan majas alegori dalam kalimat pada contoh 4 – 36 berikut :

4. Menjalani hidup bagaikan meniti sebuah perjalanan panjang yang kadang lurus dan tak jarang pula berkelok-kelok.
5. Menasehati dirimu bagaikan berbicara di hadapan tembok yang sama sekali tak bisa mendengar.
6. Menuntut ilmu di waktu kecil bagaikan mengukir aksara di atas batu.
7. Perasaan wanita sangatlah rapuh, bagaikan jendela kaca yang tipis.
8. Seorang bayi yang baru terlahir bagaikan sebuah kertas putih tanpa noda.
9. Orang tua adalah pelukis yang siap mewarnai kertas putih yang tak lain adalah buah hatinya sendiri. Seperti apakah seorang anak hendak menjadi sesuatu sangat bergantung pada orang tuanya.
10. Segala kenikmatan di dunia ini bagaikan fatamorgana yang semu.
11. Anak yang berbakti pada orang tuanya adalah aset berharga yang tak ternilai harganya.
12. Mendengar Pak Rudi berbicara seperti menggingit cabai rawit, kata-katanya sangat pedas.
13. Seorang anak kepada orang tuanya bagaikan tunas baru bagi inangnya, suatu ketika ia akan menggantikan posisi inangnya sebagai pohon yang kokoh dan kuat menantang badai.
14. Rani dan Rina seperti deretan angka satu dan nol, Rani bertubuh kurus dan Rina berbadan gempal.
15. Sifat iri dan dengki dapat menghilangkan kebaikan yang ada pada seseorang sama halnya seperti api yang membakar kayu bakar.
16. Mendengarmu bernyayi bagaikan berada di dalam pabrik berisi mesin daur ulang.
17. Kuah sup masakanmu ini rasanya seperti air di lautan.

[sc:ads]
18. Ilmu bagaikan sebilah pedang yang tajam, semakin sering diasah akan semakin tajam, namun jika lama tak diasah, maka ia akan berkarat dan tumpul.
19. Janda kembang yang menjadi rebutan banyak pria itu ibarat sekuntum bunga mawar yang dikelilingi banyak kumbang yang hendak menghisap sari-sari yang dimilikinya.
20. Hidup di dunia ini ibarat berteduh di sebuah tempat singgah pada saat panas terik ataupun hujan deras, suatu saat kita akan meninggalkan persinggahan tersebut.
21. Nyalinya ciut seketika bagaikan kerupuk yang disiram kaldu ketika istrinya marah-marah padanya.
22. Janganlah jadi anak muda yang bermentalkan tempe, yang sekilas terlihat kokoh namun dengan mudahnya menjadi lembek ketika ditempa.
23. Kuku-kukunya begitu tak terurus dan tajam seperti kuku macan.
24. Menginap di daerah pegunungan bagaikan tinggal semalam di dalam lemari es.
25. Pria itu pandai sekali berbohong bak seorang aktor drama profesional.
26. Lelaki itu seperti si buta dari gua hantu, meski dalam keterbatasan namun ia tetap beraktivitas layaknya manusia yang bisa melihat.
27. Memegang tanganmu seperti menyentuh kain sutra yang begitu lembut.
28. Caramu menyikapi masalah seperti bocah yang meratapi mainannya yang telah rusak.
29. Halangan dan rintangan dalam kehidupan bagaikan meminum jamu pahit yang suatu saat nanti akan memberi manfaat yang besar bagi kita.
30. Kegagalan ibarat sebuah batu besar untuk kita lewati yang dengannya kita akan mampu melompat lebih tinggi dari saat sebelum kita menemui batu tersebut.
31. Kepalaku terasa sangat pusing seperti ada puluhan benda angkasa yang berputar-putar di sekelilingku.
32. Perasaanku kini sangat lega bagaikan memecahkan bisul yang telah lama menyiksaku.
33. Memegang komitmen dan prinsip bagaikan menggenggam bara api yang sedang menyala.
34. Menjadi seorang ayah adalah mengambil peranan yang bertugas memikul beban berat di atas punggungnya.
35. Tubuh kita ibarat sebuah mesin kendaraan yang jika tak pernah dijalankan akan rusak dengan sendirinya, begitupula dengan tubuh kita apabila jarang beraktivitas maka akan banyak penyakit yang menjangkiti tubuh.
36. Meminum segelas air putih bagi manusia bagaikan mengisi bahan bakar mesin kendaraan yang jika tak diisi dengan bahan bakar maka mesin tersebut tak akan mampu beroperasi.

Sumber :
http://kakakpintar.com/pengertian-dan-10-contoh-majas-alegori/

Baca Juga:

Pengertian dan 47 Contoh Majas Pleonasme
Pengertian, Jenis, & Contoh Majas Perbandingan
35 Pantun Nasehat Orang Tua