Definisi & Contoh Kutipan Langsung Lebih dan Kurang 4 Baris

Posted on

Definisi & Contoh Kutipan Langsung Lebih dan Kurang 4 Baris – Kutipan langsung adalah pengambilan pernyataan secara langsung baik dari sumber tertulis (buku) atau dari sumber lisan. Fungsi kutipan adalah sebagai pendukung gagasan pengutip pada sebuah karya yang sedang dibuatnya. Terdapat dua cara penulisan kutipan langsung yaitu kutipan langsung lebih dari 4 baris dan kutipan langsung kurang dari 4 baris. Berikut penjelasannya :

A. Kutipan Langsung Lebih dari 4 Baris

Cara penulisan kutipan ini adalah sebagai berikut :

1. Kutipan dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi.
2. Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi dan tulisan boleh dimiringkan.
3. Boleh menggunakan tanda petik ataupun tidak.
4. Identitas penulis beserta tahun terbit dan halaman ditulis sebelum kutipan dengan format, nama penulis dalam kurung tahun terbit titik dua halaman buku.

Contoh 1 :

(Menggunakan Tanda Petik ; Penulisan Tegak)

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Raymond Williams dalam Keywords(1976) mengemukakan :

“Penggunaan istilah kebudayaan yang banyak dipakai dewasa ini. Pertama, mengenai perkembangan intelektual, spiritual dan estetik individu, kelompok atau masyarakat. Kedua, menangkap sejumlah aktivitas intelektual dan artistik seta produk-produknya (film, kesenian, dan teater). Ketiga, mengenai seluruh cara hidup, aktivitas, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang, kelompok atau masyarakat.”

Mempelajari unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah kebudayaan sangat penting untuk memahami kebudayaan manusia. Dalam sebuah sistem kebudayaan, unsur kebudayaan sangatlah penting untuk melihat apa saja agar bisa dikategorikan kebudayan. Bronislaw Malinowski (Saifuddin, 2005 : 167-168) menyatakan bahwa

“Ada empat unsur pokok kebudayaan yang meliputi : Sistem norma-norma yang memungkinkan kerja sama antaranggota masyarakat agar menyesuaikan dengan alam sekelilingnya, Organisasi ekonomi, Alat dan lembaga atau petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama),Organisasi kekuatan (politik)”.

Kebudayaan juga memiliki wujud, terdapat 3 wujud kebudayaan, yaitu ide/ gagasan : suatu pola pikir, aktifitas : kegiatan/tindakan yang di lakukan masyarakat, hasil budaya : berupa suatu peninggalan,hasil karya/benda/fisik. Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga :

“Gagasan yaitu wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.Artefak adalah wujud kebudayaan fisikyang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan”.

[sc:ads]

Contoh 2 :

(Tidak Menggunakan Tanda Petik ; Penulisan Miring)

Kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi yang dikutip itu terkenal atau secara tersurat dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh tanda kutip.

Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau penelitian dari penulis lain, atau penulis sendiri yang telah (menurut penulis kata telah harus dihilangkan) terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan(Azahari, 2005 : 38).

B. Kutipan Kurang dari 4 Baris

Kutipan langsung kurang dari 4 baris, cara penulisannya sebagai berikut :

1. Kutipan diintegrasikan, ditulis dalam satu alinea dengan teks.
2. Untuk membedakan dengan teks, penulisan kutipan hendaknya diberi tanda petik (“…..” ) supaya lebih jelas.
3. Identitas pengarang, penemu atau pembuat yang dijadikan kutipan, sertakan tahun terbit dan halaman.

Contoh 1

Kelompok adalah sekumpulan manusia yang merupakan kesatuan dan memiliki identitas, dimana identitas tersebut dapat berupa adat istiadat dan sistem norma yang mengatur pola interaksi masyarakat manusia yang hidup di dalam masyarakat. Menurut Merton, kelompok yaitu “sekumpulan orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan di dalam kelompok tersebut ada rasa solidaritas karena adanya nilai bersama dan adanya tanggung jawab bersama”. Selain itu pengertian kelompok menurut Homans (1950) mengatakan bahwa “kelompok merupakan sejumlah individu yang berkomunikasi satu dengan lainnya dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga hal tersebut memberikan kesempatan bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara langsung”. Dan terakhir yaitu menurut Joseph De Vito (1997) “kelompok adalah sekumpulan individu yang berhubungan satu sama lain yang memiliki tujuan bersama dan adanya organisasi atau struktur diantara mereka”. Di dalam kelompok dikembangkan norma-norma yang dianggap sebagai dasar berperilaku anggotanya.

Mayor Polak (dalam Abdul Syani, 1987:98) menguraikan tentang pengertian “kelompok berdasarkan persepsi bahwa kelompok atau grup merupakan sejumlah orang yang ada dalam hubungan antara satu sama lain dan antara hubungan itu bersifat sebagai sebuah struktur”. Jika kelompok dikatakan sebuah struktur maka Menurut Abdul Syani (1987:102), “sejumlah rangkaian atau sistem yang dapat menyebabkan kelompok dapat dikatakan berstruktur, yaitu: pertama, adanya sistem dari status-status para anggotanya. Ia memiliki susunan pengurus yang merupakan suatu rangkaian yang bersifat hierarkis. Kedua terdapat atau berlakunya nilai-nilai, norma-norma (kebudayaan) dalam mempertahankan kehidupan kelompoknya yang berartu bahwa keberhasilan struktur selalu diutamakan. Ketiga, terdapat peranan-peranan sosial (social role) yang merupakan aspek dinamis dari struktur”.


Bagi Sobat yang mencari aplikasi bermanfaat, kami sarankan untuk mencoba mengakses situs technicaltalk.net untuk download aplikasi sepuasnya secara gratis di sana.

 

Baca Juga: