Definisi, Contoh Teks Eksposisi, Ciri-Ciri dan Strukturnya – Teks eksposisi ialah teks yang didalamnya terkandung informasi dengan penyajian secara singkat, padat, jelas, dan akurat. Teks eksposisi bersifat ilmiah atau bisa disebut non fiksi. Tujuan dari teks eksposisi adalah untuk memaparkan atau menjelaskan sejelas-jelasnya mengenai sejumlah informasi kepada pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu kejadian.
A. Ciri-ciri umum teks eksposisi :
1. Berisikan penjelasan atau pemaparan berkenaan dengan informasi tentang suatu hal.
2. Gaya penyampaian pada penulisannya berisikan informasi yang bersifat mengajak.
3. Penyampaian pengetahuan atau informasi secara lugas dan menggunakan bahasa baku.
4. Teks bersifat netral atau tidak memihak salah satu pihak atau beberapa pihak saja.
5. Fakta yang ada dipakai sebagai alat kontribusi dan alat kontriasi.
B. Struktur Teks Eksposisi :
1. Tesis (Pernyataan pendapat)
Merupakan suatu prediksi dari penulis tentang permasalahan yang akan dijelaskan pada teks tersebut. Atau merupakan gagasan utama sebuah masalah berdasarkan fakta yang sifatnya ilmiah.
2. Argumentasi
Merupakan tahap yang menjelaskan permasalahan secara lebih dalam dari pernyataan pendata (tesis) yang diyakini kebenarannya oleh pennulis. Pengungkapan fakta-fakta sebagai penjelasan argumen penulis. Tandanya dengan adanya kalimat-kalimat yang berisikan pendapat penulis terhadap permasalahan yang menjadi topik pembicaraan.
3. Penegasan ulang
Merupakan suatu penguatan atas pendapat yang sebelumnya telah dipaparkan fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Penegasan ulang ini adalah bagian akhir yang sedikit menyinggung tentang tesis dan argumentasi untuk dijadikan kesimpulan agar lebih jelas.
C. Jenis-jenis Teks Eksposisi :
1. Teks eksposisi definisi, berisi pengetian sesuatu dengan memfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.
2. Teks ekposisi analisis, teks proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi sub bagian, kemudian masing-masing bagian dikembangkan secara berurutan.
3. Teks eksposisi klasifikasi, teks yang membagi sesuatau dan mengelompokkannya ke dalam kategori-kategori tertentu.
4. Teks eksposisi ilustrasi, pengembangan menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat.
5. Teks eksposisi proses, teks yang sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan atau cara-cara melakukan sesuatu.
6. Teks eksposisi berita, teks eksposisi yang berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Eksposisi jenis ini banyak terdapat di surat kabar, majalah, dan lainnya.
7. Teks eksposisi perbandingan, teks yang menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkan suatu hal dengan hal lainnya.
8. Teks eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain.
Contoh 1:
Proses Terjadinya Gunung Meletus
Tesis :
Gunung meletus adalah suatu peristiwa alam berupa letusan gunung berapi yang mengeluarkan material-material bumi yang berupa asap, awan panas, magma, lahar dingin, debu, kerikil, dan lain sebagainya. Gunung berapi adalah gunung yang memiliki dapur magma yang masih aktif dan berpotensi meletus kapan saja. Gunung berapi akan meletus jika magma dalam perut bumi tidak mampu menahan banyaknya magma lagi. Magma adalah cairan pijar yang memiliki suhu yang sangat tinggi, jika sudah keluar dari perut bumi disebut dengan lava.
Argumentasi :
Pada umumnya gunung berapi memiliki empat bagian yang memiliki peran berbeda saat gunung meletus. Bagian-bagian tersebut adalah struktur kawah , kaldera atau bagian berbentuk seperti kawah, rekahan atau garben, dan depresi vulkano tektonik. Proses terjadinya gunung meletus diawali dengan adanya peningkatan suhu kawah ditandai dengan getaran-getaran gempa vulkanik. Dengan naiknya suhu menandakan adanya aktivitas magma dalam perut bumi sangat tinggi. Mulai terjadi letusan hidrovulkanik akibat air yang bocor ke dalam gunung sangat banyak dan akan menimbulkan letusan, suara dentuman serta longsor bagian dinding-dinding gunung. Bercampurnya air danau dengan magma panas menjadi uap panas secara mendadak dan menyebabkan perubahan tekanan. Temperatur magma mencapai 600 derajat celcius hingga 1,170 derajat celcius. Dengan tekanan uap yang tinggi akan menggetarkan dan melempar material yang terkandung di dalam perut bumi. Ditambah lagi adanya letusan magmatik yaitu letusan yang terjadi bersamaan dengan aktivitas magmatik. Jika semua proses di atas dengan aktivitas yang terjadi pada gunung berapi maka gunung berapi itu akan siap meletus.
Sesaat sebelum gunung barapi meletus dengan letusan yang sangat dahsyat, terdapat beberapa tanda-tanda yang perlu kita waspadai. Diantara tanda-tandanya tersebut diantaranya ialah : 1) suhu udara sekitar menjadi naik ; 2) penduduk sekitar gunung berapi merasa panas yang tak biasa ketika siang dan malam hari. Ketika itu, material dalam inti gunung sedang berjalan menuju keluar ; 3) Mata air atau sumber air menjadi kering, suhu yang panas mengakibatkan mengeringnya mata air, jika masih ada air akan menjadi panas ; 4) Suhu yang tinggi juga berdampak pada membuat layunya berbagai jenis tumbuhan ; 5) Sering terjadi gemuruh yang disebabkan karena gempa kecil dan sering terjadi sebelum gunung meletus; 6) Hewan mulai migrasi karena gelisah dan kepanasan; 7) beberapa hewan akan turun gunung sebelum adanya letusan.
Penegasan ulang :
Gunung meletus adalah salah satu peristiwa alam yang terjadi secara alamiah, manusia tidak dapat mencegahnya. Namun, sebagai manusia hanya mampu mencegah akibat buruk karena letusan gunung berapi. Caranya adalah dengan mencermati tanda-tanda gunug berapi yang masih aktif. Kita perlu mewaspadai dampak negatif dari letusan gunung berapi dengan menyelamatkan diri dan keluarga menjauh dari gunung yang akan meletus. Kewaspadaan juga perlu ditingkatkan ketika udara bercampur dengan abu vulkanik karena menganggu pernapasan. Meski demikian, ada pula dampak positif yang dapat kita ambil setelah terjadinya letusan. Beberapa diantaranya ialah tanah sekitar gunung berapi menjadi subur akibat abu vulkanik, banyak pasir, batu dan krikil yang bisa digunakan untuk membangun rumah sehingga sebagai mata pencaharian warga, munculnya sumber mata air panas yang dapat digunakan sebagai tempat wisata.
Sumber :
http://www.bahasaindonesiaku.net/2016/01/contoh-teks-eksplanasi-tentang-gunung-meletus-terbaru.html
Baca Juga:
Perbedaan Teks Eksposisi dan Eksplanasi Lengkap
Contoh Teks Eksplanasi Kompleks Terbaru
3 Contoh Paragraf Induktif tentang Kesehatan