Pengertian dan Contoh Kata Berimbuhan – Kata berimbuhan ialah kata dasar yang dikenai imbuhan pada awalan, akhirran, sisipan, dan juga awalan-akhiran. Imbuhan memiliki fungsi untuk memberikan dan memperkuat makna dan tujuan dari kata dasar yang dikenai dengan imbuhan tersebut. Di dalam kaidah penulisan Bahasa dan Sastra Indonesia, imbuhan terdiri atas tiga macam diantaranya ialah awalan (prefiks), akhiran (sufiks), sisipan (infiks), dan awalan-akhiran (konfiks). Berikut penjelasannya :
a. Awalan (Prefiks)
Prefiks ialah imbuhan yang letaknya berada di awal kata dasar yang dikenai imbuhan. Imbuhan prefiks ini berupa me-, ber-, ke-, di-, pe-, dan ter-. Penjelasannya sebagai berikut :
1.Awalan Me-
Awalan me- dalam penerapannya pada kata dasar bisa mengalami penambahan bentuk seperti men-, meng-, mem-, meny-, dan menge. Awala me- memiliki makna melakuan suatu perbuatan aktif misalnya menyapu, menulis, membaca, mendengarkan, menyimak, dan lain sebagainya.
2.Awalan Ber-
Awalan ber-, penerapannya pada kalimat dapat mengalami penambahan bentuk menjadi bel- dan ber- bergantung pada kata dasar yang dikenainya. Berikut beberapa aturan perubahan imbuhan awalan ber- :
Apabila kata dasar diawali dengan er atau r, maka awalan ber- berubah menjadi be-.
Contoh :
-Berekreasi= ber- + rekreasi
-Beriak=ber- + riak
Imbuhan awalan ber- dapat berubah menjadi bel- jika dikenai kata dasar ajar. Contoh :
-ber- + ajar=belajar
imbuhan awalan ber- dapat menunjukkan beberapa makna yang berbeda, misalnya :
-menyatakan kepemilikan
ber- + anak=beranak (memiliki anak)
ber- + otot=berotot (memiliki otot)
ber- + uang=beruang (memiliki uang)
-menyatakan penggunaan=
ber- + sepeda=bersepeda (mengendarai sepeda)
ber- + kuda=berkuda (menggunakan kuda)
-Menyatakan Kegiatan
Ber- + telur=bertelur (mengeluarkan telur)
Ber- + kerja=bekerja (melakukan kerja)
Ber- + karya=berkarya (melakukan pembuatan karya)
-Menyatakan Jumlah
Ber- + sepuluh=bersepuluh (menyatakan jumlah sebanyak sepuluh)
-Menyatakan suasana hati
Ber- + bahagia=berbahagia (menyatakan perasaan bahagia)
Ber- + sedih=bersedih (menyatakan perasaan sedih)
3.Awalan imbuhan Ke-
Awalah imbuhan awalan ke- menyatakan makna urutan. Contoh :
-Ke- + tiga=ketiga (menyatakan urutan ketiga)
-Ke- + lima=kelima(menyatakan urutan kelima)
-Ke- + sembilan=kesembilan(menyatakan urutan kesembilan)
4.Awalan di-
Awalan di- secara khusus memiliki fungsi pembentukan kata dasar dengan makna pasif. Contoh :
-Di- + baca=dibaca
-Di- + simak=disimak
-Di- + dengar=didengar
5.Awalan ter-
Awalan ter- memiliki fungsi beberapa peryataan sebagai berikut :
-Menyatakan sifat:
Ter- + tampan=tertampan (menyatakan sifat paling tampan)
Ter- + baik=terbaik(menyatakan sifat paling baik)
Ter- + ramah=teramah (menyatakan sifat paling ramah)
-Menyatakan Ketidaksengajaan
Ter- + bawa=terbawa (menyatakan ketidaksengajaan)
Ter- + tinggal=tertinggal (menyatakan ketidaksengajaan)
Ter- + kunci=terkunci (menyatakan ketidaksengajaan)
-Menyatakan aktivitas tiba-tiba
Ter- + tawa=tertawa
Ter- + jatuh=terjatuh
6.Awalan Pe-
Imbuhan awalan pe- dalam penerapannya pada kalimat memiliki beberapa perubahan bentuk diantaranya ialah peng-, per-, dan penye-. Imbuhan awalan pe- menyatakan hal-hal berikut :
-Menyatakan pelaku
Pe- + sebab=penyebab
Pe- + nulis=penulis
Pe- + baca=pembaca
-Menyatakan pekerjaan
Pe- +pendek= perpendek
Pe- + panjang=perpanjang
Pe- + cantik=percantik
-Menyatakan alat
Pe- + hapus=penghapus
Pe- + garis=penggaris
Pe- + pukul=pemukul
-Menyatakan sifat
Pe- + malu=pemalu
Pe- + maaf=pemaaf
[sc:ads]
7.Awalan Se-
Awalan se- pada penerapannya dalam kata yang disertainya menyatakan makna :
-Menyatakan satu
Se- + potong=sepotong
Se- + buah=sebuah
-Menyatakan keseluruhan
Se- + kelas= sekelas
Se- + angkatan=seangkatan
Se- + kampus=sekampus
-Menyatakan sifat
Se- + tampan= setampan
Se- + jelek= sejelek
b. Sisipan (infiks)
Sisipan ialah suatu imbuhan yang terletak diantara kata (bukan di awal dan di akhir). Imbuhan sisipan memiliki bentik –el, -em, dan –er.
Contoh :
-el- + tali= temali
-em- +getar =gemetar
-em- + turun=temurun
-el- + tunjuk=telunjuk
c. Imbuhan Akhiran (sufiks)
Imbuhan akhiran sufiks ialah imbuhan yang terletak di akhir kata dasar. Bentuk akhiran berupa –an, -I, -kah, -pun, -I.
Contoh :
– akhiran –I
tutup + i = tutupi
habis + I= habisi
-akhiran –an
lapang + -an
pangkal + -an
-akhiran + kah
benar + kah
salah + kah
d. Awalan – Akhiran (konfiks)
Konfiks ialah imbuhan yang terletak di bagian awal dan akhir kata. Konfiks dapat berupa pe-an, ber-an, me-kan, dan se-nya.
-Imbuhan konfiks me-kan (menyatakan kegiatan aktif)
Me- + kirim + kan=mengirimkan
Me- + gembira + kan=menggembirakan
Me- + terlantar + kan=menelantarkan
-Imbuhan konfiks di – kan dan di – I (menyatakan kata kerja pasif)
di- + gembira + kan=digembirakan
di- + kirim + kan=dikirimkan
di- + hina + kan=dihinakan
di- + bekal + i= dibekali
di- + kasih + i=dikasihi
-Imbuhan konfiks pe – an
Imbuhan konfiks pe-an menyatakan makna :
-Menyatakan perbuatan
Pe- + didik + an= pendidikan
Pe- + rampok + an=perampokan
Pe- + periksa + an=pemeriksaan
-Menyatakan proses
Pe- + daftar + an=pendaftaran
Pe- + bentuk + an=pembentukan
-Menyatakan tempat
Pe- + tampung + an=penampungan
Pe- + gunung + an=pegunungan
Pe- + bukit + an =perbukitan
-Imbuhan Konfiks Se-nya
Menyatakan tingkatan dan pengulangan
Se- + baik + -nya=sebaik-baiknya
Se- + tampan + nya=setampan-tampannya
Se- + indah + nya=seindah-indahnya
Sumber :
http://www.kelasindonesia.com/2015/04/pengertian-dan-contoh-kata-berimbuhan-lengkap.html
Baca Juga:
Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar
Pengertian dan Contoh Kata Serapan Lengkap
Pengertian dan Contoh Kata Hubung Koordinatif