5 Contoh Paragraf Akibat Sebab & Pengertiannya

Posted on

5 Contoh Paragraf Akibat Sebab & Pengertiannya – Paragraf Akibat- sebab merupakan pola pengembangan paragraf yang di awal paragraf mengemukakan tentang akibat-akibat dari suatu sebab yang nantinya dipaparkan di akhir paragraf dalam kalimat utama. Karena kalimat utama yang memuat gagasan pokok berada di akhir paragraf maka paragraf ini menggunakan pendekatan induktif.

Contoh Paragraf Akibat-sebab :

Contoh 1 :

Halaman yang tadinya berumput hijau kini berubah menjadi hamparan tanah tak berumput. Jika hujan tiba halaman tersebut akan becek dan menyisakan kubangan-kubangan kecil. Jika panas terik halaman itu akan berubah menjadi area berdebu yang menyesakkan dada. Patung-patung yang semula terlihat berkharisma kini seolah terlihat seperti batu biasa yang memiliki bentuk. Kolam air mancur tak bisa lagi disebut sebagai air mancur karena area tersebut kering tanpa adanya air sedikitpun. Tempat bermain anak-anak saat ini menjadi wahana suram yang bahkan jin pun tak mau bermain di sana. Semua itu terjadi karena seluruh petugas taman kota melakukan mogok kerja sejak tiga bulan yang lalu.

Penjelasan :

Paragraf di atas di awal terdiri atas kalimat-kalimat penjelas yang menjabarkan tentang akibat-akibat yang terjadi pada sebuah taman kota. Di akhir paragraf terdapat kalimat utama yang memuat gagasan pokok serta penyebab terjadinya kerusakan taman yang disebabkan oleh pekerja taman yang melakukan mogok kerja.

Contoh 2 :

Seketika seluruh harga bahan pokok melonjak naik di pekan ini. Tak terkecuali beras, telur, minyak goreng, gula, dan berbagai bahan pokok lainnya. Tarif angkutan umum seperti angkot, bus, ojek, dan lain sebagainya juga mendadak naik. Sama halnya dengan yang terjadi pada jasa bidang ekspedisi dan distribusi yang mendadak menaikkan harga tarifnya. Para karyawan dan buruh juga menuntut adanya kenaikah upah dan gaji mereka karena nominal gaji sebelumnya dianggap tidak lagi layak untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Segala kebutuhan akan hajat hidup seolah tak ingin berada di posisinya yang semula. Semua ini terjadi karena pemerintah baru-baru ini mengeluarkan kebijakan menaikkan harga BBM dan tarif dasar listrik.

Penjelasan :

Paragraf pertama menjelaskan mengenai dampak yang terjadi akibat kenaikan tarif dasar listrik yakni kenaikan sejumlah bahan pokok dan lainnya. Selanjutnya pada kalimat utama di akhir paragraf menjelaskan mengenai sebab terjadinya kenaikan bahan pokok yakni kebijakan pemerintah menaikkan tarif dasar listrik.

Contoh 3 :

Pak Rahmat tertidur sangat pulas di kamarnya. Setelah seharian bekerja keras di kantornya, ia tak lantas langsung pulang ke rumah. Ia masih harus menjemput anak-anaknya dari sekolah. Dihari-hari biasa istrinyalah yang mengantar dan menjemput anak-anak ke sekolah. Sesampainya di rumah, Pak Rahmat tak lantas duduk dan beristirahat. Ia ganti baju sekenanya dan langsung menuju dapur untuk menyiapkan makan malam. Setelah selesai makan malam ia juga yang membereskannya. Belum juga sempat untuk beristirahat, ia masih harus menidurkan anak-anaknya. Begitu anak-anaknya telah tertidur, tiba-tiba ia teringat akan pekerjaan lembur dari kantornya yang ia bawa pulang. Ia kerjakan sesegera mungkin dan ketika sadar ia telah tertidur di meja kerjanya bersama dengan berkas-berkas pekerjaannya. Semua itu terjadi karena istrinya sedang pergi ke luar kota sehingga ia harus rela mengerjakan pekerjaan rumah sekaligus pekerjaannya sendiri.

Penjelasan :

Paragraf di awal memaparkan tentang dampak dari kepergian istri Pak Rahmat ke luar kota. Selanjutnya pada paragraf utama di akhir paragraf menjelaskan tentang sebab terjadinya akibat di awal paragraf.

[sc:ads]

Contoh 4 :

Arman kini menjadi tulang punggung keluarga. Demi mencukupi keubutuhan sehari-harinya dan keluarganya, ia harus rela bekerja paruh waktu di sebuah pabrik sepatu di sekitar daerah tempat tinggalnya. Arman saat ini berada di jenjang pendidikan SMA kelas 3. Adiknya yang paling besar masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Sedangkan adiknya yang paling kecil duduk di kelas 4 SD. Ibu Arman pun tak kini tak hanya mengemban tugas sebagai ibu bagi anak-anak, ia juga turut membantu perekonomian keluarga dengan berjualan sayur keliling. Sepulang sekolah Arman mengerjakan tugas sekolah dan sore harinya ia bergegas pergi ke pabrik sepatu untuk bekerja di sana. Ia selalu pulang larut malam dengan keletihan yang tiada tara. Semua itu harus dijalani oleh Arman dan ibunya semenjak Ayahnya meninggal dunia setahun yang lalu.

Penjelasan :

Kalimat penjelas di awal paragraf menjelaskan tentang dampak meninggalnya Ayah Arman setahun sekali sehingga ia harus rela menjadi tulang punggung keluarga. Selanjutnya di akhir paragraf terdapat kalimat utama yang menjelaskan tentang sebab mengapa Arman harus menjadi tulang punggung keluarga.

Contoh 5 :

Belakangan ini banyak bencana alam terjadi seperti banjir dan tanah longsor. Berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia mengalami bencana serupa di musim penghujan ini. Tak terkecuali untuk daerah perkotaan dan pedesaan. Jika musim kemarau tiba, kekeringan pun melanda. Air bersih menjadi sesuatu yang sangat mahal dan sulit untuk didapatkan. Kebakaran lebih cepat menjalar dengan cepat karena suhu udara yang tinggi. Semua itu terjadi karena rusaknya hutan akibat aktivitas penebangan hutan yang marak setahun terakhir ini.

Penjelasan :

Penjelasan tentang bencana alam kekeringan, banjir, dan tanah longsor terdapat dalam kalimat penjelas di awal paragraf yang menjadi akibat dari aktivitas penebangan liar. Sedangkan pada kalimat utama di akhir paragraf memaparkan tentang penyebab terjadinya bencana alam tersebut yakni maraknya aktivitas penebangan liar.

Sumber :
http://www.kelasindonesia.com/2015/05/pengertian-dan-contoh-paragraf-induksi-generalisasi-analogi-sebab-akibat-akibat-sebab.html

Baca Juga:

  1. 5 Contoh Paragraf Sebab-Akibat, Ciri, & Definisinya
  2. Contoh Paragraf Campuran & Definisinya
  3. Perbedaan Kalimat Kompleks & Simpleks Serta 46 Contoh