5 Contoh Paragraf Deduktif Tentang Lingkungan – Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal paragraf yang termuat dalam kalimat utama yang berada di awal paragraf pula. Kalimat utama berisikan tentang inti dari paragraf sedangkan kalimat selanjutnya yakni kalimat penjelas berisikan rincian serta penjelasan yang mendukung inti dari gagasan utama dalam kalimat utama. Sehingga paragraf deduktif dalam penerapannya menggunakan pendekatan pola khusus – umum. Berikut contoh-contoh paragraf deduktif tentang lingkungan hidup :
Contoh 1 :
Sampah merupakan salah satu faktor utama penyebab kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan ini dapat berupa datangnya bencana alam yang diakibatkan oleh sampah diantaranya ialah banjir. Banjir dapat terjadi bukan hanya karena tingkat curah hujan yang tinggi serta tidak adanya pepohonan yang menahan laju air dalam tanah serta melakukan fungsi penyerapan air. Faktor lainnya adalah masalah sampah. Sampah yang menumpuk di saluran air, tentu akan menghambat laju air yang berujung pada meluapnya air tersebut. Meluapnya air dalam jumlah besar khususnya pada musim penghujan tentu akan mengakibatkan peluapan air dalam jumlah yang besar pula. Belum lagi permasalahan sampah yang menumpuk di sungai. Penumpukan sampah tersebut juga akan mengakibatkan peluapan air dan berujung pada banjir.
Contoh 2 :
Kerusakan hutan mangrove adalah masalah serius bagi lingkungan hidup. Hutan mangrove bukan hanya sekedar kumpulan pohon di pinggiran pantai yang seolah menjadi hiasan saja. Lebih dari itu, mangrove memiliki andil yang besar bagi lingkungan hidup kita. Salah satu fungsi utama hutan mangrove adalah menahan terjangan air laut terhadap daratan yang akan mengakibatkan abrasi. Abrasi adalah berkurangnya volume daratan akibat pengikisan air laut di tepian pantai. Jika hutan mangrove rusak atau bahkan habis, bayangkan apa yang terjadi di masa depan. Daratan akan habis dan kita semua akan tenggelam. Tidak hanya itu, dalam hutan mangrove juga terdapat ekosistem yang hidup di sana. Di beberapa hutan mangrove di seluruh dunia yang masih terjaga, banyak berbagai jenis hewan yang menggantungkan hidupnya di hutan mangrove. Oleh karenanya penting bagi kita untuk serius memikirkan persoalan hutan mangrove ini.
Penjelasan :
Paragraf di atas memuat gagasan inti dalam kalimat utama “Kerusakan hutan mangrove adalah masalah serius bagi lingkungan hidup.” Kalimat utama tersebut terletak di awal paragraf yang merupakan ciri dari paragraf deduktif. Kalimat-kalimat lainnya adalah kalimat penjelas yang berfungsi menguatkan gagasan inti yang ada pada kalimat utama.
Contoh 3 :
Penebangan hutan secara liar akan berdampak pada kerusakan lingkungan secara permanen dan berakibat terhadap banyak hal. Dewasa ini penebangan pohon di hutan sangat marak. Hal tersebut disebabkan oleh bertambahnya keterbutuhan akan tempat tinggal dan segala kebutuhan konsumtif manusia. Banyak tempat yang dahulu merupakan lahan hijau, kini berubah menjadi perumahan dan pusat perbelanjaan. Adapula yang menyulap hutan menjadi lahan perkebunan. Kita semua mengetahui bahwa pohon memiliki fungsi sebagai penghasil oksigen, menahan debet air dalam tanah, memperkokok kontur tanah, dan lain sebagainya. Kita juga mengetahui bahwa pohon juga berfungsi sebagai penangkal berbagai bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan lain sebagainya.
[sc:ads]
Penjelasan :
Paragraf di atas merupakan jenis paragraf deduktif yang gagasan intinya terletak di awal paragraf. Gagasan inti tersebut berada dalam kalimat utama “Penebangan hutan secara liar akan berdampak pada kerusakan lingkungan secara permanen dan berakibat terhadap banyak hal.” Seperti halnya dalam paragraf deduktif pada umumnya, Kalimat utama terletak di awal paragraf. Sedangkan kalimat-kalimat berikutnya ialah kalimat penjelas yang berfungsi menguatkan gagasan inti yang ada pada kalimat utama.
Selanjutnya perhatikan contoh 4-5 paragraf deduktif tentang lingkungan berikut:
Contoh 4 :
Pemanasan global adalah bencana atas kerusakan alam yang telah banyak terjadi di bumi ini. Pemanasan Global atau yang biasa dikenal sebagai global warming ialah terjadinya proses kenaikan suhu rata-rata pada bumi, atmosfer, dan laut. Berdasarkan informasi dari Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) menyatakan bahwa diduga kuat terjadinya kenaikan suhu rata-rata pada bumi disebabkan oleh aktivitas manusia yang berujung pada naiknya konsentrasi gas-gas rumah kaca. Simpulan umum atas konsep ini telah dinyatakan oleh 30 Lembaga Ilmiah dan Akademik dari seluruh dunia. Meskipun sebagian ilmuan lainnya berbeda pendapat terkait dengan simpulan tersebut. Naiknya suhu rata-rata bumi ini dispekulasikan akan mempengaruhi intensitas cuaca yang akan naik dengan ektrem, naiknya intensitas permukaan air laut, dan sejumlah fenomena alam lainnya. Pemanasan global juga berdampak pada hasil industri pertanian, punahnya beberapa spesies binatang, dan masih banyak lagi. Satu hal yang telah pasti adalah bumi kita akan semakin panas dan tentu hal tersebut akan membawa malapetaka yang besar untuk umat manusia.
Contoh 5 :
Lingkungan merupakan segala hal yang berada disekitar manusia yang secara langsung ataupun tidak sangat berpengaruh pada kehidupan manusia itu sendiri. Pada cakupannya, lingkungan terdiri atas biotik dan abiotik. Lingkungan biotik adalah segala hal yang terdiri atas makhluk hidup berupa manusia, hewan, dan tumbuhan. Sedangkan lingkungan abiotik adalah segala sesuatu di sekitar kita yang tidak bernyawa semisal bebatuan, tanah, udara, dan lain sebagainya. Secara langsung maupun tidak, lingkungan sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita. Itulah yang sering disebut sebagai lingkungan hidup. Dalam perspektif lain, lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang berbau konservasi, pelestarian, dan penjagaan terhadapnya. Apapun itu tentu lingkungan hidup sangat berarti besar bagi kita sehingga hal tersebut cukup menjadi alasan bagi kita untuk menjaganya.
Sumber :
http://www.berpendidikan.com/2015/05/pengertian-dan-contoh-paragraf-deduktif-terlengkap.html
Baca Juga: