Definisi Persilangan Mobohibrid dan Fihibrid Serta Penjelasannya

Posted on

Definisi Persilangan Mobohibrid dan Fihibrid Serta Penjelasannya – Persilangan merupakan tahap penggabungan antara individu satu dengan lainnya yang mempunyai sifat berbeda diantara kedua individu tersebut. Persilangan pada individu ini dapat dilakukan dengan satu sifat yang berbeda yang mampu menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipe dan genotipe pada jumlah tertentu. Secara umum sifat perbedaan yang dimiliki masing-masing individu tersebut ditentukan oleh jenis gen sebagai penentu sifat pada kromosom yang akan diturunkan kepada jenis individu lainnya. Oleh sebab itu setiap individu memiliki sifat ataupun ciri khusus tersendiri yang dapat mempertahankan jenis klasifikasinya.

Dengan adanya tahap persilangan ini maka berdampak pada potensi pertumbuhan serta perkembangan jenis makhluk hidup yang beragam akan sifatnya. Secara umum persilangan dibagi menjadi dua, yaitu persilangan monohibrid dan dihibrid. Di dalam tahap persilangan tumbuhan, hewan, ataupun manusia  tentunya akan ditemukan dengan istilah-istilah sebagai berikut :

  • Parental (P) merupakan induk atau orang tua
  • Filial (F) merupakan jenis keturunan individu. Filial terbagi menjadi dua, yaitu F1 yang merupakan keturunan pertama atau disebut sebagai istilah anak dan F2 keturunan kedua atau cucu.
  • Genotipe merupakan sifat yang akan diturunkan dan sifat ini tidak ditampakkan dari luar. Pada suatu persilangan, genotip disimbolkan dengan pasangan huruf kapital maupun dengan huruf kecil. Misal, AA, aa, Aa, aA, AABB, AaBb, dan aabb.
  • Fenotipe merupakan sifat kebalikan dari genotip, yaitu sifat yang akan diturunkan pada keturunannya dan nampak dari luar. Misal, batang tinggi, batang rendah, buah kecil, buah besar, rasa manis, rasa asam, warna buah hijau kecil, warna buah hijau besar, dan sebagainya.
  • Gamet merupakan salah satu jenis sel kelamin yang berasal dari genotip. Secara umum gamet dapat disimbolkan dengan berupa kombinasi atau campuran antara huruf-huruf penyusun genotipe.
  • Dominan merupakan hasil persilangan yang menunjukkan sifat-sifat gen yang selalu nampak. Di dalam tahap persilangan sifat dominan ditunjukkan atau disimbolkan dengan huruf kapital.
  • Resesif merupakan sebaliknya dari dominan, yaitu sifat yang dihasilkan dari persilangan dan tidak selalu nampak. Resesif dapat nampak jika dibarengi dengan jenis gen resesif lainnya dan disimbolkan dengan huruf kecil.

 

  1. Definisi Persilangan Monohibrid

Persilangan monohibrid merupakan penggabungan antara dua individu atau lebih yang sejenis dengan sifat berbeda diantara keduanya. Jenis persilangan monohobrid ini dapat terjadi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Salah satu ilmuan yang bernama Mendel pernah melakukan persilangan dengan tanaman kapri yang mempunyai satu sifat berbeda atau monohibrid. Mendel menyilangkan jenis tanaman kacang kapri yang mempunyai karakteristik batang tinggi (TT) dengan kacang kapri berbatang pendek (tt). Fenotipe atau keturunan pertama (F1) secara keseluruhan semua mempunyai batang tinggi. Dari persilangan tersebut menghasilkan atau memunculkan sifat pada F1 adalah dominan.

 

Berikut akan dijelaskan mengenai skema persilangan jenis tanaman kacang kapri berbatang tinggi dengan kapri berbatang pendek, yaitu sebagai berikut :

Parental (P1)     : batang tinggi ˃ ˂ batang pendek

TT         tt         → Genotipe

Tinggi         Pendek     → Fenotipe

Gamet         : T dan T         t dan t

Fillial         : Tt             Tt

Tinggi             Tinggi

 

Dari persilangan tersebut nampak pada keturunan pertama (F1) secara keseluruhan memiliki cirri genotipe Tt, yaitu jenis fenotip tinggi. Hasil persilangan tersebut menandakan bahwa gen atau sifat tinggi pada tumbuhan batang kacang kapri mengalahkan sifat pendek yang dimiliki batang kacang kapri.

 

2. Definisi Persilangan Dihibrid

 

Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang dilakukan antara dua individu sejenis dengan dua sifat yang berbeda. Jenis persilangan dihibrid ini juga dapat terjadi pada hewan, tumbuhan, dan manusia. Persilangan dihibrid dapat terjadi pada tumbuhan kacang kapri, yaitu antara jenis kacang kapri galur murni berbiji bulat dan berwarna kuning dengan galur murni berbiji keriput dan berwarna hijau serta menghasilkan F1 secara keseluruhan mempunyai biji bulat kuning.

 

Proses dari tahapan selanjutnya adalah F1 dibebaskan dalam melakukan tahap penyerbukan secara individu, kemudian dapat menghasilkan F2 berbiji bulat kuning, bulat hijau, dan keriput kuning, dan keriput hijau. Dari persilangan tersebut didapatkan hasil perbandingan fenotipe yaitu, 9 : 3 : 3 : 1.

[sc:ads]

Berikut skema persilangan tumbuhan kacang kapri galur murni berbiji bulat dan berwarna kuning dengan galur murni berbiji keriput dan berwarna hijau :

P1         : BBKK         ˃ ˂         bbkk

(bulat kuning)                 (kisut hijau)

Gamet P     : BK                     bk

F1         :         BbKk

(bulat kuning)

P2         : F1         ˃ ˂         F2

BbKk                 BbKk

(bulat kuning)             (bulat kuning)

Gamet F1 : BK, Bk, Bk, dan bk         BK, Bk, bK, dan bk

F2          :

BK Bk bK bk
BK BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
bK BBkk BbKk bbKK bbkk
bk BbKk Bbkk bbKk bbkk

 

BBKK : BBKk : BbKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk

1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1

Dapat diperoleh perbandingan fenotip = Bulat kuning : bulat hijau : kisut kuning : kisut hijau, sehingga dapat dituliskan dengan angka jumlah perbandingan sebesar, 9 : 3 : 3 : 1

 

Sumber :

http://www.pustakapedia.net/2016/02/pengertian-dan-contoh-persilangan-dihibrid-dan-monohibrid-dalam-ilmu-genetika.html

 

Baca Juga:

 

Daftar Adverb ( Kata Keterangan) Umum & Artinya
Noun – Definisi, Fungsi, Jenis, Contoh Kalimat
Berbagai Molekul Yang Mendasari Pewarisan Sifat dan Penjelasannya Masing-Masing