Jenis-Jenis Kalimat Bahasa Indonesia & Contohnya – Kalimat merupakan satuan terkecil dari bahasa baik lisan atapun tulisan yang di dalamnya memuat gagasan atau ide. Berdasarkan jenisnya kalimat dapat dibedakan menjadi dua macam diantaranya ialah Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk. Berikut penjelasannya!
Jenis – Jenis Kalimat
1. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal merupakan kalimat yang di dalamnya hanya terdiri atas dua struktur pola kalimat yakni Subyek dan Predikat. Akan tetapi ada kalanya kalimat tunggal juga menggunakan pola struktur kalimat obyek dan Keterangan. Kalimat tunggal juga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam berdasarkan perbedaan jenis predikatnya menjadi kalimat tunggal nomina, verbal, adjektiva, numeral, dan preposisional.
a. Kalimat Tunggal Nomina
Kalimat tunggal nomina ialah kalimat yang pada predikatnya bekedudukan sebagai kata benda atau nomina.
Contoh :
– Pamanku seorang guru di SMAN 14 Bandar Lampung
Subyek= Pamanku
Predikat= seorang guru (nomina)
Keterangan = di SMAN Bandar Lampung
– Kakakku seorang polis pegawai negeri.
Subyek=Pamanku
Predikat=pegawai negeri (nomina)
b. Kalimat Tunggal Verbal
Kalimat tunggal verbal ialah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja atau verbal.
Contoh :
– Pak Amin duduk di bangku penonton.
Subyek = Pak Amin
Predikat= duduk (verbal)
Obyek= di bangku
Keterangan= penonton
– Paman menyetir mobil ke Surabaya.
Subyek = Paman
Predikat = menyetir (verbal)
Obyek= mobil
Keterangan = ke Surabaya
– Andik Firmansyah menendang bola ke arah gawang lawan.
Subyek = Andik Firmasnyah
Predikat = menendang (verbal)
Obyek= bola
Keterangan = ke arah gawang
Pelengkap = lawan
c. Kalimat Tunggal Adjektiva
Kalimat tunggal Adektiva adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa kata sifat atau adjektiva.
Contoh :
– Ibuku sangat penyayang
Subyek = Ibuku
Predikat= sangat penyayang (adjektiva)
– Paman Bandi sangat murah hati..
Subyek = Paman Bandi
Predikat = sangat murah hati (adjektiva)
– Kak Mirnawati sangat ramah pada kami.
Subyek= Kak Mirnawari
Predikat= sangat ramah (Adjectiva)
Obyek = pada kami
d. Kalimat Tunggal Numeral
Kalimat tunggal numeral adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa kata bilangan.
Contoh :
– Hadirin sejumlah puluhan orang.
Subyek = Hadirin
Predikat = puluhan orang (numeral)
– Vino berhari-hari di depan toko itu.
Subyek = Vino
Predikat = berhari-hari (numeral)
Obyek= di depan toko itu
e. Kalimat Tunggal Preposisional
Kalimat Tunggal Preposisional ialah kalimat yang predikatnya berupa kata depan atau preposisi.
Contoh :
– Burung itu di atas atap rumahnya.
Subyek = Burung
Predikat= di atas (preposisi)
Obyek = atap
Pelengkap = rumahnya
– Kakak berada di samping rumah
Subyek = Kakak
Predikat = di samping (preposisi)
Keterangan = rumah
[sc:ads]
2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk merupakan sebuah kalimat yang terdiri atas dua struktur pola kalimat atau bahkan bisa lebih menyesuaikan kondisi. Klausa-klausa dalam kalimat majemuk berkedudukan sebagai induk kalimat dan anak kalimat. Kalimat majemuk sendiri memiliki beberapa macam berdasarkan jenisnya, diantaranya ialah :
a. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara ialah kalimat yang pada kedua klausanya memiliki kesetaraan atau kesejajaran dari segi pemaknaannya. Pada kalimat majemuk jenis ini menggunakan konjungsi dan, lalu, kemudian, bahkan, dan tetapi.
Contoh :
– Marsinem membeli ikan gurame kemudian ia menggorengnya di rumah.
Klausa 1 = Marsinem membeli ikan gurame
Klausa 2 = ia menggorengnya di rumah
– Juminah mengerjakan PR Bahasa Indonesia dan adiknya bermain di kamarnya.
Klausa 1 (induk kalimat) = Juminah mengerjakan PR Bahasa Indonesia
Klausa 2 ( anak kalimat) = adiknya bermain di kamarnya
– Sudarmanto sedang belajar, tetapi adiknya malah bermalas-malasan.
Klausa 1 (induk kalimat) = Sudarmanto sedang belajar
Klausa 2 (anak kalimat) = adiknya malah bermalas-malasan
a. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang salah satu klausanya memiliki peran sebagai anak kalimat sedangkan klausa lainnya berperan sebagai induk kalimat. Dalam kalimat majemuk ini menggunakan kata hubung walaupun, bagaikan, sebab, jika, sehingga, dan dengan.
Contoh :
– Ria anak yang dermawan walaupun dirinya serba kekurangan.
Klausa 1(induk kalimat) = Ria anak yang dermawan
Klausa 2(anak kalimat) = dirinya serba kekurangan
b. Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran dapat dikatakan sebagai integrasi dari kalimat majemuk setaradan kalimat majemuk bertingkat. Secara umum dalam kalimat majemuk campuran memiliki lebih dari dua buah klausa. Kata hubung yang digunakan adalah konjungsi yang biasa digunakan pada kalimat majemuk setara dan bertingkat.
Contoh :
– Pak Guru memasuki kelas ketika kami menngumpulkan tugas dan bel jam kedua berbunyi.
Klausa 1 (induk kalimat) = Pak Guru memasuki kelas
Klausa 2 (induk kalimat) = kami menngumpulkan tugas
Klausa 3 (anak kalimat) = bel jam kedua berbunyi
– Ardiansyah menumis kangkung dan Marniem menggoreng tempe ketika jam makan malam tiba.
Klausa 1(induk kalimat) = Ardiansyah menumis kangkung
Klausa 2 (induk kalimat) = Marniem menggoreng tempe
Klausa 3 (anak kalimat) = jam makan malam tiba
Sumber :
http://www.kelasindonesia.com/2015/02/contoh-kalimat-tunggal-dan-kalimat-majemuk-beserta-penjelasan-lengkap.html
http://www.seputarilmu.com/2016/02/pengertian-jenis-jenis-pola-dan-5-unsur.html
Baca Juga: