35 Contoh Kalimat Kompleks & Penjelasannya

Posted on

35 Contoh Kalimat Kompleks & Penjelasannya – Kalimat kompleks ialah kalimat yang mempunyai lebih dari satu predikat utama dan juga struktur atau pola kalimatnya. Pada kalimat komplek terdapat dua struktur kalimat yang dihubungkan dengan kata hubung (konjungsi), tanda koma, dan bisa juga tidak menggunakan keduanya.

Contoh :

1. Dinda akan memperoleh hasil yang baik apabila ia berlatih dengan tekun.

Penjelasan :

Pada kalimat di atas predikatnya ialah “memperoleh” dan “berlatih” serta menggunakan kata hubung “apabila.”

Dinda akan memperoleh hasil yang baik apabila ia berlatih dengan tekun.

    S                 P (Verbal)  O                                 S    P (Verbal)            K

Menurut jenisnya kalimat komplek dapat diklasifikasikan ke dalam dua macam yakni kalimat komplek paratatik dan kalimat komplek hipotatik. Berikut penjelasannya :

A. Kalimat Komplek Paratatik

Kalimat komplek paratatik ialah kalimat yang di dalamnya terdapat dua struktur pola yang mempunyai makna sejajar. Dalam kalimat ini biasanya menggunakan kata hubung dan, lalu, tetapi, hanya, dan atau.

Contoh :

1. Rino membeli komputer baru dan ia sangat piawai dalam merawatnya.

      S         P (V)        O                     S                                       P (V)

Penjelasan :

Pada kalimat di atas terdapat dua pola yang sejajar secara pemaknaannya yang ditunjukkan pada kata “membeli” dan “merawatnya”.

2. Doni membeli dua porsi mie ayam dan ia menghabiskannya sedirian.

       S         P (V)             O                           S           P (V)              K

Penjelasan :

Kalimat di atas memiliki dua pola predikat verbal sehingga struktur polanya menjadi sejajar yang ditunjukkan pada kata “membeli” dan “menghabiskannya”.

3. Doni telah belajar dengan sangat keras, tetapi ia hanya mendapatkan nilai yang biasa saja.
4. Pertama-tama Anis membohongi suaminya, lalu kini ia membohongi kedua orangtuanya.
5. Raisa memandikan kelinci kesayangannya, kemudian ia memandikannya.
6. Bu Ginah membeli sayur kangkung dan sayur bayam di pasar.
7. Riska adalah anak miskin akan tetapi ia selalu bergaya seperti orang kaya.
8. Pak Karsiwa membeli seekor kambing dan dia ekor sapi untuk disembelih di hari raya Idul Qurban.
9. Sandi bingung hendak membeli sapi atau kerbau untuk dikurbankan pada hari raya idul Adha.
10. Rafa membeli pulsa elektrik dan adiknya membeli gantungan kunci.
11. Ibu membeli peralatan dapur tetapi adik malah memecahkannya.
12. Husein hanyalah anak dari seorang petani miskin akan tetapi ia termasuk anak pintar di sekolahnya.
13. Pada perlombaan HUT RI ke-70 Ayah memenangkan perlombaan catur dan Kakak memenangkan perlombaan tarik tambang.
14. Ardianti menangis dengan histeris tetapi teman-temannya malah tertawa mengejek.
15. Lulung berperan sebagai penjahat dan Basuki berperan sebagai bos penjahat.

[sc:ads]

B. Kalimat Kompleks Hipotaktik

Kalimat komplek hipotaktik ialah kalimat yang didalamnya terdapat dua struktur pola yang tidak setara dalam pemaknaannya. Kalimat ini menggunakan kata hubung jika, karena, apabila, dan ketika.

Contoh :

1. Donita sedang menyetrika baju ketika Riana mengunjunginya di rumah.
S                        P              O                S               P                    O

Penjelasan :

Dalam kalimat di atas struktur kalimatnya bertingkat dengan dua peristiwa yang terjadi yang ditunjukkan pada klausa 1 dan klausa 2. Kedua klausa tersebut dihubungkan dengan konjungsi ketika sehingga membentuk kalimat kompleks Hipotatik.

2. Andi memberi nasihat kepada adiknya ketika ia malas.

       S          P (V)                                (O)              (S)   P (Adjektiva)

Penjelasan :

Kalimat dia atas memiliki dua buah predikat yang tidak sejajar. Predikat pertama yakni “memberi” berkedudukan sebagai verbal sedangkan predikat kedua yakni “malas” berkedudukan sebagai adjektiva. Kedua klausa tersebut juga dihubungkan dengan konjungsi ketika yang digunakan sebagai kata hubung dalam kalimat kompleks hipotaktik.

3. Desti pasti akan jadi anak yang pintar, apabila ia rajin belajar.
4. Aku seharusnya sudah sampai di kantor jika tidak terjebak macet.
5. Pak Kusran telah bekerja dengan sangat gigih, sehingga ia bisa sesukses sekarang.
6. Budiman meraih juara umum di sekolahnya karena ia sangat rajin belajar.
7. Gunawan tidak bisa diganggu ketika ia sedang menonton anime onepiece.
8. Aku semestinya bisa membeli mainan itu jika saja uangku tidak dicuri.
9. Pak Budiman meminum kopi pahit ketika ia sedang mengantuk.
10. Ayah berjanji akan membelikanku meja belajar baru apabila aku mendapatkan peringkat satu di kelas.
11. Paman selalu meminta tolong padaku untuk memijatnya ketika ia sedang lelah dan pegal-pegal.
12. Bibi menyuruhku membeli telur, beras, dan daging ketika persediaan makanan di dapur telah habis.
13. Bastian menjadi pendiam ketika ia sedang mengalami banyak masalah.
14. Nunung menyediakan teh panas dan singkong rebus ketika teman-temannya datang.
15. Pengusaha itu menjual semua aset miliknya ketika ia tak sanggup lagi membayar hutang.
16. Para penjahat itu merampok Bank Sejahtera dan berhasil masuk ketika para penjaga dalam keadaan lengah.
17. Perampok itu mengancam akan membunuh sandera jika ada seseorang yang berani menghubungi polisi.
18. Kebakaran bisa saja terjadi karena kelalaian serta keteledoran petugas.
19. Pak Suwarjo terpaksa menjual sepeda motornya karena ia harus membayar hutang-hutangnya yang telah menggunung.
20. Pak Ustadz membeli sajadah, kopiah, sarung, dan pakaian baru ketika menjelang hari raya Idul Fitri.

Sumber :
http://www.kelasindonesia.com/2015/02/pengertian-serta-contoh-kalimat-kompleks-dan-simpleks.html

Baca Juga:

  1. Perbedaan Serta Contoh Kalimat Tunggal & Majemuk
  2. Contoh Kalimat Tunggal, Pengertian, & Ciri
  3. Pengertian, Contoh Kalimat Majemuk Setara, & Jenisnya