Pengertian & 4 Contoh Paragraf Pertentangan – Paragraf pertentangan adalah salah satu pengembangan paragraf ekposisi yang menjelaskan maksud serta tujuan dalam gagasan utamanya dengan membandingkan terhadap suatu obyek lain dalam paragraf. Pada paragraf pertentangan, perbandingan yang dilakukan adalah terhadap dua obyek yang memiliki perbedaan yang sangat signifikan (bertolak belakang). Berbeda dengan paragraf perbandingan yang membandingkan dua hal yang serupa atau memiliki kesamaan baik sifat, ciri, karakter, dan lainnya. Dalam penerapannya, paragraf pertentangan menggunakan kata hubung (konjungsi) sebalinya, akan tetapi, berbeda dengan, walaupun, biarpun, meskipun begitu, namun, dan melainkan.
Berikut ini adalah contoh – contoh paragraf pertentangan :
Contoh 1:
Mirna adalah anak yang rajin dan pintar. Ia selalu mendapatkan prestasi berupa juara di bidang akademik dan olah raga di sekolahnya. Ia juga aktif dalam beberapa organisasi intra sekolah seperti Osis, Rohis, Pramuka, dan lain sebagainya. Meski Mirna termasuk anak yang cerdas di sekolahnya, ia tak berbangga diri dengan itu semua. Ia tetap menjadi pribadi yang ramah dan santun terhadap siapa saja. Sehingga Marni disayangi oleh guru dan teman-teman di sekolahnya. Berbeda hal nya dengan saudara kembar Mirna yakni Marni. Marni adalah anak yang malas. Ia sangat membenci belajar dan sekolah. Ia juga memiliki perangai buruk yang suka marah-marah dan suka berkata-kata kasar terhadap orang yang tak disenanginya. Meski seringkali dinasehati oleh orang tua dan gurunya, Marni tidak peduli. Oleh karenanya ia sangat buruk dalam hal akademik dan tak ada seorang murid pun di sekolahnya yang mau berteman dengan Marni.
Contoh 2 :
Menikmati sajian nasi goreng spesial di warung tenda jauh lebih nikmat dan terasa sensasi keseruannya. Selain sajian makanan yang terbilang murah dan terjangkau, nasi goreng tenda jauh lebih terasa kelezatannya dengan bumbu-bumbu rempah yang begitu variatif. Menu masakan yang bervariasi seperti nasi goreng udang, nasi goreng petai, dan lain masih banyak lagi. Kita dapat menikmati alunan musik seniman jalanan yang dengan sengaja datang untuk menghibur para pengunjung. Selain itu sembari menunggu hidangan nasi goreng yang telah dipesan, kita melihat atraksi koki nasi goreng ketika sedang mengolah masakannya. Ia memainkan kuali yang berisikan nasi goreng dengan kobaran api di dalamnya. Sungguh sebuah atraksi hiburan kuliner yang luar biasa. Berbeda halnya dengan sajian nasi goreng yang ada di kafe ataupun restoran. Jika menikmati sajian nasi goreng di kedua tempat tersebut, anda harus merogoh kocek yang cukup dalam hanya untuk menikmati sepiring nasi goreng. Belum lagi anda harus mebayar segelas air putih yang anda minum, uang parkir kendaraan, dan lainnya. Selain itu anda harus puas dengan sajian nasi goreng yang tingkat kelezatannya sama atau bahkan di bawah level nasi goreng tenda. Jika prioritas anda bukan berburu kuliner lezat dan menjaga gengsi, maka restoran dan kafe adalah tempat yang pas untuk anda tuju. Sebaliknya jika anda ingin makanan yang murah meriah sekaligus menyenangkan, maka warung tenda adalah jawabannya.
[sc:ads]
Contoh 3 :
Hidup di lingkungan pedesaan dengan segala kulturasinya sangat membuat nyaman dan betah berlama-lama di sini. Di lingkungan pedesaan masih sangat terjaga dengan rimbunnya pepohonan, tidak adanya polusi, dan banyaknya sumber air. Selain itu kehidupan bermasyarakat di desa pun terjalin atas dasar semangat kekeluargaan. Warganya yang ramah dan tak segan membantu adalah cerminan dari semangan gotong royong dan kekeluargaan yang begitu indah. Kita bisa dengan mudah bergaul dan memperoleh banyak saudara di desa. Berbeda dengan kehidupan di daerah perkotaan yang sesak dan dipenuhi dengan polusi. Selain lingkungan yang tak sehat, dari sisi aspek kulturalnya juga sangat memperihatinkan. Jangankan bisa berhubungan seperti layaknya keluarga besar dengan orang yang berada dalam satu kelurahan, dengan tetangga sebelah rumah saja terkadang tidak saling mengenal. Budaya individualis yang telah ada entah sejak kapan ini tentu sangatlah jauh dari semangat gotong royong dan kekeluargaan. Belum lagi permasalahan sosial yang sangat umum terjadi di masyarakat diantaranya adalah kriminalitas, kemiskinan, dan lain sebagainya. Kehidupan di lingkungan pedesaan dan di daerah perkotaan sangatlah jauh berbeda dan bertolak belakang satu dengan lainnya.
Contoh 4:
Penggunaan sarana transportasi umum kereta api dirasa jauh lebih aman dan nyaman jika hendak melakukan perjalanan dalam jarak yang cukup jauh. Kereta api adalah moda tranportasi umum yang terbilang murah untuk kalangan ekonomi menengah. Dalam segmentasi fasilitasnya terdapat beberapa pilihan alternatif yakni ekonomi, bisnis, dan eksekutif. Pada kelas ekonomi meskipun terbilang murah, namun sudah dilengkapi dengan fasilitas ruangan ber-AC dan tempat duduk nyaman. Kereta api juga kini tak lagi berdesak-desakan seperti dulu. Moda transportasi ini juga terjamin keamanannya dengan adanya satuan khusus Polisi Kereta Api (Polsuska) yang berjaga di setiap gerbong kereta. Selain itu dalam hal keamanan juga dibantu oleh polisi dari satuan Brimob di setiap armada kereta api. Berbeda halnya jika anda ingin melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan bus. Selain kurang nyaman karena ukuran kapasitas bangku yang relatif kecil, moda transportasi ini juga tak memiliki jaminan keamanan bagi para penumpangnya. Rute perjalanan darat yang berliku juga menjadikan penumpang mudah sekali mabuk darat sehingga membuat semakin tak nyaman. Selain itu faktor keselamatan juga terkadang diabaikan oleh para supir yang ugal-ugalan dalam mengendarai bus. Di tengah perjalanan juga tak jarang dijumpai para pembajak bus yang menjadikan penumpang sebagai obyek sasaran kejahatan mereka. Oleh karenanya bijaklah dalam memilh moda transportasi umum yang nyaman, aman, dan menjamin keselamatan anda.
Baca Juga:
Pengertian dan 4 Contoh Paragraf Ilustrasi
Syarat & 3 Contoh Paragraf yang Baik dan Benar
35 Contoh Pantun Nasehat Cinta