Puisi Ibu dan Ayah yang Telah Tiada dan Menyentuh Hati

Posted on

Puisi Ibu dan Ayah yang Telah Tiada dan Menyentuh Hati – Puisi adalah suatu seni tertulis yang mencakup ungkapan perasaan penyair dengan kata-kata yang berirama dan dapat menimbulkan sebuah illusi dan imajinasi. Jadi puisi sangat menekankan pada sebuah perasaan dalam isi maupun dalam penyampaiannya.Berikut ini adalah kumpulan beberapa contoh puisi untuk ibu dan ayah yang telah tiada dan menyentuh hati.

Contoh 1 :

Ayah dan Ibu Telah Tiada

Hadirmu kian tidak akan pernah nampak lagi disisiku
Hanya sendiri berdiam diri di rumah terasa sunyi
Tiada yang menemani kedua orang tua terkasih dan tersayangi
Kini aku hanya seorang yatim dan piatu nasib teratapi

Engkau tinggalkan aku sendiri di rumah tua itu
Gubuk yang menyimpan banyak cerita tak terlupakan
Tempat ibu dan ayah mencurahkan lelah yang ia rasakan
Sekarang hanya bisa berdiri kokoh sepi penghuni

Aku berdiam diri duduk terpatri
Bayang-basang semu menghampiri diri yang enggan menghilang
Tenanglah di sana wahai ibu dan ayahku
Tunggu aku diseparuh perjalanan yang liku

Senyum tidak terhiasi lagi dikediaman sejuk nan asri
Foto yang berdebu menjadi kenangan tembok yang bisu
Keadaan membuat semakin tangis menderu
Dimana lagi tempat aku mencurahkan keluh kesah ini

Ayah dan ibu kini engkau telah menghadap sang Illahi
Hidup bahagia disisi alam yang sesungguhnya
Berlinang tangis mengikhlaskan kepergian engkau di sana
Semoga engkau bahagia di surga-Nya

Contoh 2 :

Tinggal Kenangan Manis yang Terkenang

Ayah dan ibu selagi engkau hidup memberi kesan tersendiri
Mengasihi sepanjang hayat tanpa henti ikhlas di hati
Penunjuk jalan itu telah hilang tertelan bumi
Saat engkau pergi sungguh tiada lagi semangat terpenuhi

Ayah dan ibu benar hatiku rindu padamu
Rindu ingin berjumpa mencium keningmu
Aku ingin datang memeluk tubuh yang hebat itu
Mengharap sentuhan lembut dari kedua tangan kalian

Ayah dan ibu aku di sini berjuang sendiri
Tiada lagi yang membantuku untuk berdiri
Menghadapi dunia yang kejam akan cacian
Terseok langkahku oleh duri rumput yang tajam

Aku rindu … Sungguh aku rindu
Entah bagaimana untuk menghibur lara yang enggan menghilang
Ayah dan ibu semoga engkau di sana bahagia
Maafkan atas semua kesalahan anakmu ini
Maafkan yang belum bisa membalas jasa darimu

Doa-doaku mengiringi kebahagiaanmu di sana wahai ayah dan ibu
Butiran tasbih mengelilingi nikmat pertolongan
Lantunan ayat menerangi alam kubur yang gelap
Tiada putus sujudku untuk menghantarkan sepucuk doa rindu

Contoh 3 :

Kepergianmu Teriringi Duka Lara

Kedua orang tuaku kini telah tiada
Mata sayup melihat tubuh yang kaku tak bernyawa
Isak tangis terus mengalir di wajah terekspresi
Suasana duka terselimuti disuasana hari itu

Ayah dan ibu kenapa begitu cepat engkau meninggalkanku
Anakmu belum sempat memberi kebahagiakan seutuhnya
Belum bisa berbakti dengan sebaik-baiknya bakti terhadap orang tua
Namun semua telah bisu karena engkau telah meninggalkanku

Tubuh sungguh tiada daya lagi untuk membuka mata
Aku tengok jasadmu mata telah terpejam selamanya
Terlihat senyum di raut wajah ayah dan ibu
Semua hanya tinggal kenangan kepada dunia untuk bercerita

Kain kafan putih terbalut di tubuhmu yang mulia
Ku bisikkan di kedua telinga itu yang lembut
Ayah dan ibu semoga engkau bahagia kekal selamanya
Tunggu aku di sana nanti kita akan berkumpul di surga

Terboyong jenazahmu di masukkan ke dalam liang lahat sempit
Terbujur sendiri berteman dengan amal yang telah dilakukan
Kepergianmu wahai ayah dan ibu meninggalkan aku selamanya
Jemput aku nantinya bersama sayap malaikat menuju nikmat yang sesungguhnya

[sc:ads]

Contoh 4 :

Bait Mengiringi Doaku

Ya Rabb …
Ampunilah segala dosa ibu dan ayah kami yang telah tiada
Tempatkanlah di tempat yang sebaik-baiknya
Kasihanilah mereka dengan kasih dan sayang-Mu
Jangan biarkan raganya tersiksa di panasnya api neraka

Ya Rabb…
Jika banyak dosa yang menutup pintu surga untuk di masukinya
Maka ringankanlah segala rintangan yang menghadang
Permudahlah mereka untuk meniti jalan tempat persinggahan
Jangan bebani dengan segalasiksa berat yang ada

Ya Rabb…
Kasihanilah mereka sebagaimana mereka mengasihi kami sewaktu kecil
Tangan yang lembut tidak pernah bosan menyentuhkan kasih dan sayang
Jiwa dan raga kuat mencari nakah untuk kami seorang
Hindarkan mereka dari himpitan kubur hinga tulang remuk

Ya Rabb…
Sayangilah keduanya sebagai mana mereka menyayangi kami semua
Dari bayi sehingga dewasa tiba
Jerih payah rintangan hidup yang telah di lalui mereka semua
Membuat kenyamanan buah hati tercinta

Ya Rabb …
Terus berikan kebahagiaan seutuhnya untuk mereka
Atas balasan segala jasa yang telah diberikan kepada kami
Tiada harapan selain tempat di tempat yang di indahkan
Sungguh muliakanlah mereka di sana berada di sisi-Mu

Contoh 5 :

Keberhasilan Tersembahkan Untuk Ayah dan Ibu

Berjuang melawan kejamnya keberhasilan yang mencekam
Aku lalui hanya sendiri tanpa ke dua orang di sisi
Raut wajah yang menjadi penyemangat telah tiada
Mereka telah pulang selamanya di alam yang sesungguhnya

Ayah dan ibu hari ini aku berhasil memakai toga itu
Keberhasilan ini tidak lain hanyalah berkat doa-doa kalian
Ketika semua teraih engkau tinggalkanku seorang
Aku bahagia namun tidak seutuhnya

Aku berharap ayah dan ibu turut menyaksikan keberhasilanku
Tersenyum akan perjuangan yang terbayangkan nikmat
Semua ini hanya aku curahkan untuk engkau seorang
Walaupun alam kita terpisahkan oleh keadaan

Ayah dan ibu jika engkau di sini akanku peluk erat
Aku bangga memiiki sosok ibu yang telah mendidikku
Aku bangga denga ayah yang telah membesarkanku
Keduanya telah memberikan sisa-sisa hidupnya berjuang untukku

Tapi sekararang hanya tinggal duka menjadi cerita
Aku yakin ayah dan ibu sangat bangga melihat keberhasilanku
Karena di balik itu aku sungguh merindukanmu
Tiada lantukan kata seindah luntunan doa yang terpanjatkan untukmu

Baca Juga:

Kumpulan Puisi Pendek Tentang Pendidikan
Contoh Naskah Drama 6 Orang Tentang Pendidikan
Contoh Naskah Drama Komedi Singkat Terbaru