5 Contoh Puisi Perpisahan Mahasiswa KKN

Posted on

5 Contoh Puisi Perpisahan Mahasiswa KKN – Secara etimologis kata puisi berasal dari bahasa Yunani yakni “poesis” dan berarti membangun, membentuk, membuat, dan menciptakan. Sementara itu, secara bahasa puisiadalah karya sastra yang merupakan hasil pemikiran yang terikat oleh irama, matra, rima, penyusunan lirik dengan bait dan berisi makna yang hendak disampaikan ileh penyair.
Terdapat dua unsur dalam penulisan puisi yang meliputi unaur fisik dan unsur batin.
1. Unsur fisik
– Diksi
Istilah ini merujuk pada pemilihan kata yang dilakukan oleh penulis untuk membuat karyanya menarik untuk dibaca.

– Majas
Majas adalah gaya bahasa berbentuk kiasan / perumpamaan yang bertujuan memperindah tulisan serta menimbulkan kesan imajinatif bagi pembaca.

– Rima
Rima merupakan pengulangan bunyi berselang baik di dalam larik sajak maupun di akhir larik sajak yang berdekatan.

– Citraan atau imajinasi
Citraan merupakan gambara angan si penulis. Unsur ini penting guna memberikan kesan-kesan serta memancing imajinasi pada pembaca. Citraan meliputi citraan pandang, citraan dengar, citraan rasa, dan citraan kecap.

2. Unsur batin
– Topik
Topik merupakan ide atau inspirasi yang menempati posisi utama dalam sebuah narasi dan satu puisi memiliki satu topik.

– Rasa
Rasa dalam puisi berkaitan dengan sikap penulis terhadap pokok permaslahan dalam puisinya. Rasa diantaranya meliputi sedih, benci, senang, dan geram.

– Nada
Nada adalah alunan lembut, keras, rendah, atau tinggi hasil dari berbagai jenis bunyi dalam sajak yang erat hubungannya dengan perasaan, pemikiran, dan sikap penulis.

– Amanat
Amanat merupakan pesan yang disampaikan oleh penulis lewat karyanya.

Berikut adalah beberapa contoh puisi yang bertemakan tentang perpisahan KKN :

Contoh 1 :

Aku, Kau, dan Kita

Aku tak tau tentangmu
Dunia baru yang hadirkan sebuah rasa bagiku
Begitu ceria dan penuh warna
Hingga pahitnya terbang entah kemana

Siapa kau dan kau sebenarnya
Pikirku terus menerka-nerka
Waktuku habis bersamamu
Tapi lama ku tak tahu

ternyata kau dan kau pernah di sisiku
Memantapkan asa untuk satu tuju
Meski ku tahu keras kepalamu itu
Tak pernah rendahkan egomu

Kita, rangkaian kata berjuta makna
Kumpulan huruf berbeda dari ujung-ujung dunia
Racikan kesabaran untuk saling menerima
Lautan maaf agar terus bersama

Ya, aku kini mengenalimu dengan jelas
Kau sosok baru dengan angan tanpa batas
Kau idealisme yang tak mau lepas
Dan kita seiring meski tak jumpa di kelas

Tersadar aku dari lamunan
Kau dan kau bernama teman
Meski hanya sejenak kita bergenggaman tangan
Kau tahu aku selalu berangan
Tentangku yang berjumpa denganmu

Contoh 2 :

Langkah Kaki Ke tepian Rasa

Ku langkahkan kaki menyusuri jalan
Tampaknya akan tanpa tepian
Rasaku berirama tak beraturan
Jejak ini tak berbekas di genangan

Jangan kau tanya ini genangan apa
Karena ia bukanlah yang biasa
Jangan kau menerka isinya apa
Kau tak kan mengerti jika hanya banyak bicara

Tapi aku heran denganmu
Kau selalu ingin tahu
Wahai kau, apakah gerangan isinya genangan itu
Baunya menusuk membuat pilu katamu
Dan kini kau pun tahu
Genangan terbusuk itu sarangnya rindu…

Contoh 3 :
Salam Perpisahan

Wajah mentari begitu cerah
Seolah tau ada hati-hati yang resah
Meski emosi mulai membuncah
Asa masih tergambar indah

Kalau orang bilang bertemu pasti berpisah
Maka itu sungguh tak salah
Kali ini giliran kita
Berkaca-kaca pada mata

[sc:ads]

Taukah kau sahabatku
Apa yang harusnya menghiburmu
Kala satu persatu jejak kaki menghapus bekas
Seolah tak pernah ada napak tilas

Bayangkan dalam anganmu
Kita pergi untuk sesuatu yang baru
Bukankah bergerak tanda hidup
Bukankah terus di sini itu tak cukup

Untuk kehidupan yang baru
Ku sambut dirimu penuh haru
Untuk kenangan yang lalu
Engkau tetap di hatiku

Selamat berpisah kawan
Meneruskan mimpi yang sempat tertahan
Andai jasad masih dikandung badan
Bukan mustahil sebuah pertemuan

Puisi ke-4

Cerita Kita

Pernah ku mendengar lagu sederhana
Dengan lirik “mulanya biasa saja”
Maka itulah kita
Ketika awal jumpa

Aku menutup diriku
Untuk persahabatan yang baru
Karena duniaku sudah mati
Ruangnya sudah penuh untuk ditempati

Aku bayangkan kehidupan yang membosankan
Demi sebuah nilai akademik bodoh
Meredam emosi yang biasanya tak tertahan
Latihan pasang senyuman meski isinya kepalsuan

Namun kini semua berbeda
Kesetiaan satu sama lainnya
Mengubah segalanya yang biasa saja
Buktikan kita luar biasa

Lama aku belajar
Lebih dalam tentang kehidupan
Tak henti beriringan dengan rasa sabar
Ajarkan keharmonisan untuk satu tujuan

Dan kini tiba masanya
Kisah kita dirangkai jadi cerita
Diberi jeda agar jelas terbaca
Suatu hari ketika hati meminta

Puisi ke-5
Cerita Masa KKN

Bermula di sini
Semua cerita kini
Tentang sekelompok jiwa
Yang namanya mahasiswa

Kami memang sederhana
Berpakaian ala kadarnya
Tapi jangan ditanya tentang apa yang kami lakukan
Pengabdian sedang kami berikan

Kalau mahasiswa suka dengan aksi
Kami juga tak jauh beda
Hanya sering lebih dulu permisi
Saat orasi tak berjeda

Nilai kami tidak luar biasa
Sekedar tidak mengulang sudah lega
Kami memang mahasiswa rata-rata
Tapi kami jelas punya tujuan mulia

Kini kuliah kerja nyata telah kami lalui
Buktikan eksistensi diri
Sebagai generasi pewaris negeri
Setidaknya kami pernah sedikit memberi

Untukmu desa kami
Semoga kemakmuran senantiasa diberi
Rindu kami tiada henti
Segala kenangan tak hilang terpatri

Untuk semua yang berbaik hati
Ajarkan kami tentang kehidupan ini
Kalian guru sejati
Jasamu tak kan terganti
Untuk waktu yang berlalu
Aku kan selalu merindu

baca Juga:

5 Contoh Puisi Pendek Tentang Sahabat
5 Contoh Puisi Doa Untuk Ibu dan Ayah
6 Contoh Puisi Ucapan Selamat Malam