Perbedaan Biografi dan Autobiografi Serta Contohnya – Biografi ialah sebuah catatan riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain yang mengerti dan memahami segala hal yang ada pada seseorang tadi berkaitan dengan perjalanan hidup, latar belakang, rekam jejak, dan lain sebagainya. Sedangkan autobiografi adalah catatan riwayat hidup seseorang yang ditulis atau disusun oleh orang yang bersangkutan (ditulis sendiri).
Perbedaan Antara Biografi dan Autobografi
1. Biografi
Biografi berisikan komposisi data tokoh yang lebih kompleks berupa identitas pribadi, latar belakang kehidupan, pengalaman hidup, rekam jejak, juga peristiwa atau kejadian penting yang pernah dialami oleh tokoh, dan lain sebagainya. Dalam biografi diuraikan secara gamblang mengenai kisah perjalanan tokoh semenjak dilahirkan sampai usianya kini atau bahkan sampai ia meninggal dunia. Tentu kisah yang diceritakan memuat cerita insrpiratif dan menarik untuk diketahui oleh banyak orang. Informasi yang terkandung dalam sebuah biografi ditulis oleh orang lain dengan mengandalkan studi literatur, dokumen penting, atau bahkan dengan memanfaatkan narasumber sebagai saksinya dalam mengungkap persitiwa dengan fakta-fakta yang ada. Informasi biografi seseorang biasanya akan mengandung hikmah, motivasi dan sejarah penting yang dapat dijadikan suri teladan bagi yang membacanya. Subjek dalam penulisan biografi mengarah kepada orang-orang besar atau tokoh terkenal yang mempunyai banyak jasa, karya ataupun pemikirannya yang banyak bermanfaat untuk kehidupan manusia.
2. Autobiografi
Autobiografi adalah sebuah karangan tentang rekam jejak seseorang yang ditulis oleh orang yang bersangkutan. Autobiografi secara umum berisikan tentang pengalaman hidup selama tokoh menjalani kehidupannya. Informasi tentang rekam jejak yang dituliskan dalam autobiografi secara umum bersifat subyektif dan positif. Secara subyektif artinya karangan tersebut belum dapat disebut sebagai karangan yang berimbang, mengingat penulisnya sendiri adalah tokoh yang sedang dibahas dalam karangan. Autobiografi bersifat positif artinya secara umum karangan ini digunakan untuk kepentingan politik pencitraan dan lain sebagainya. Meskipun tidak dapat dikatakan bahwa semua karangan autobiografi bertujuan demikian. Hal yang terpenting adalah pembaca dapat mengambil hikmah dari karangan yang dibaca dalam hal ini adalah karangan autobiografi.
Contoh Autobiografi :
Autobiografi Surya Edi Saputra
Saya Surya Edi Saputra, seorang angota legislatif komisi 3 fraksi Partai Selaras Seimbang (PSS) DPRD kota Bandar Lampung. Terlahir pada tanggal 28 Desember 1982 dan dibesarkan di kota Bandar lampung, membuat saya sangat mencintai kota Tapis Berseri ini. Meskipun sejak kuliah hingga kini saya seringkali mendapatkan kesempatan pergi ke luar negeri atau bahkan tawaran untuk menetap di negeri orang, dengan tegas saya menolak tawaran tersebut. Alasan sederhana yang terkesan klasik cukup membuat saya mantap untuk tetap berada di kota kelahiran yang saya cintai ini. saya ingin membangun kota kelahiran yang amat saya cintai.
Saya putera ke-dua dari delapan bersaudara. Meskipun hidup dalam kesederhanaan dan memiliki anak banyak, tidak pernah sekali pun saya mendengar keluhan yang dari ayah dan ibu. Ayah dan ibu adalah sosok pahlawan yang sebenarnya yang ada dalam hidup saya. Sejak kecil saya terbiasa hidup dalam kesederhanan, meskipun sebagian besar orang menganggap kami terlalu miskin untuk dikatakan sederhana. Tapi saya menolak anggapan tersebut dan saya lebih memilih untuk mensyukuri hidup yang dikaruniai Allah kepada saya dan keluarga. Ketika berusia 5 tahun saya ingin sekali bersekolah di Taman Kanak-Kanak (TK). Namun di usia yang sangat muda itu saya telah menyadari kondisi ekonomi orang tua yang tidak mampu menyekolahkan saya. hal tersebut membuat saya mengurungkan niat saya untuk bersekolah. Barulah ketika menginjak usia sekolah dasar (SD), dengan agak memaksakan diri orang tua pun memutuskan untuk menyekolahkan saya. Setiap berangkat sekolah, selain buku dan alat tulis yang saya bawa, saya juga membawa sekantung kresek besar berisikan tebu yang ditusuk lidi. Sekantung kresek tebu tersebut akan saya jual di sekolah di sela-sela aktivitas belajar. Saya sama sekali tidak malu untuk melakukannya. Aktivitas belajar dan berdagang telah saya geluti dari usia SD sampai lulus perguruan tinggi negeri.
Setelah lulus SMA saya berkuliah di Universitas Lampung jurusan Ekonomi Managemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Saya mendapatkan beasiswa Pengembangan Potensial Akademik (PPA) setiap semesternya. Di sela-sela aktivitas belajar, saya juga menyempatkan diri untuk aktif di LDK dan BEM Fakultas. Saya juga masih aktif berdagang dengan menjajakan makanan ringan dan apa saja yang bisa saja jual di kampus. Karena aktivitas yang begitu padat di kampus selain berkuliah, konsekuensinya adalah saya harus rela lulus di tahun ke-6.
Setelah lulus dari kampus, saya mencoba menekuni bisnis di bidang property. Saya juga masih aktif berorganisasi di Kesatuan Alumni Himpunan Mahasiswa Muslim Moderat dan Visioner (KAH3MV). Organisasi kepemudaan inilah yang menghantarkan saya menjadi wakil rakyat komisi 3 fraksi Partai Selaras Seimbang (PSS) DPRD kota Bandar Lampung. Dengan usia perjuangan untuk rakyat kota Bandar Lampung yang masih sangat minim inilah yang membuat saya ingin tetap berjuang dalam kapasitas sebagai legislator. Niatan ini yang membuat saya maju kembali pada pilleg (pemilihan legislatif) pada tahun ini. Semoga rakyat Bandar Lampung masih memberikan kepercayaannya kepada saya untuk menjadi penyambung lidah mereka kepada pemerintah eksekutif dan juga bisa menjalankan fungsi serta kewajiban saya sebagai anak bangsa.
[sc:ads]
Contoh Biografi :
Biografi Ustadz Bachtiar Nasir
Bachtiar Nasir, Lc. MM. dikenal sebagai seorang da’i dan ulama yang lahir di Jakarta, 26 Juni 1967. Ustadz Bachtiar Nasir sering mengisi berbagai kajian di berbagai tempat dan juga di stasiun televisi nasional. Salah satunya dalam acara Hafidz Indonesia bersama Ustdz Faisol Fath dan Syeh Ali Jabeer. Ustadz yang ramai diberitakan saat didaulat menjadi penanggung jawab Aksi Damai yang dilaksanakan 4 November 2016 di bawah Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Mejelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).
Biografi Singkat
Nama : Bachtiar Nasir
Lahir : Jakarta, 26 Juni 1967
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Da’i, Ulama, Ahli Tafsir
Ustadz lulusan dari Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor Ponorogo dan alumni Pondok Pesantren Daarul Huffazh Bone Sulawesi Selatan. Selain belajar ilmu agama di kedua pondok pesantren besar di dalam negeri, beliau juga menempuh pendidikan di Madinah tepatnya di Islamic University di Arab Saudi. Menjadi ketua Alumni Saudi Arabia se-Indonesia serta ketua Alumni Madinah Islamic University se-Indonesia.
Bachtiar Nasir merupakan ulama yang sangat aktif pada berbagai organisasi bidang keagamaan, sosial, pendidikan serta kemasyarakatan. Bidang pendidikan berbasis agama islam mejadi ketua Yayasan Ponpes Daarl Abror, Bone Sulawesi Selatan dan pada tahun 1994-1999 menjadi dosen dan kabid agama di Universitas Yarsi. Sejak tahun 2008 memimpin AQL (Ar-Rahman Qur’anic Learning) Islamic Center dan Pesantren Ar-Rahman Qur’anic College (AQC). Sejak 2010 sampai sekarang aktif menjadi Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), pengurus pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), anggota Pengurus Pusat Muhammadiyah. Tak hanya itu Bachtiar Nasir Ketua Departemen Fatwa Kajian Kedokteran Islam Indonesia (FOKKI) dan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).
Menjadi salah satu ulama yang aktif menulis, Bachtiar Nasir menulis berberapa buku diantaranya, Tadabbur Al-Qur’an : Panduan Hidup Bersama Al’Qur’an, Panduan Hidup Bersama Al-Qur’an, Anda Bertanya Kami Menjawab Bersama Ustadz Bachtiar Nasir.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Bachtiar_Nasir
http://www.muradmaulana.com/2014/04/perbedaan-biografi-dan-autobiografi.html
Baca Juga:
4 Contoh Teks Anekdot Korupsi Lucu
5 Contoh Teks Anekdot Sindiran Lucu
Pengertian dan Contoh Perubahan Makna Sinestesia