4 Contoh Teks Eksposisi Berita Terbaru

Posted on

4 Contoh Teks Eksposisi Berita Terbaru – Teks Eksposisi berita merupakan jenis teks yangpengembangan teks eksposisi yang menyajikan atau memaparkan informasi yang dari suatu kejadian atau mengenai hasil dari sebuah penelitian. Eksposisi berita menyajikan informasi atau topik disertai dengan berbagai macam data berupa fakta, contoh, tabel, grafik atau bentuk data lainnya. Data-data tersebut bertujuan untuk memberikan alasan yang kuat terhadap informasi yang disampaikan dalam eksposisi berita.

Berikut adalah contoh dari teks eksposisi berita :

Contoh 1 :

Jakarta Rawan Banjir

Puncak musim hujan baru akan terjadi di bulan Februari 2016. Namun saat ini beberapa wilayah di Jakarta mulai tergenang banjir saat hujan deras melanda. Warga harus bersiap menghadapi kemungkinan genangan dan banjir yang akan terjadi. Hal tersebut harus diwaspadai oleh warga khususnya yang tinggal di bantaran sungai. Berdasarkan data dari Kepala Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, terdapat 134 LK / RW yang harus diwaspadai akan terjadi banjir. Seluruh wilayah tersebut tersebar di 34 Kelurahan di Jakarta. Paling banyak tersebar di Jakarta Timur dan Selatan, seperti Kelurahan Cipinang Melayu, Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cawang, Kelurahan Pondok Labu, Kelurahan Srengseng Sawah, Kelurahan Rajawati dan Kelurahan Bukit Duri. Tercatat saat hujan deras pada Minggu 14 Februari 2016 wilayah ini terendam setinggi 10-50 cm.

Kondisi ini lalu direspon oleh jajaran Musyawarah Pimpinan Kota (Muspikot) Jakarta Timur. Apel siaga banjir Jakarta dilaksanakan di halaman parkir PGJ Jatinegara sebagai langkah antisipasi datangnya puncak musim hujan tahun ini. Muspikot juga engkerahkan sedikitnya 347 personel menghadapi banjir yang berasal dar jajaran Polrestro Jakarta Timur, Kodim 0505, Satpol PP Jakarta Timur dan BPDB DKI Jakarta hadir dalam acara apel tersebut. selain itu, sejumlah perlengkapan siaga banjir juga ditampilkan dalam apel siagar banjir ini. Diantaranya adalah 2 perahu karet. 2 kayak, 2 kano dan beberapa perahu rakitan yang terbuat dari jerigen dan peralatan pendukung lainnya.

Contoh 2 :

Kasus Korupsi di Indonesia

Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan pemetaan kasus korupsi di Indonesia dalam kurun waktu Januari 2016 hingga Juni 2016. Sepanjang waktu tersebut, sebanyak 210 kasus korupsi telah ditangani dan 500 orang ditetapkan sebagai tersangka oleh 3 institusi penegak hukum. Dalam enam bulan pertama di tahun 2016, pemetaan yang dilakukan meliputi jumlah kasusu, total kerugian negara, jumlah tersangka, modus yang dilakukan, sektor korupsi hingga pelaku jabatan. Penegak hukum berhasil menaikkan status kasus dari penyelidikan sebanyak 210 kasus di mana kerugian negara mencapai Rp 890,5 miliar dan suap Rp 28 miliar, SGD 1,6 juta dan USD 72 ribu. Kejaksaan menangani 133 perkara, kepolisian 59 perkara dan KPK menangani 18 perkara. Kejakasaan paling banyak menangani kasusu dengan jumlah kerugian negara Rp. 473 miliar dan suap Rp. 14 juta. Sumber data yang diperoleh ICW yakni berasal dari website resmi institusi penegak hukum serta media baik online maupun cetak.

[sc:ads]

Contoh 3 :

Kejahatan di Ibu Kota

Polda Metro Jaya mengeluarkan rilis data jumlah kejahatan selama tahun 2016 pada hari Jum’at, 30 Desember 2016 pada pukul 09.00 wib. Secara umum, jumlah kejahatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan, kejahatan di Ibu Kota dan sekitarnya tercatat lebih cepat dari tahun 2015, meski total kejahatan menurun. Setidaknya, kejahatan terjadi lebih cepat delapan detik dari tahun lalu. Dia menegaskan untuk jumlah total tindak kejahatan yang terjadi pada tahun 2016 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2015. Pada tahun 2015, terdapat 44.304 kasus yang terdaftar di Mapolda Metro Jaya. Sedangkan tahun 2016 ini kasus yang tercatat terdapat sebanyak 43.149 kasus. Namun, data crime clock pada tahun 2015 adalah 12 menit 26 detik sedangkan tahun 2016 dengan kecepatan 12 m3nit 18 detik terdapat satu kasus kejahatan yang terjadi.

Contoh 4 :

Guncangan Gempa di Sumba

Gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada minggu, 25 Desember 2016 lalu pada pukul 02.30 wib. Getaran gempa tersebut terasa hingga Pulau Bali. Gempa dirasakan sedang hingga kuat di Kota Bima, Sumbawa Barat, Praya, Lombok, Kota Mataram hingga Bali, jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi Jumat (30/12) pukul 05.30.19 WIB. Hiposenter gempa pada koordinat 9,37 Lintang Selatan, 118,63 derajat Bujur Timur. Kabarnya gempa tidak berpotensi tsunami, sumber gempa berasal dari subduksi pertemuan lempeng Hindia Australia dan Eurasia.

Masyarakat sempat panik dan berhampuran keluar dari bangunan dan rumah. Hingga saat ini, belum dilaporkan adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut. BPBD masih terus melakukan pemantauan dan laporan dari lapangan. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan jika terjadi gempa susulan, agar bisa segera keluar rumah dan berkumpul di tempat yang aman. Menurt data BNBD, intensitas gempa yang dirasakan adalah sebagai berikut:

– Gempa dirasakan cukup kuat di Sumba Barat Daya selama 5 detik.
– Gempa dirasakan cukup kuat di Sumba Barat selama 5 detik.
– Gempa dirasakan cukup kuat di Sumbawa Barat selama 3 detik.
– Gempa dirasakan sedang di Kota Mataram selama 3 detik.
– Dirasakan di Kabupaten Dompu selama 5 detik.
– Dirasakan sedang di sebagain besar wilayah Bali selama 5 detik.

Sumber :
http://www.kelasindonesia.com/2015/05/5-contoh-paragraf-eksposisi-berita.html
http://news.liputan6.com/read/2644909/awan-panas-terlontar-1500-meter-status-sinabung-awas-iv

 

Baca Juga:

 

Contoh Kalimat Positif, Negatif, Dan Interogatif
Contoh Teks deskripsi Tentang Kucing dalam Bahasa Indonesia
Definisi, Contoh Teks Prosedur Kompleks, dan Cirinya