Contoh Penggunaan Huruf Kapital dengan Benar – Huruf kapital adalah huruf dengan peran dan fungsi khusus terhadap penggunaan kalimat atau wacana. Huruf kapital dicirikan dengan ukurannya yang lebih besar dari huruf lainnya. Karenanya huruf kapital juga seringkali disebut sebagai huruf besar. Huruf kapital berdasarkan penggunaannya haruslah sesuai dengan kaidah pedoman umum ejaan bahasa yang disempurnakan (EYD). Berikut beberapa contoh penggunaan huruf kapital dalam beberapa peran dan fungsinya dalam kalimat :
1. Huruf Kapital digunakan Pada Awal Kalimat
Contoh :
– Ruslan belum juga makan sejak tadi pagi.
– Andi selalu mengaji setelah melaksanakan shalat 5 waktu.
– Berpikirlah yang benar jangan hanya mengandalkan hawa nafsu.
2. Huruf Kapital Digunakan pada Huruf Pertama Petikan Langsung
Contoh :
– Mintoro berkata “Jangan kau mengambil hak saudaramu!”
– Sugeng bertanya “Apakah kita sudah boleh pulang?”
– “Sudahlah Man, maafkan dia!” kata ibu.
3. Huruf Kapital digunakan pada huruf pertama pada ungkapan yang berkaitan dengan Tuhan, agama tertentu, kitab suci, dan kata ganti untuk Tuhan.
Contoh :
– Sebagai muslim yang baik tentu sudah seharusnya kita mengamalkan Al-Qur’an.
– Dia lah Allah yang maha melihat dan maha memberi petunjuk.
– Tak ada yang luput dari pandangan-Nya.
4. Huruf Kapital Dipergunakan Sebagai Huruf Awal Nama Gelar Akademik, Gelar Keagamaan dan Lainnya.
Contoh :
– Agama Islam yang rahmatan lil alamin ini dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
– Setelah menyelesaikan studi S1 Hukum, kini dibelakang namanya disematkan gelar akademik menjadi Kuncoro Seno, S.H.
– Tak ada yang tidak mengenal Haji Muhidin sang tokoh masyarakat sensasional di kampung Dukuh.
Catatan :
Huruf kapital tidak digunakan pada huruf awal gelar akademik atau keagamaan yang tidak disertai dengan nama orang. Contoh :
Setelah pulang dari tanah suci, kini ayah bergelar haji.
5. Huruf Kapital dipergunakan pada huruf pertama nama jabatan (diikuti nama orang).
Contoh :
– Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan akan datang ke GSG Universitas Lampung dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional.
– Profesor Soekarwo kini telah resmi menjadi guru besar Universitas Bandar Lampung setelah acara pengukukuhan yang dilaksanakan hari ini.
– Wali Kota Bandung Ridwan Kamil hadir dalam acara talk show Hitam Putih malam ini.
6. Huruf Kapital Digunakan pada Huruf Pertama Nama Jabatan atau Nama Instansi yang Mengacu pada bentuk lengkapnya.
Contoh :
– Rapat Kerja Nasional ormas itu dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia.
– Perhelatan akbar oleh salah satu organisasi kemahasiswaan itu dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
– Agenda kompetisi olah raga tingkat SMP yang diselenggarakan oleh Universitas Lampung dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia.
Catatan :
Huruf kapital tidak digunakan pada nama jabatan yang tidak disertai oleh nama orang dan tidak mengacu pada bentuk yang lengkap.
Contoh :
– Beberapa menteri telah resmi menjadi tersangka dalam kasus suap impor daging kambing pada seminggu terakhir ini.
7. Huruf kapital digunakan pada huruf awal unsur nama seseorang.
Contoh :
– Guru Bahasa dan Sastra Indonesia yang baru itu bernama Samsyuri.
– Mirna, Jesica, dan Otto Hasibuan adalah sahabat dari kecil.
– Aku rasa dirimu, Samsul, dan Bahri telah mengetahuinya.
[sc:ads]
8. Huruf Kapital digunakan pada huruf awal satuan ukur atau nama jenis yang telah disingkat dari nama seseorang.
Contoh :
– J/K atau J/K-1 = joule per kelvin
– N = newton
– Pas = pascal second
Catatan :
Hurif kapital tidak digunakan pada huruf awal nama seseorang yang menjadi satuan ukur atau nama jenis (tidak disingkat).
Contoh :
Ampere, volt, dan lain-lain.
9. Huruf kapital digunakan pada huruf awal nama suku, bangsa, dan bahasa.
Contoh :
– Ayahku berdarah Lampung dan ibuku berdarah Jawa.
– Dia selalu menyombongkan diri dengan berbahasa Inggris dimanapun ia berada.
Catatan :
Huruf kapital tidak digunakan pada huruf awal nama suku, bangsa, dan bahasa yang telah menjadi bentuk dasar kata turunan.
Contoh :
– Gaya bicaranya kini sudah keinggris-inggrisan.
10. Huruf kapital digunakan pada awal huruf nama bulan, tahun, dan peringatan hari raya tertentu.
Contoh :
– Berdasarkan penanggalan Hijriah, hari ini bertepatan dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW.
– Tak kurang dari seminggu lagi, hari Lebaran akan tiba.
11. Huruf Kapital digunakan pada huruf awal nama peristiwa sejarah.
Contoh :
pada tanggal 29 Oktober 1928 adalah peristiwa sejarah yang menghasilkan Sumpah Pemuda.
Catatan :
Huruf kapital tidak digunakan pada huruf awal peristiwa sejarah yang tidak mengacu pada kelengkapan bentuknya.
Contoh :
Persaingan yang memuculkan perang dingin antar negara dapat memicu pecahnya perang dunia.
12. Huruf Kapital digunakan pada huruf awal unsur nama geografis suatu daerah.
Contoh :
– Kampung halamanku ada di provinsi Jawa Barat.
– Pada hari libur nanti aku akan pergi bertamasya ke Pantai Labuhan Jukung Pesisir Barat.
Catatan :
Huruf kapital tidak digunakan pada awal huruf pertama unsur geografis yang tidak diikuti dengan nama diri unsur tersebut.
Contoh :
Aku dan keluarga akan pergi ke pantai esok pagi.
13. Huruf Kapital digunakan pada awal huruf unsur resmi negara.
Contoh :
Dino diterima sebagai pegawai kontrak di Kementerian Sosial Republik Indonesia.
14. Huruf Kapital digunakan pada huruf awal unsur nama gelar, pangkat, dan sapaan yang diikuti dengan nama diri.
Contoh :
– Dr. Matroman, S.Si telah memasuki ruangan kelas untuk memberi materi perkuliahan.
– Silahkan Sdr. Mirwan untuk bicara!
Baca Juga:
Pengertian dan 30 Contoh Majas Ironi
Pengertian dan 42 Contoh Majas Litotes
Pengertian serta Contoh Majas Klimaks dan Antiklimaks