Berbagai Pencemaran Lingkungan dan Penjelasannya Masing-masing – Pencemaran lingkungan adalah suatu peristiwa perubahan komposisi negatif terhadap media tertentu yang dicemarinya yang berupa air, tanah, dan udara. Pencemaran terjadi karena beberapa hal yang menjadi faktor utamanya diantaranya yakni aktivitas manusia, prosesi alam, dan segala hal yang menjadi sebab terjadinya penurunan kualitas media. Dewasa ini pencemaran terjadi hampir tak terkendali terutama pasca terjadinya revolusi industri. Karenanya dibutuhkan adanya sebuah upaya pengendalian alam terutama dalam hal pencemaran lingkungan.
Pencemaran umumya terjadi pada penduduk yang berada di sekitar wilayah industri. Aktivitas industri selain memproduksi bahan kebutuhan manusia, juga turut menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan. Saat ini hampir di setiap daerah mengalami pencemaran tak terkecuali di daerah pedesaan meskipun belum seluruhnya. Diperlukan adanya upaya serius dalam menanggulangi masalah ini demi terciptanya lingkungan yang sehat dan nyaman untuk ditinggali. Setidaknya pengetahuan tentang beragam macam pencemaran lingkungan perlu untuk dipahamkan kepada masyarakat. Hal ini dirasa perlu untuk dilakukan agar kedepan dapat diketahui solusi yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut. berbagai jenis pencemaran lingkungan yang terjadi disekitar kita diantaranya ialah pencemaran air, udara, dan tanah. Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Pencemaran Air
Pencemaran air ialah sebuah peristiwa berubahnya kandungan atau zat terhadap obyek air baik di sungai ataupun di laut. Salah satu indikator terjadinya pencemaran air adalah ketika obyek telah terkontaminasi oleh adanya kontaminamin organic. Kontaminamin organic ini dapat mengurangi kualitas obyek (air) sebagai sumber kehidupan makhluk hidup. Sebagai akibat dari kontaminasi ini, maka ekologi air akan mengalami gangguan.
a. Sebab-sebab Terjadinya Pencemaran Air
Pencemaran air terjadi karena beberapa sebab tertentu, diantaranya ialah :
– Terjadinya peningkatan kandungan nutrient yang ada pada obyek air sehingga menjadikannya mengarah pada proses esutrofikasi
– Pembuangan limbah rumah tangga yang mengalir ke sungai hingga menuju lautan. Hal tersebut dapat berdampak pada berkurangnya kadar oksigen di dalam air sehingga mengganggu kehidupan makhluk hidup yang hidup pada obyek tersebut.
– Aktivitas industri yang membuang limbah ke sungai. Hal tersebut dapat merusak ekosistem air karena kandungan limbah industri pada umumnya mengandung zat logam berat, nutrient, minyak, dan zat berbahaya lainnya. Sebagaimana halnya limbah rumah tangga, limbah industri juga mempunyai dampak ternal yakni dapat mengurangi bahkan menghilangkan kadar oksigen dalam obyek (air).
– Penggunaan bom ikan di wilayah perairan sungai, muara, ataupun laut. Ledakan yang timbul dari aktivitas ini dapat merusak habitat ikan di dalam air seperti terumbu karang, organisme autotrof di dalam air, dan lain sebagainya.
b. Akibat Pencemaran Air
Penemaran air yang terjadi dapat berakibat pada beberapa hal, diantaranya ialah :
– Penngerusan tanah (erosi)
– Pencemaran oleh sampah yang menyumbat saluran air mengakibatkan banjir
– Berkurangnya jumlah air bersih, karena sebagian besar air telah tercemar
– Muncul berbagai macam penyakit
– Menjadikan ekosistem alam semakin rusak
– Merugikan petani dan nelayan karena rusaknya ekosistem air dan tanah
2. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah terjadi akbat kontaminasi zat-zat atau bahan kimia di dalam tanah akibat aktivitas pertanian seperti penggunaan pestisida, insektisida, pupuk kimia, dan lain sebagainya. aktivitas tersebut secara tidak langsung merusak kondisi dan struktur tanah yang masih bersifat alami. Setidaknya terdapat beberapa sebab yang menjadikan bahan kimia berbahaya masuk ke dalam kontur tanah. Misalnya saja terjadinya kebocoran limbah kimia cair dari hasil aktivitas industri, penggunaan pestisida pada tanaman yang meresap ke dalam lapisan tanah, faktor kecelakaan lalu lintas yang menjadikan bahan bakar kendaraan tumpah ke tanah, penimbunan sampah kimia, dan masih banyak lagi.
Sebagaimana halnya pada pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun turut berdampak pada banyak hal terutama pada aspek kesehatan. Beberapa contoh bahan kimia yang dapat mengganggu kesehatan diantaranya ialah timbale, kuri, kromium, siklodenia, PCB klorin, dan organofostfat. Sebagian besar dari zat-zat kimia tersebut berdampak serius bagi kesehatan manusia. Beberapa efek yang ditimbulkan oleh zat-zat tersebut diantaranya ialah kerusakan ginjal, hati, saraf otot dan otak pada manusia.
[sc:ads]Pencemaran tanah juga turut membawa dampak pada obyek lain yakni pada ekosistem. Hal tersebut disebabkan karena tanah begitu mudah mengalami fluktuasi zat kimiawi yang berdampak pada perubahan metabolisme tubuh organisme yang hidup di dalam ekosistem tersebut. Dengan adanya fluktuasi metabolisme akibat fluktuasi zat kimiawi pada tanah, maka akan berpotensi pada putusnya mata rantai makanan, sehingga berakibat pada punahnya beberapa organisme kehidupan.
Dalam hal pertanian, tentu sangat jelas bahwa rusaknya tanah sebagai media tanam akan membawa dampak serius bagi kehidupan para petani. Tumbuh-tumbuhan yang ditanam di area tanah yang telah tercemar tentu tidak akan dapat tumbuh dengan baik, bahkan beberapa diantaranya terancam gagal panen dan mati. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam rangka penanggulangan media tanam yang tercemar diantaranya ialah remidiasi (pembersihan permukaan tanah), bioremediasi (pemberian mikroorganisme untuk mengurai zat kimia), dan lain sebagainya.
3. Pencemaran Udara
Pencemaran udara merupakan sebuah kondisi obyek udara yang telah terkontaminasi oleh berbagai partikel racun (kimia ataupun biologis) di dalam lapisan atmosfer. Apabila subtansi kontaminasi telah mencapai batasnya, maka dapat menimbulkan kerugian serta bahaya yang cukup besar bagi makhluk hidup. Berbagai macam pencemaran yang bersinggungan dengan obyek udara diantaranya ialah panas radiasi, polusi cahaya, dan polusi suara. Polusi ini dapat terjadi dalam skala regional lokal sampai pada tingkatan global. Pencemaran udara sangat mungkin untuk dapat terjadi pada sebuah area terbuka atau bahkan di area tertutup sekalipun.
Berdasarkan sumber asalnya, pencemaran udara dapat dibagi menjadi dua macam yakni pencemaran primer dan pencemaran sekunder. Pencemaran primer adalah pencemaran udara yang terjadi secara langsung. Misalnya saja zat karbon monoksida (CO) yang dihasilkan oleh prosesi pembakaran limbah dan gas buang kendaraan bermotor. Sedangkan pencemaran udara sekunder adalah pencemaran yang merupakan hasil dari turunan pencemaran primer yang sebleumnya telah ada di dalam atmosfer. Contohnya adalah pembentukan ozon karena prosesi smog fotokimia.
Beberapa sumber pencemaran udara dapat terjadi karena sebab berikut ini :
1) Aktivitas Manusia
Dalam cakupan ini meliputi aktivitas transportasi (pembakaran gas buang kendaraan), aktivitas industri (pengolahan bahan baku di pabrik, pertambangan, dan lain-lain), aktivitas pembangkit listrik, dan masih banyak lagi.
2) Sumber Alami
Pencemaran yang terjadi dalam aspek ini mencakup fenomena alam semisal meletusnya gunung berapi, kebakaran hutan di musim kemarau, dan denitrifikasi terhadap kondisi tertentu pada tumbuhan yang dapat memproduksi volatile organic. Hal tersebut dapat menjadi polutan di udara.
3) Sumber Lain
Pencemaran udara juga dapat terjadi karena bocornya tangki gas yang terjadi akibat kelalaian manusia. Selain itu dapat pula terjadi karena jumlah transportasi kendaraan bermotor yang senantiasa meningkay, penguapan gas metana yang muncul dari tempat pembuangan, dan masih banyak lagi.
Berbagai jenis polutan yang pada umumnya mencemari udara diantaranya ialah karbon monoksida yang dihasilkan dari pembakaran sampah, gas CFC yang terdapat di dalam kandungan gas buang industri, zat oksida sulfur, senyawa organic vaolatil yang terdapat pada tumbuhan, radikal bebas, zat partikulat, dan oksida nitrogen.
Beberapa polutan tersebut secara teknis tentu membawa dampak terhadap pencemaran udara. Sedangkan pencemaran udara berdampak pada berbagai aspek dalam kehidupan makhluk hidup terutama manusia. Beberapa aspek tersebut cakupannya meliputi kesehatan, rusaknya sejumlah organisme autotrof, timbulnya hujan asam, terjadinya efek rumah kaca, rusaknya lapisan ozon, dan lain sebagainya.
Sumber :
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/pencemaran-lingkungan
Baca Juga:
Definisi Daur Biogeokimia dan Pembagiannya
Definisi dan Penjelasan Sukesi Primer dan Sekunder
Definisi dan Pembagian Tipe Ekosistem Perairan