2 Contoh Teks Deskripsi Tentang Rumah Terbaru

Posted on

2 Contoh Teks Deskripsi Tentang Rumah Terbaru – Teks deskripsi merupakan teks yang di dalamnya memaparkan dalam bahasa tulis tentang suatu obyek berkaitan dengan bentuk fisiknya, karakternya, sifatnya, dan lain sebagainya. Penggambaran dalam teks deskripsi dilakukan oleh penulis yang didasarkan pada hasil kegiatan pengamatan. Pemaparan ke dalam tulisan tersebut haruslah berupaya membuat pembaca merasa seolah-olah melihat secara langsung obyek yang digambarkan oleh penulis dalam teks.

Berikut ini adalah beberapa contoh tentang teks deskripsi tentang rumah:

Contoh 1 :

Keunikan Desain Eksotis Rumah Minimalis

Suatu ketika aku diminta untuk berkunjung ke kediaman sahabat lamaku yang kini telah berkeluarga. Berbekal selembar kartu lama yang dilengkapi dengan alamat dan nomor telepon, aku pun beranjak dari kamar kost menuju ke tempat tinggalnya. Setibanya di rumahnya aku tertegun melihat rumah dengan type 45 yang begitu indah. Pagar rumahnya terbuat dari kayu jati dengan ukiran aksara Lampung yang sangat khas. Di sela-sela pagar rumanya menjalar tanaman hias yang aku sendiri tak memahami jenis apa itu. Aku pun mencoba melihat isi pekarangan rumahnya tanpa sedikitpun menggeser pagar kayu miliknya. Aku kembali terpesona dengan harmonisasi yang ditimbulkan oleh taman kecil yang hijau, kolam kecil dengan ikan-ikan hias, air mancur yang mengeluarkan suara gemericik, kelinci-kelinci anggora yang bebas tanpa kandang, dan bangku eksotis sebanyak dua buah serta menja bundar minimalis.

Kuperhatikan dengan seksama desain rumah type 45 yang mungil ini. biarpun kecil namun nampak elegan dan eksotis. Dindinganya diberikan sentuhan warna hijau muda. Pintu utama dibiarkan lebih mencolok dengan warna cokelat tua. Sedangkan pintu lainnya berwarna cokelat muda. Jendela rumahnya pun tak luput dari kelihaian tangan dinginnya dengan tralis besi yang melingkar-lingkar berbentuk bunga. Sunggur luar biasa sahabat lamaku ini ternyata bakat desain eksterior rumahnya makin menjadi kurasa. Begitu lama aku tertegun di depan pagar rumahnya. Tanpa kusadari ia pun telah lama menikmati ekspresi wajahku yang terpesona dengan desai eksterior rumahnya. Lalu ia pun mempersilahkan diriku untuk masuk ke dalam rumahnya.

Untuk kesekian kalinya aku kembali tertegun dengan desain interior ruang tamu rumahnya. Ia menampilkan desain minimalis tradisional dengan bangku kayu jati berwarna cokelat tua. Bangku tersebut dipenuhi dengan ukiran bermotif mirip batik. Dibagian tertentu ia selipkan busa agar dapat ditempati dengan nyaman. Uniknya busa-busa tersebut nyaris tidak terlihat dengan trik kamuflase busa tipis yang warna yang dan corak yang menyerupai badan bangku. Dinding-dinding rumahnya berwarna hijau muda dan dihiasi dengan foto-foto keluarga dan hiasan kaligrafi yang berderet memenuhi dinding. Uniknya meskipun terdapat banyak sekali hiasan dan foto di dinding, namun aku tidak sedikitpun merasakan kesan kesemerawutan dalam rauangan ini. Dengan sahabat lamaku, aku banyak berbincang tentang kesibukanku saat ini dan begitu pula dengannya. Kami mengobrol dengan ditemani kue bakpia patok dan secangkir teh hijau yang dituangkan dari teko yang terbuat dari tanah liat.

[sc:ads]

Contoh 2 :

Mengenal Sisi Unik Rumah Adat Suku Lampung

Pada bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri aku dan keluarga berlibur ke kampung halaman ayah yang berada di sekitaran Danau Ranau. Tepatnya di desa Kota Batu kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan. Meskipun secara teritorial daerah perkampungan ini berada di wilayah administrasi provinsi Sumatera Selatan, namun warga yang tinggal di sini adalah komunitas etnis Lampung pesisir. Kultur warga di sini tak berbeda dengan warga etnis Lampung pesisir lainnya seperti yang ada di Lampung Barat, Pesisir Barat, Pesawaran, dan lainnya. Dalam komunitas etnis ini masih sangat terjaga keaslian kultur adat dan budayanya. Salah satunya adalah rumah adatnya yang disebut dengan rumah sesat.

Ketika sampai di kediaman nenek di kampung, satu hal yang amat aku rindukan adalah rumah kami yang masih sangat tradisional dengan gaya khas etnis Lampung. Rumah ini terbuat dari papan kayu, beratap genteng tanah liat, dan berpondasikan semen cor. Perlu diketahui bahwa rumah ini telah direnovasi dengan tambahan atap genteng dan pondasi semen cor. Dahulu rumah-rumah kami di kampung ini menggunakan atap seng dan pondasi yang berasal dari potongan pohon besar. Namun karena sulitnya mendapatkan bahan dasar kayu besar untuk pondasi, maka kini masyarakat telah banyak menggunakan pondasi dari semen cor.

Rumah kami berbentuk rumah pangung dengan tangga luar yang menghubungkan halaman rumah dengan lantai dua. Meskipun memiliki dua lantai, namun kami tidak pernah menyebutnya “lantai dua” seperti rumah tinggat pada umumnya. Karena memang rumah sesat tidak serupa dengan rumah tingkat yang memiliki lebih dari satu lantai. Masyarakat Lampung pada umumnya menggunakan lantai atas sebagai ruangan utama untuk ditinggali. Sedangkan ruangan lantai bawah lebih difungsikan sebagai gudang. Namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, rumah adat masyarakat Lampung pada umumnya juga tak luput dari pengaruh desain interior modern. Salah satu contohnya adalah dengan menempatkan tangga di dalam rumah yang semula berada di luar rumah. Sehingga konsepnya berubah menjadi rumah dengan dua lantai. Pengaruh desain modern juga terlihat dengan adanya perubahan bentuk dasar rumah menjadi semi permanen secara perlahan-lahan. Faktor perubahan tersebut juga dipengaruhi oleh semakin sedikitnya bahan dasar kayu yang akan digunakan untuk membuat rumah. Namun aku bersyukur bahwa nenek dan almarhum kakek telah merawat rumah tua kami dengan sangat baik sehingga belum ada perubahan berarti sejak dulu hingga sekarang.

Baca Juga:

3 Contoh Teks Eksposisi Tentang Teknologi Terbaru
2 Contoh Teks Deskripsi Tentang Benda dalam Bahasa Indonesia
Pengertian dan Contoh Teks Eksposisi Analisis Proses & Sebab Akibat