Pengertian dan 2 Contoh Teks Eksposisi Argumentatif

Posted on

Pengertian dan 2 Contoh Teks Eksposisi Argumentatif – Teks eksposisi adalah teks yang berisikan rangkaian kata-kata yang disusun menjadi sebuah kalimat yang bertujuan untuk menyampaikan atau menjelaskan informasi secara terperinci dan objektif. Eksposisi argumentatif merupakan sebuah eksposisi yang gagasan utamanya dikembangkan dengan cara menjabarkan pendapat, ulasan, bahasan atau ide pribadi penulis. Bertujuan untuk meyakinkan pembaca dengan mengemukakan contoh, alasan, bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan pembaca sehingga mau membenarkan pernyataan yang telah kita paparkan. Teks eksposisi argumentatif terdiri atas dua jenis diantaranya yakni argumentatif sebab-akibat dan argumentatif akibat-sebab. Berikut contoh kedua teks tersebut :

Contoh 1 :

Teks Eksposisi Argumentatif Akibat-Sebab

Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia

Memasuki abad ke-21 dunia pendidikan di Indonesia mengalami berbagai masalah yang membuat mutu pendidikan di Indonesia merosot dibandingkan negara-negara yang lain. Banyak bukti yang menunjukkan kualitas pendidikan Indonesia masih sangat rendah dan tertinggal. berdasarkan survei Political and Economic Risk Consultant kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke 12 dari 12 jumlah negara di Asia. Kualitas pendidikan yang rendah sangat berpengaruh pada rendahnya pula Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia. Berdasarkan data United Nations Development Program (UNDP) pada tahun 2011, Indeks Pembangunan Manusia berada di urutan ke 124 dari jumlah 187 negara, yaitu sebesar 0,67 persen.

Ada beberapa sumber yang menjadi penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Pertama, kurang efektifnya penyelenggaraan pendidikan, guru hanya pelajaran dan memberi tugas. Setelah tugas selesai, guru meminta untuk mengumpulkan tugas, masih banyak waktu kosong untuk hanya bermain-main di sekolah. Pemberian meteri hanya dari guru, belum melaksanakan proses belajar dua arah dengan cara berdiskusi agar siswa memiliki bahan sendiri untuk disampaikan. Atau dengan kata lainnya adalah pembelajaran dengan metode ceramah, guru seakan-akan menguasai segalanya dengan begitu siswa itu hanya mendengarkan materi, hal ini membuat bosan dan membuat siswa menjadi malas berpikir lagi karena percaya dengan ceramah yang disampaikan guru. Kedua, peraturan yang terlalu mengikat, tuntutan RPP, silabus yang membatasi kreatifitas guru dan siswa untuk belajar lebih. Kebanyakan RPP adalah hasil menjiplak, padahal RPP harus sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah. Ketiga, inovasi pendidikan yang kurang berkembang, karena pengaturan yang terlalu mengikat jadi tidak ada inovasi yang berkembang. Misalnya sejak zaman dahulu belajar menggunakan buku panduan atau buku paket saja, coba beralih dan berkembang dengan e-book atau aplikasi pembelajaran lainnya.

Keempat, kurangnya memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada. Pemerintah diberberapa daerah sudah memberikan bantuan sarana dan prasarana pedidikan di sekolah-sekolah. Namun apa gunanya sarana dan prasarana bila tidak dilakukan pelatihan menggunakannya dan pemantauan setiap saat. Akhirnya sarana dan prasarana tidak digunakan, lama kalamaan akan menjadi rusak. Kelima, standarisasi kurang bermutu, harusnya standarisasi cara pembelajaran di setiap sekolah berganti setiap tahun. Standarisasi juga harus disesuaikan dengan keadaan sekolah, jangan terpacu pada standarisasi nasional. Apalagi ada beberapa sekolah yang mengadopsi standarisasi negara lain yang sangat tidak cocok dengan sekolah di negara kita. Hal tersebut justru merumitkan pelaksanaan belajar mengajar dan membingungkan siswanya.

Dari uraian di atas, memang terlihat banyak sekali masalah tentang pendidikan di Indonesia yang harus dibenahi untuk meningkatkan kualitas pendidikian. Jika dari kelima masalah tadi dapat diselesaikan satu persatu akan berdampak baik pada kualitas pendidikan Indonesia. Tinggal bagaimana pemerintah dan sekolah untuk merubah peraturan, berinovasi untuk perbaikan. Juga harus dengan dukungan warga masyarakat serta siswa agar mau bersama-sama memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Yang dapat dilakukan siswa salah satunya adalah mengurangi budaya mencontek yang selalu ada di sekolah setiap ujian berlangsung.

[sc:ads]

Contoh 2 :

Teks Eksposisi Argumentatif Sebab-Akibat

Kurangnya Perhatian Orang Tua

Hidup di era modernisasi sekarang, peran penting orang tua sangat dibutuhkan oleh setiap anak. Anak adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa, orang tua yang melahirkan anak ke dunia harus bertanggung jawab terutama dalam mendidiknya. Kenyataan hidup sekarang banyak sekali orang tua yang sibuk dengan pekerjaan atau karirnya sehingga kurang atau bahkan tidak memperhatikan perkembangan si buah hati. Seharian pergi dari rumah, kemudian menitipkan anak ke sebuah penitipan anak atau menyewa jasa baby sister di rumah. Anak yang seharusnya dididik dengan penuh kasih sayang dari orang tua kandungnya justru tumbuh berkembang bersama orang lain. Sebuah hal yang sangat disayangkan, ketika orang tua tidak tahu menahu soal perkembangan si buah hati sejak lahir hingga remaja atau bahkan dewasa. Hal ini dapat berdampak buruk terhadap psikis anak yang merasa diacuhkan orang tuanya.

Seiring perkembangan teknologi yang pesat yang memungkinkan penggunaan teknologi yang tidak semestinya. Internet merupakan suatu hasil perkembangan teknologi yang paling banyak digunakan. Jika tidak melalui pemantauan dari orang tua internet dapat berdampak buruk terhadap anak. Ketika anak kecanduan dengan internet, maka bisa menghabiskan seluruh waktunya untuk main game di internet. Sehingga lupa makan, lupa belajar, lupa sekolah, bahkan lupa untuk berinteraksi dengan sesamanya. Belum lagi ketika pengaruh internet masuk ke dalam diri anak dengan berbagai konten yang merusak moral, otak dan kepribadian anak. Misalnya anak membuka situs pornografi atau pornoaksi yang akan merusak moral dan otak anak, membuka video perang atau kekerasan karena tidak ada orang tua yang mendampingi mereka bisa melakukan kekerasan di dunia nyata.

Masih berkaitan dengan internet, yang membawa pengaruh budaya barat yang bertentangan dengan budaya kita masuk. Tanpa sepengetahuan orang tua, anak mengadopsi budaya barat ke dalam pergaulannya tanpa memilihnya terlebih dahulu. Pergaulan merupakan interaksi antara beberapa orang baik dalam keluarga, tetangga atau masyarakat, teman, dan lainnya. Pergaluan negatif ala westernisasi, misalnya bergaul dengan geng motor, pergi ke club malam, minum minuman keras, pecaran tanpa ada batasan. Satu lagi permasalahan besar adalah penggunaan narkoba dan jenis obat terlarang lainnya. Jika seorang anak sudah mengenal dan mencoba narkoba akan kecanduan, ketika orang tua tak tahu dan tak peduli anaknya hal ini akan terjadi terus hingga anak tersebut dewasa. Dampaknya adalah akan merusak kesehatan dengan merusak sistem syaraf.

Di tengah kesibukan para orang tua yang sibuk akan urusan pekerjaan, sehingga melupakan kewajibannya untuk mendidik anak. Ini adalah saatnya para orang tua kembali memperhatikan keluarga terutama perkembangan anak. Anak merupakan anugerah yang harus dirawat, dibesarkan dengan pendidikan serta kasih sayang yang tulis dari orang tua. Caranya adalah memberikan perhatian dan kasih sayang ke anak, memberi kebabasan namun tetap dalam pengawasan, ditanamkan dasar agama yang kuat pada anak, menjalin komunikasi yang baik dan harmonis, mendukung hobi yang positif.

Sumber :
http://www.skipnesia.com/2016/01/kumpulan-contoh-teks-eksposisi-lengkap.html
http://cara-wanita.com/2013/09/defenisi-dan-contoh-paragraf-narasi.html

Baca Juga:

Pengertian dan 2 Contoh Teks Eksposisi Perbandingan
4 Contoh Paragraf Sebab Akibat & Pengertiannya
2 Contoh Teks Deskripsi Tentang Rumah Terbaru