Contoh Teks Wawancara Tentang Kesehatan – Teks wawancara ialah teks yang di dalamnya berisikan sajian percakapan tentang kegiatan reportase atau wawancara antara pewawancara dan narasumber. Wawancara yang dilakukan tersebut bertujuan untuk menggali informasi sedalam-dalamnya mengenai tema tertentu. Dalam melakukan wawancara sebaiknya terlebih dahulu mempersiapkan bahan pertanyaan yang berbobot sehingga informasi yang dihasilkan akan memiliki nilai informatif yang tinggi. Selain itu penting pula untuk menentukan nara sumber yang kompeten dalam bidang yang berkaitan erat dengan tema yang diusung dalam kegiatan wawancara.
Berikut ini adalah contoh teks wawancara yang bertemakan tentang tema kesehatan :
Pewawancara :
Selamat pagi pak dokter, maaf mengganggu. Boleh saya masuk?
Nara sumber : Oh, silahkan. Kebetulan saya sedang tidak ada kesibukan. Mari, silahkan duduk!
Pewawancara : terima kasih. Begini dok, Apakah saya bisa minta waktu dokter sebentar saja?
Narasumber : boleh saja. apa ada yang bisa saya bantu?
Pewawancara : begini dokter, Saya Irna Sukmawati dari eskul Jurnalistik SMA Negeri 10 Bandar Lampung. Saya bermaksud untuk melakukan reportase dengan dokter tentang pentingnya donor darah. Apa dokter bersedia untuk saya wawancarai?
Narasumber : Boleh-boleh saja, tapi sebentar saja ya. Setelah ini saya ada jadwal bertemu dengan pasien.
Pewawancara : Iya dok, tidak apa-apa. Saya Cuma minta waktu dokter barang 10 menit saja. bisakah dok?
Narasumber : Baiklah. Kalau begitu langsung saja dimulai wawancaranya dik Irna!
Pewawancara : terima kasih dok. Baik, akan saya mulai saja. Pertanyaan yang akan saya ajukan dalam wawancara ini berkaitan dengan donor darah dok. Sebenarnya apa itu donor menurut tinjauan bahasa dan istilahnya?
Narasumber :
Donor darah merupakan suatu kegiatan sosial dalam bentuk menyumbangkan darah yang dilakukan oleh seseorang. Darah tersebut nantinya akan dipergunakan untuk kepentingan pengobatan bagi pasien yang membutuhkan darah tambahan akibat prosesi operasi, pendarahan berat, dan lain sebagainya.
Pewawancara :
Begitu ya dok? Apakah setiap orang bisa mendonorkan darahnya dok?
Narasumber :
Siapa saja bisa mendonorkan darahnya dengan catatan bahwa seseorang tersebut telah memenuhi syarat pendonor.
Pewawancara :
Ada syarat khusus agar bisa mendonorkan darah ya dok? Lalu apa saja syarat-syarat tersebut?
Narasumber :
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon pendonor. Namun syarat-syarat tersebut menurut saya tidaklah memberatkan calon pendonor, asalkan calon pendonor tersebut sehat jasmani dan rohaninya. Syarat-syarat yang harus dipenuhi diantaranya ialah berusia di atas 17 tahun, tidak sedang mengalami atau mengidap penyakit mematikan, tidak memiliki riwayat sakit, memiliki berat badan yang ideal, memiliki kadar hemoglobin minimal 12,5 g/dl, tidak sedang menstruasi (bagi wanita), dan tekanan darah sistolik diastolic 50 – 100 mm Hg dan 100 – 180 mm Hg.
Pewawancara :
Meskipun tergolong mudah, namun ternyata agar bisa menjadi pendonor tidak bisa sembarangan ya dok?
Narasumber : tentu saja dik Irna
Pewawancara : lalu apa saja prosedur yang harus dipenuhi agar seseorang bisa mendonorkan darah?
Narasumber : Prosedur yang harus dilalui tidaklah sulit. Sebelum mendonorkan darahnya terlebih dahulu calon pendonor akan diperiksa oleh petugas donor darah. Semua peryaratan umum seperti yang telah saya jelaskan tadi akan diperiksa satu persatu melalui formulir donor darah. Setelah semua prosedur selesai, pendonor akan diperiksa kadar Hb-nya dengan mengambil sampel darah. Selanjutnya pengambilan darah pendonor pun dilakukan.
Pewawancara :
Setelah prosesi pengambilan darah yang diambil dari pendonor usai, lalu proses selanjutnya bagaimana dok?
Narasumber :
Setelah prosesi donor darah selesai dilakukan, darah yang diambil kemudian akan di simpan di tempat penyimpanan khusus. Proses selanjutnya adalah memisahkan plasma darah dan HB-nya, lalu kemudian disimpan kembali ke dalam penyimpanan persediaan darah.
Pewawancara :
Apakah ada dampak positif yang didapatkan oleh pendonor dari sisi kesehatan dok?
Narasumber : Tentu saja ada, darah yang diambil dari tubuh pendonor akan menstimulasi tubuh untuk kembali melakukan proses regenerasi darah baru. Dengan demikian sel darah yang lama akan tergantikan dengan yang baru dengan hanya melakukan donor darah. Selain itu secara tidak langsung pendonor akan senantiasa mengetahui kondisi kesehatannya dengan adanya proses pemeriksaan oleh petugas setiap kali hendak melakukan donor darah.
Pewawancara : saya pernah mendengar pendapat yang mengatakan bahwa jika terlalu sering melakukan donor darah, maka lama-kelamaan darah pendonor tersebut akan habis. Benarkah demikian dok?
Narasumber : pendapat semacam itu sama sekali tidak benar dan tidak mendasar sama sekali. Darah yang telah diambil melalui prosesi donor, akan terbarui kembali dengan adanya proses pembaruan sel darah seperti yang telah saya jelaskan tadi. Jadi bagi masyarakat yang hendak melakukan donor, namun takut akan mitos-mitos semacam ini, dengan tegas saya katakan bahwa pendapat negatif yang beredar di kalangan masyarakat tersebut adalah tidak benar adanya.
Pewawancara :
Baik dok, terima kasih atas waktu dan informasinya. Maaf kalau saya mengganggu aktivitas dokter pagi ini.
Narasumber : terima kasih kembali, sama sekali tidak mengganggu. Saya justru sangat senang bisa berbagi informasi ini kepada siswa cerdas seperti anda.
Pewawancara : kalau begitu saya pamit dulu dok. Permisi. Assalamualakum.
Nara sumber : Wa’alakumsalam. Wr.Wb
Sumber :
http://www.kelasindonesia.com/2015/05/2-teks-contoh-wawancara-tentang-kesehatan.html
Baca Juga:
Contoh Teks wawancara dengan Guru Terbaru
2 Contoh Teks Eksplanasi Tentang Peristiwa Alam
Contoh Teks Eksposisi tentang Lingkungan Sekolah