Contoh Paragraf Induktif, Jenis, & Definisinya

Posted on

Contoh Paragraf Induktif, Jenis, & Definisinya – Paragraf Induktif adalah paragraf yang memiliki gagasan pokok di akhir kalimat, berpola khusus umum, dan kalimat utamanya berada di akhir paragraf. Paragraf induktif berpola khusus umum sehingga pada bagian awal paragraf berupa kalimat-kalimat penjelas yang bersifat khusus seperti rincian, contoh, fakta, dan lainnya. Sedangkan pada bagian kalimat akhirnya berupa kesimpulan bersifat umum hasil generalisasi dari kalimat-kalimat sebelumnya.

Berdasarkan jenisnya, paragraf induktif diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis diantaranya ialah :

a. Paragraf Induktif Generalisasi

Paragraf induktif generalisasi adalah jenis paragraf yang pada kalimat utamanya menggeneralisasikan atau menyimpulkan rincian atau penjelasan yang berada dalam kalimat-kalimat penjelas sebelumnya.

Contoh 1:

Begitu memasuki lingkungan SMP Negeri 29 Bandar Lampung, suasananya begitu asri dan menyenangkan. Dari dekat hingga kejauhan terlihat pepohonan hias berbaris seolah memagari ruang belajar siswa. Begitu pula dengan permadani hijau yang berada di lapangan sekolah, sangat indah dipandang. Adapula tanaman-tanaman hias menggantung di tiap ruangan dan tanaman bunga serta kaktus di pinggiran kelas. Keasrian dan keidahan ini dapat dipastikan karena segenap penghuni sekolah peduli pada keasrian dan keindahan lingkungan sekolah mereka.

Penjelasan :

Paragraf di atas diawali dengan kalimat-kalimat penjelas yang merincikan mengenai asrinya sebuah sekolah dengan berbagai tanaman hias dan pepohonan di dalamnya. Selanjutnya kalimat utama yang terletak di akhir kalimat pada paragraf tersebut menyimpulkan adanya kepedulian penghuni sekolah terhadap keasrian dan kenyamanan lingkungan sekolah. Pola khusus umum juga ditunjukkan dengan adanya kalimat penjelas di awal kalimat dan kalimat utama yang berisi gagasan pokok di akhir kalimat.

Contoh 2 :

Setiap tahun kota ini selalu saja tertimpa bencana banjir. Selokan yang tersumbat tumpukan sampah, dahan dan ranting pohon tumbang yang menghalangi laju air sungai, perilaku membuang sampah sembarangan, dan lainnya masih saja menghiasi kota ini. Pemerintah daerah setempat sudah melakukan banyak cara untuk menanggulangi bencana alam tahunan ini. Diantaranya ialah membersihkan sungai, menyedot air yang menggenang, melakukan penyuluhan dan masih banyak lagi. Semua seolah tak berguna karena warga masyarakat setempat tak memiliki kesadaran untuk hidup bersih dan sehat.

Penjelasan :

Paragraf tersebut menjelaskan mengenai bencana alam yang terjadi setiap tahun berupa banjir pada kalimat penjelas di awal paragraf. Dalam kalimat penjelas juga menerangkan tentang upaya pemerintah daerah yang seakan sia-sia dalam menanggulangi masalah tersebut. Selanjutnya kalimat utama di akhir kalimat yang memuat gagasan pokok pada paragraf tersebut menyimpulkan bahwa belum adanya kesadaran warga masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan sehat.

[sc:ads]

b. Analogi

Paragraf induktif jenis ini berupa kalimat-kalimat penjelas di awal paragraf yang merincikan terhadap suatu hal dan kemudian membandingkannya dengan sesuatu yang berlawanan di akhir paragraf. Di akhir paragraf berupa kalimat utama yang di dalamnya terdapat gagasan pokok yang menjadi pembanding bagi kalimat-kalimat sebelumnya. Oleh karenanya paragraf ini disebut sebagai paragraf induktif analogi.

Contoh 3:

Kakek Muhiman adalah seseorang yang memiliki karakter temperamental. Ia seringkali marah-marah hanya karena persoalan sepele. Misalnya saja ketika anak-anak memanjat pohon jambu miliknya. Padahal anak-anak tersebut tak berniat mencuri buah jambu milikya, akan tetapi ia sangat marah kepada mereka dan menuduh anak-anak tersebut hendak mencuri. Kakek Muhiman juga seringkali menendang kucing yang melewati rumahnya. Padahal kucing tersebut sama sekali tidak mengganggunya. Berbeda dengan istrinya yakni nenek Zaenab yang sangat baik dan ramah kepada anak-anak dan menyayangi binatang.

Penjelasan :

Paragraf tersebut berpola khusus umum yang ditunjukkan pada kalimat-kalimat penjelas di awal dan kalimat utama yang memuat gagasan pokok di akhir kalimat. Paragraf induktif analogi juga ditunjukkan pada kalimat penjelas yang berisikan tentang karakteristik seorang kakek yang temperamental dan dibandingkan dengan istrinya yakni nenek Zaenab yang baik hati.

c. Paragraf Induktif Sebab Akibat

Paragraf Induktif ini menjelaskan mengenai sebab-sebab suatu hal di awal paragraf melalui kalimat-kalimat penjelas. Selanjutnya pada kalimat utama di akhir paragraf menyatakan tentang akibat dari sebab-sebab yang terjadi di kalimat-kalimat sebelumnya.

Contoh 4:

Ardi sudah mulai merokok sejak dirinya duduk di bangku SMP. Setiap hari setidaknya 2 bungkus rokok telah dihabiskannya. Meskipun bukan dari kalangan keluarga berpunya, Ardi tetap mengupayakan bagaimana caranya agar dirinya bisa tetap merokok. Tak jarang ia rela untuk tidak makan seharian asalkan bisa tetap merokok. Penghasilannya dari berjualan mainan anak-anak keliling tentu tak cukup untuk memuaskan hasrat merokoknya. Tak jarang ia pun memberanikan diri untuk mencuri rokok di warung. Kebiasaannya merokok tersebut mengakibatkan komplikasi gangguan kesehatan yang kini ia alami seperti gangguan pernapasan, radang tenggorokan, dan penyakit jantung.

Penjelasan :

Paragraf di atas merupakan paragraf induktif sebab akibat yang ditunjukkan pada kalimat-kalimat di awal yang menggambarkan seorang laki-laki bernama Andi yang memiliki gaya hidup tak sehat. Ia adalah seorang perokok berat dan sejumlah kebiasaan buruk lainnya. Di akhir kalimat yang merupakan kalimat utama pada paragraf tersebut memuat gagasan pokok yakni akibat dari kebiasaan serta gaya hidup tak sehat yang dilakukan pemuda tersebut. Pola khusus umum ditunjukkan pada rincian perilaku merokok (bersifat khusus) dan pada kalimat terakhir (bersifat umum) ditutup dengan akibat yang dialami olehnya.

Baca Juga:

  1. Pengertian Paragraf, Jenis, dan Contohnya
  2. Contoh Kalimat Majemuk Rapatan & Penjelasannya
  3. Definisi & Contoh Kalimat SPOK dalam Bahasa Indonesia