Pengertian Paragraf, Jenis, dan Contohnya

Posted on

Pengertian Paragraf, Jenis, dan Contohnya – Paragraf ialah kumpulan dari beberapa kalimat yang terdapat satu ide pokok di dalamnya dan terdiri atas kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat utama dalam sebuah paragraf memuat inti permasalahan atau gagasan dari keseluruhan paragraf. Selanjutnya kalimat penjelas memiliki peran untuk menjelaskan atau merincikan gagasan pokok dalam kalimat utama pada suatu paragraf.

Berdasarkan jenisnya, paragraf dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis diantaranya ialah :

a. Paragraf Deduktif

Paragraf Deduktif ialah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf. Kalimat utama yang memuat gagasan pokok selanjutnya diteruskan oleh kalimat penjelas. Paragraf ini memiliki pola umum khusus.

Contoh 1:

Bersepeda ternyata memiliki banyak manfaat bagi manusia. Dalam hal kesehatan misalnya, bersepeda dapat membantu mengurangi kadar lemak dalam tubuh mengingat bersepeda juga merupakan salah satu aktivitas olah raga. Dalam hal lainnya misalnya di bidang transportasi, bersepeda dapat menjadi alternatif kendaraan yang baik bagi kita. Daripada terjebak macet saat mengendarai sepeda motor dan mobil, alangkah baiknya jika menggunakan sepeda. Sepeda juga salah satu kendaraan yang tidak bermesin. Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa sepeda tidak mengeluarkan gas emisi karbon yang dapat membuat bumi kita menjadi semakin panas.

b. Paragraf Induktif

Paragraf induktif ialah jenis paragraf yang gagasan pokoknya terletak di akhir kalimat. Gagasan pokok termuat dalam kalimat utama yang terletak di akhir kalimat. Paragraf ini berpola khusus umum.

Contoh 2 :

Sebagian besar warga masyarakat yang mengalami kecelakaan lalu lintas adalah para pengguna sepeda motor. Banyaknya pengguna kendaraan ini menjadikan jalanan semakin padat. Hal tersebut berimbas pada kemacetan yang cukup parah terlebih pada jam-jam berangkan dan pulang kerja. Kecelakaan yang sering terjadi adalah karena ngebut, ugal-ugalan, serta tak patuh terhadap rambu-rambu lalu lintas. Sebagian besar pengendara sepeda motor juga seringkali tak mengenakan helm, membonceng lebih dari satu orang, tidak membawa surat-surat kendaraan lengkap, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya kecelakaan terhadap pengguna sepeda motor seringkali terjadi karena ketidaktertiban para pengendara itu sendiri.

c. Paragraf Campuran

Paragraf ini bisa dikatakan sebagai paduan dari paragraf deduktif dan induktif. Pada paragraf ini kalimat utamanya yang memuat gagasan pokok berada di awal dan akhir kalimat. Pola pada paragraf ini adalah umum – khusus – umum.

Contoh 3 :

Berolah raga merupakan kegiatan yang sangat penting dalam rangka menjaga kebugaran tubuh. Dewasa ini aktivitas manusia tak lagi melulu berhubungan dengan kegiatan fisik. Kebanyakan para pekerja kantor, karyawan swasta, penulis, dan sejumlah profesi lainnya kini tak banyak menggunakan aktivitas fisik. Hal ini menyebakan kalori yang ada dalam tubuh tidak terbakar secara sempurna karena kekurangan aktivitas fisik. Sehingga menimbulkan penumpukan lemak dalam tubuh serta berat badan semakin bertambah(obesitas). Hal tersebut berujung pada timbulnya berbagai macam penyakit seperti darah tinggi, struk, jantung, dan masih banyak lagi. Aktivitas olah raga yang rutin dapat membantu membakar kalori dalam tubuh sehingga tak menumpuk menjadi lemak berlebih. Untuk itulah olag raga sangatlah penting bagi manusia.

d. Paragraf Narasi

Paragraf Narasi ialah paragraf yang di dalamnya tidak terdapat gagasan utama. Maksudnya adalah dalam paragraf tersebut semua kalimat di dalamnya dianggap penting. Sehingga dapat pada paragraf narasi tidak terdapat kalimat penjelas di dalamnya.

Contoh 4:

Menabung merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan oleh setiap orang. Dengan menabung seseorang dapat memenuhi keinginan atau hajatnya suatu hari nanti. Menabung juga bisa menjadi solusi ketika sesaktu-waktu ada hal mendesak yang mengharuskan untuk mengeluarkan biaya. Tentu dari pada berhutang dalam keadaan mendesak dan membutuhkan uang, lebih baik mengambil tabungan yang selama ini telah dikumpulkan. Daripada berhutang untuk memenuhi hajat pribadi, tentu masih lebih baik dilakukan dengan cara menabung.

[sc:ads]

e. Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi ialah pargaraf yang di dalamnya memaparkan mengenai suatu hal atau kejadian tertentu.

Contoh 5:

Dalam rangka memperingati hari HUT kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70, warga RT 098 Kelurahan Asri Permai, Jakarta Barat mengadakan sejumlah perlombaan. Perlombaan tersebut terbagi atas beberapa segmentasi yakni perlombaan untuk pemuda / remaja, anak-anak, bapak-bapak dan ibu-ibu. Perlombaan yang digelar diantaranya ialah balap karung, lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba makan kerupuk, dan lomba menyanyikan lagu Indonesia raya untuk anak-anak. Sedangkan untuk remaja dan pemuda degelar perlombaan pidato, catur, dan tarik tambang. Untuk ibu-ibu disediakan khusus lomba memasak nasi goreng. Bagi bapak-bapak perlombaan yang disediakan adalah sepak bola menggunakan daster, catur, dan perang bantal.

f. Paragraf Deskripsi

Paragraf Deskripsi ialah paragraf yang di dalamnya menggambarkan secara detail terhadap suatu objek tertentu sehingga pembaca seolah mampu menginderakan segala hal yang berkaitan dengan objek tersebut.

Contoh 6:

Sunrise di pantai Sanur Bali sungguh indah dan menawan. Warna kemerahan mentari yang dihiasi dengan pantulan cahayanya di permukaan laut menambah keelokan panorama alamnya. Garis-garis kemerahan terpencar dari pusat tata surya yang baru saja menampakkan dirinya dan sekaan muncul dari bawah lautan. Garis-garis kemerahan cahaya mentari itu memecahkan keberadaan warna hitam kegelapan. Mentari pagi telah datang, pertanda hari baru telah siap menggantikan hari sebelumnya.

g. Paragraf Argumentasi

Paragraf Argumentasi ialah paragraf yang di dalamnya berisikan tentang penjelasan-penjelasan tertentu berkaitan dengan suatu hal yang diyakini oleh penulis.

Contoh 7:

Menjadi seorang penulis bukanlah hanya sebatas sebagai profesi yang dijalani untuk mendapatkan uang. Apabila menulis dilatarbelakangi oleh faktor uang, maka komitmen menulis anda akan luntur dengan seketika. Karena tidak semua penulis menjadi kaya karena profesinya bahkan diantara mereka ada yang hidup menggelandang dan jauh dari kata layak. Menjadi penulis adalah berbicara tentang ideologi, idealisme, intelektualitas, karakter, hobi, dan segala sesuatu yang sulit diterjemahkan oleh orang-orang yang tidak menekuni di bidang dunia tulis menulis. Menulis adalah aktualisasi diri dan berkarya melalui tulisan.

h. Paragraf Persuasi

Paragraf persuasi ialah paragraf yang di dalamnya berisikan ajakan penulis terhadap pembaca agar menyukai dan mengikuti ide atau gagasan penulis.

Contoh 8:

Kesuksesan bukanlah suatu hal yang dapat diwariskan, dihadiahkan, atau datang dari langit. Perlu kerja keras dan usaha yang tekun dalam meraih kesuksesan tersebut. Selain itu juga diperlukan adanya kecerdasan dalam meraihnya. Tentu ukuran kesuksesan setiap orang berbeda-beda, bergantung dengan persepsi masing-masing individu. Hal tersebut juga berpengaruh pada apa dan bagaimana cara untuk meraihnya. Apapun ukuran kesuksesan menurut persepsi anda, marilah raih kesuksesan tersebut dengan kerja keras, kerja cerdas, dan berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa.

Sumber :
http://www.dosenpendidikan.com/definisi-paragraf-dan-jenis-jenisnya-beserta-contohnya/

Baca Juga:

  1. Contoh Kalimat Majemuk Rapatan & Penjelasannya
  2. Contoh Kalimat Konjungsi Subordinatif dan Pengertiannya
  3. Perbedaan Kalimat Kompleks & Simpleks Serta 46 Contoh