Contoh Teks deskripsi Tentang Kucing dalam Bahasa Indonesia – Teks deskripsi adalah teks yang di dalamnya menjelaskan mengenai suatu obyek dengan cara penggambaran yang berkenaan dengan bentuk fisik, karakter, sifat, dan lainnya dalam bahasa tulis. Pada teks ini terdapat upaya untuk membuat pembaca seolah-olah melihat secara langsung obyek yang digambarkan oleh si penulis dalam teks. Berikut adalah contoh teks deskripsi tentang kucing beserta penjelasannya:
Contoh 1 :
Anggora Putih di Pinggiran Jalan
Sore hari pada saat perjalanan menuju rumah, seperti biasa aku mengendarai sepeda gunungku dan menyusuri sepanjang jalan Basuki Rahmat Bandar Lampung. Dalam perjalanan aku melihat sebuah kotak kardus berukuran sedang yang terlihat agak aneh dan mengundang rasa penasaranku. Kardus tersebut ditutup dan direkatkan dengan menggunakan selotif hitam di bagian atasnya. Pada bagian tengahnya dilubangi dengan diameter sekitar 3 cm sebanyak lima lubang. Rasa penasaranku semakin menjadi dan selanjutnya kuguncang kardus tersebut. Tiba-tiba terdengar suara khas seekor hewan yang tak asing bagiku. Suara tersebut semakin menjadi seakan meminta pertolongan padaku. Kusobek bagian lubang kardus berdiameter 3 cm tersebut. Benar dugaanku, seekor kucing malang berwarna putih yang terlihat di depan mata kepalaku.
Kucing ini memiliki bulu berwarna putih dengan garis-garis loreng hitam ditepian telinga sampai bagian tubuh belakangnya. Hidungnya agak pendek jika dibandingkan dengan kucing rumahan pada umumnya. Berat dan bentuk tubuhnya proporsional, tidak berat dan tidak juga terlalu ringan. Kakinya agak sedikit panjang. Ekornya sedikit panjang dibandingkan dengan kucing rumahan lainnya. Matanya berwarna biru menyala. Kumisnya menegaskan kesan elegan yang nampak pada parasnya. Warna kekuningan yang menyelimuti bulu putihnya berasal dari debu-debu yang menempel pada tubuhnya. Kubersihkan perlahan, namun nampaknya sulit jika tidak dimandikan. Kucing ini sangat manis dan lucu. ia menyiratkan wajah memelas seolah memohon padaku untuk membawanya pulang. Aku pun tak habis pikir, siapa yang tega membuang kucing semanis ini. Aku memutuskan untuk membawanya pulang ke rumah dan memeliharanya.
Sesampainya di rumah, segera kumandikan kucing malang ini dengan air hangat. Ia nampak sangat terbiasa ketika bulu-bulu putihnya dibasuh dengan air. Kuduga kucing ini dahulu adalah kucing peliharaan yang mungkin saja mahal harganya. Aku tak memahami apapun tentang kucing, tapi sudah kuputuskan bahwa aku akan memeliharanya. Aku pun mencari referensi mengenai spesifikasi dan jenis kucing seperti apa yang kutemukan sore tadi. Rasa ingin tahuku semakin menjadi ketika mengetahui kucing putih itu memperhatikanku dengan kepalanya yang agak sedikit dimiringkan, sungguh menggemaskan. Kucari referensi tentang jenis kucing di internet dan pada akhirnya aku memahami bahwa kucing yang aku temukan ini adalah jenis anggora. Luar biasa, di saat orang-orang membeli kucing ini dengan harga mahal, aku malah menemukannya di pinggir jalan. Semakin senang hatiku dan kuputuskan untuk merawat dan menjaganya sampai seterusnya.
Penjelasan :
Pada wacana di atas, teks deskripsi ditunjukkan pada penggambaran bentuk fisik kucing yang dijelaskan oleh tokoh aku. Misalnya saja pada penggalan paragraf berikut :
[sc:ads]“Kucing ini memiliki bulu berwarna putih dengan garis-garis loreng hitam ditepian telinga sampai bagian tubuh belakangnya. Hidungnya agak pendek jika dibandingkan dengan kucing rumahan pada umumnya. Berat dan bentuk tubuhnya proporsional, tidak berat dan tidak juga terlalu ringan.”
Selanjutnya perhatikan contoh teks deskripsi tentang kucing pada contoh 2 :
Contoh 2 :
Mengenal Lebih dekat Hewan Predator yang Akrab dengan Manusia
Kucing adalah hewan mamalia yang dikenal jinak dan akrab dengan manusia. Terbukti dengan beberapa jenisnya yang menjadi peliharaan bagi banyak orang. Sebagian lainnya tinggal di rumah-rumah layaknya sebagai salah satu dari penghuni rumah. Manusia juga kerapkali memperlakukan kucing sebagai salah satu anggota keluarga. Misalnya saja dengan mengkhususkan tempat tidur, tempat makan, dan lain sebagainya.
Hewan berbulu yang lucu dan manis ini sebenarnya tergolong ke dalam hewan karnivora, yang cenderung bersifat predator. Karena sifatnya yang jinak, hewan ini tidak tergolong ke dalam kategori hewan buas. Walaupun sebenarnya kucing masih kerabat dekat dengan singa, harimau, jaguar, dan sederet hewan pemangsa lainnya. Kucing juga merupakan hewan yang aktif mencari makan di malam hari (nokturnal). Maka dari itu tak jarang kucing tidur dan bermalas-malasan di siang hari.
Bentuk fisik kucing hampir sama persis dengan harimau. Mulai dari bentuk rahang, gigi, kuku, dan lainnya. Hanya saja ukuran tubuhnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan harimau. Selain itu kucing juga memiliki corak dan motif bulu yang beragam. Jenisnya pun sangat bervariatif dan yang paling unik dari binatang ini adalah kedekatan psikologisnya dengan manusia. Meskipun tergolong hewan predator yang berkuku dan bergigi tajam, kucing sangat jinak dan tak jarang bersikap hangat pada manusia.
Kucing juga tergolong hewan yang sangat suka bermain. Seringkali ia menggaruk-garukkan cakarnya di karpet atau sofa. Jika sedang ingin bermain, ia seringkali melakukan aksi-aksi yang mengundang perhatian majikannya. Misalnya saja dengan mengelus-eluskan bulu tubuhnya di bagian kaki majikannya dan lainnya. Beberapa orang yang memelihara kucing juga seringkali membuatkan beberapa sarana bermain untuk hewan kesayangannya.
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kucing
Baca Juga:
Definisi, Contoh Teks Prosedur Kompleks, dan Cirinya
Jenis-Jenis Teks Eksplanasi dan Contohnya
Contoh Paragraf Induktif Tentang Lingkungan