Definisi, Ciri-Ciri Teks Deskripsi, Jenis, & Strukturnya – Teks deskripsi merupakan teks yang dalam penulisannya menyajikan penggambaran terhadap suatu obyek berkaitan dengan ciri fisik, karakter, sifat, dan lain sebagainya yang dihasilkan dari proses observasi dan pengamatan penulis. Deskripsi secara bahasa berasal dari bahasa latin yakni discribere yang berarti sebuah gambaran / rincian/ paparan. Dalam proses penulisan teks deskripsi sangat perlu untuk melibatkan penggunaan panca indera penulisanya, agar hasil penulisan benar-benar berasal dari apa yang penulis rasakan. Teks deskripsi bertujuan agar pembaca juga turut merasakan seolah-olah mereka sedang berada tepat di depan obyek yang sedang dideskripsikan.
A. Ciri Paragraf Deskripsi
Sebuah pargraf dapat dikatakan sebagai paragraf deskripsi apabila mempunyai ciri-ciri khusus sebagai berikut :
1. Dalam penulisannya terdapat upaya untuk menggambarkan suatu obyek tertentu
2. Obyek yang ada pada paragraf digambarkan dengan jelas dan rinci dengan melibatkan panca indera manusia
3. Ketika membaca paragraf deskripsi, pembaca dibuat seakan-akan melihat dan merasakan langsung obyek yang sedang dibahas di dalam teks.
4. Spesifikasi obyek yang digambarkan dapat berupa ciri fisik, warna, bentuk, ukuran, karakter, dan keadaan suatu obyek.
B. Jenis-Jenis Paragraf Deskripsi
Berdasarkan obyek yang dideskripsikan, paragraf deskripsi dapat dibedakan ke dalam dua jenis diantaranya ialah :
1. Paragraf Deskripsi Spatial
Dalam paragraf ini penggambaran dilakukan terhadap adalah obyek yang berupa sebuah benda, ruang, dan suatu tempat tertentu.
Contoh 1 :
Pagi-pagi sekali aku sudah berada di ruang kelas VII C ditempat biasa aku belajar di sekolah. Tepat pada pukul 06.30 wib pada saat siswa lainnya belum datang ke sekolah, aku sudah berkutat dengan buku-buku pelajaran yang sedang kupelajari. Kupandangi sekeliling ruang kelas yang masih belum juga dipenuhi oleh siswa lainnya. Papan tulis itu masih bertuliskan materi mata pelajaran biologi yang diulas kemarin, meja dan kursi masih dalam kondisi tak beraturan, dan debu-debu masih menempel di lantai. Kupungut bingkai foto presiden yang jatuh dari tempatnya dan kuletakkan di atas meja guru. Sebuah pemandangan kelas yang betul-betul belum terjamah oleh siswa lainnya tak terkecuali yang bertugas piket hari ini.
Contoh 2 :
Panorama alam di pantai parang tritis begitu indah dan elegan. Keindahan tersebut berasal dari ombak-ombak besar yang saling berkejaran, sinar matahari senja, dan kawanan burung camar yang terbang sambil mengintai mangsanya. Nuansa elegan ditimbulkan oleh hamparan pasir pantai yanng luas berwarna hitam. Gunungan dan istana pasir hitam dibuat oleh beberapa anak-anak yang sedang bermain. Adapula beberapa remaja laki-laki yang bermain voli dan tak sedikit pula yang hanya sekedar berjalan-jalan sambil berfoto ria. Pantai ini begitu indah dan cocok sekali jika dijadikan destinasi wisata yang baik untuk mengisi liburan akhir pekan atau liburan sekolah.
[sc:ads]2. Paragraf Deskripsi Obyektif
Paragraf deskripsi jenis ini menggambarkan obyek yang didasarkan pada keadaan obyek yang sesungguhnya tanpa melibatkan subyektivitas penulis.
Contoh :
Monumen nasional atau monas adalah sebuah tugu yang didirikan sebagai lambang semangat perjuangan bangsa Indonesia. Monas didirikan pada tanggal 1959 yang diprakarsai oleh presiden Soekarno. Bangunan ini memiliki ketinggian sepanjang 132 meter yang terdiri atas tiga bagian utama. Bagian-bagian tersebut diantaranya ialah pelataran bawah yang memiliki selebar 45 meter, pelataran atas setunggi 11 meter, dan patung api emas setinggi 17 meter. Bangunan tugu monas berdiri atas lahan seluas 80 hektar yang lokasinya tepat berada di tengah kota Jakarta. Dengan fungsinya sebagai lambang semangat perjuangan bangsa, maka tidak berlebihan jika monumen nasional dikatakan sebagai salah satu monumen yang menjadi kebanggan rakyat Indonesia.
3. Paragraf Deskripsi Subyektif
Paragraf deskripsi jenis ini menggambarkan obyek dengan penafsiran dan kesan yang didasarkan pada sudut pandang penulis.
Contoh 1:
Nasi goreng wiro sableng adalah olahan nasi terlezat yang ada di kota Bandar Lampung. bahan dasar yang digunakan untuk diolah menjadi nasi goreng adalah beras yang memiiki kualitas yang baik sehingga tekstur yang dihasilkan sangat kenyal dan nikmat. Nasi goreng wiro sableng disajikan dengan jumlah porsi yang besar dengan tampilan yang menggugah selera. Tampilannya berwarna merah kecokelatan yang dihasilkan dari bahan dasar sambal dan kecap manis. Di dalam campurannya juga sangat beragam diantaranya berupa olahan daging, sayur, dan buah untuk pencuci mulut. Nasi goreng ini sangatlah gurih dan nikmat dengan berbagai pilihan varian level pedasanya. Itulah alasan mengapa nasi goreng wiro sableng memiliki banyak penggemar hingga ke luar kota Bandar Lampung.
Contoh 2 :
Mie ayam bakso kang brewok adalah kuliner olahan mie terlezat di kota Bandung. Bahan-bahan yang digunakan dalam pengolahan makanan yang satu ini terbuat dari bahan dasar berkualitas tinggi. Sehingga hasil yang disajikan memiliki tekstur yang kenyal dan nyaman di lidah. Bakso yang disajikan pun memiliki cita rasa yang berbeda jika dibandingkan dengan olahan bakso pada umumnya. Rasa dagingnya yang dominan membuat pelanggan merasa tak hanya sekedar menikmati bakso biasa. Selain itu porsi mie dan ukuran bakso kang brewok dinilai lebih baik dari segi kuantitas jika dibandingkan dengan sajian mie ayam bakso pada umumnya. Dari segi penampilan, mie ayam bakso disajikan dalam mangkuk hijau berbentuk kapal pesiar mini. Jika menimbang sisi keunikan, kualitas, dan kuantitasnya, maka tak heran jika mie ayam bakso kang brewok telah dikenal di seluruh wilayah provinsi Jawa Barat.
Sumber :
http://www.kelasindonesia.com/2015/03/pengertian-ciri-dan-contoh-teks-deskripsi-lengkap.html
Baca Juga:
4 Contoh Paragraf Kausalitas & Pengertiannya
54 Contoh Kalimat Predikat & Pengertiannya
Pengertian, Jenis Kalimat Perintah, dan Contohnya