Macam-Macam Pantun Nasehat & Contohnya – Pantun nasehat adalah jenis pantun penuntun, berisi penyampaian pesan, moral yang berkaitan dengan nilai-nilai luhur agama, budaya dan norma sosial pada masyarakat. Disebut pantun nasehat karena isinya mengandung sarat dengan pengingat, mengingatkan semua umat, supaya jauh dari berbuat jahat, menjauhi maksiat, jangan dengki dan khianat, ingat kepada sang pencipta, ingat akhirat, taat ibadah, melestarikan adat, dan masih banyak manfaat lainnya. Melalui pantun pesan nasehat yang berisi aturan seseuai nilai luhur dan membawa pesan kebaikan disebarluaskan di tengah-tengah masyarakat, bahkan hingga diwariskan ke anak cucu. Berikut beberapa jenis pantun nasehat beserta contohnya :
1. Pantun Nasehat Adat
Pantun nasehat adet adalah pantun yang berisi petuah tentang kebiasaan, kebudayaan, dan nilia-nilai moral atau sopan santun yang berlaku dalam suatu masyarakat tertentu. Pantun adat atau tradisi luhur harus dijunjung tinggi karena merupakan prinsip hidup masyarakat. Adat istiadat pada setiap daerah berbeda-beda dan memiliki ciri khas tersendiri tetapi intinya sama yaitu menanamkan nilai-nilai kebaikan dan supaya menghindar dari kebiasaan buruk yang melanggar adat. Dalam pantun adat kadang terdapat aturan maupun undang-undang adat yang tak tertulis, pantun ini juga sebagai kontrol sosial sebagai alat pengatur tingkah laku masyarakat.
Contoh :
Makan siang di Jawa Barat
Rajin sembahyang bekal akhirat
Kuncup mawar sarangnya lebah
Lebah tertangkap ke jaring Galuh
Bukan sembah sembarang sembah
Sembah bersarang jari sepuluh
Diatas sofat terselip jarum
Jahit baju sobek lengannya
Adat adalah sebuah hukum
Haruslah taat pada adatnya
Ada gedung dalamnya rumah
Gedung megah dialiri dengan pipa
Orang indonesia terkenal ramah
Selalu tersenyum setiap berjumpa
Ada anak namanya Fadhil
Dipinggir sawah sedang dibajak
Jadi anak sudah belaku adil
Sudah besar pasti lebih bijak
Main pasir didekat karang
Sudah lelah membentuk buaya
Jangan pernah menfitnah orang
Bila tak tau kenyataannya
2. Pantun Nasehat Agama
Pantun nasehat agama yaitu pantun yang di dalamnya mengandung kata-kata nasehat atau petuah yang memiliki makna mendalam tentang arti kehidupan kita di dunia ini. Berisi wejangan atau pemahaman yang berkaitan dengan hukum adat atau berupa nasehat berpedoman pada aturan-aturan dalam agama. Mengandung nilai dakwah atau seruan untuk kebajikan, penyampaiannya berbeda menggunakan untaian kata dan kalimat seni yang indah, enak dan menarik serta tidak terkesan menggurui. Memberikan tuntunan hidup yang benar dengan menjalankan perintah-Nya dan menunjukkan perilaku yang salah dan menjauhi larangan-Nya.
Contoh :
Ada tempayang berisi tomat
Rajin sembahyang jauh maksiat
Sebutan keluarga adalah marga
Sekeluarga jauh dari maksiat
Bila kamu ingin masuk surga
Perbanyak ibadah setiap saat
Beli perhiasan gelang mutiara
Mutiara asli bisa dibedah
Mutiara palus melanggar pasal
Hidup didunia hanya sementara
Saat hidup jarang ibadah
Kelak mati akan menyesal
Pertandingan basket ternyata kalah
Tak jadi ambil piala diatas panggung
Kalau menegakkan agama salah
Hidup susah mati menanggung
Adat istiadat budi yang luhur
Taati adat bukan hal mudah
Menangis mayat dipintu kubur
Menginggat dulu tidak ibadah
Suatu hari dapat sebuah firasat
Firasat akan suatu petaka
Selama hidup penuh maksiat
Kelak nanti akan celaka
[sc:ads]
3. Pantun Nasehat Orang Tua
Pantun nasehat orang tua adalah gabungan dari nasehat adat dengan agama, karena keduanya saling berkaitan. Berisi petuah tentang kebaikan dalam bertingkah laku dalam masyarakat serta kebenaran tingkah laku seseuai yang diajarkan dalam agama. Pantun adat dan agama digabungkan jadi pantun nasehat yang disampaikan orang tua dan diwariskan turun menurut pada sebuah keluarga dalam kehidupan bermasyarakat. Termasuk pula nasehat yang berisi pesan-pesan percintaan untuk membina rumah tangga.
Contoh :
Beli minyak diujung pagi
Ilmu banyak tak akan merugi
Roti rasa mocca langsung dilahap
Tak bisa baca dunia terasa gelap
Hari minggu saatnya kerja bakti
Setelah kerja bakti ke semarang
Jadilah orang paham budi pekerti
Supaya disayang semua orang
Burung pipit berjumlah dua
Makan biji cara dipatuk
Kalau durhaka ke orang tua
Dunia akhirat kan kena kutuk
Duduk-duduk diatas loteng
Minumnya memakai gelas
Apa gunanya cantik dan ganteng
Kalau masih masih pemalas
Minum jamu pemberian paman
Jamu diminum langsunglah manjur
Apalah tanda orang budiman
Berlapang dada berhati jujur
Memetik batang pohon nipah
Tumbuh berbuah banyak pelepah
Apalah tanda orang bertuah
Elok tingkah hati pun rendah
Beli baju ke sebuah butik
Baju merah bagus modelnya
Apa gunanya beristri cantik
Kalau tidak baik budinya
Beli daging masak sop iga
Saat makan menjada adab
Jika kelak mau berkeluarga
Cari pasangan bertanggung jawab
Tulisi buku memakai tinta
Tinta habis jelek hasilnya
Buat apa menangisi cinta
Sudah putus cari gantinya
4. Pantun Nasehat Pendidikan
Pantun nasehat pendidikan atau pantun belajar merupakan pantun yang memiliki tema pendidikan, tidak harus dari sekolah, bisa dari pendidikan bermasyarakat, juga agama. Intinya adalah memberikan pengertian kepada pembaca jika belajar dengan sungguh-sungguh akan menjadikan hidup lebih baik dimasa depan. Bertujuan agar mempunyai semangat dalam beruasah, bekerja keras dan berjuang untuk meraih impian dan cita-cita.
Contoh :
Ikan dimakan burung pelikan
Ikan dibawa ke tempat rahasia
Jika orang tidak berpendidikan
Seumur hidup tak akan bahagia
Beli jajan minum es putar
Minum es ditraktir Nana
Marilah belajar sampai pintar
Agar kelak jadi orang berguna
Keluar negri mampir Belgia
Ketemu ratu bersama sang raja
Jika kamu ingin bahagia
Sejak muda tekun bekerja
Orang kerajaan namanya bangsawan
Benda sejarah merupakan peninggalan
Mari banyak-banyak cari wawasan
Agar kita tak ketinggalan
Sang mentari menyapa fajar
Melihat cahahaya melukiskan sinar
Bila cinta tak dapat dikejar
Saat maut tak dapat dihindar
Saat puasa tertidur pulas
Bangun-bangun minum kolak
Belajar itu haruslah ikhlas
Agar guna di hidup kelak
Sumber :
http://melayuonline.com/ind/culture/dig/808
http://www.tuliat.com/pengertian-pantun-agama-dan-contohnya/
Baca Juga: