Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan – Definisi & Faktor yang Mempengaruhi – Seluruh tumbuhan tentunya mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan cara yang berbeda pula. Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya volume yang bersifat irreversibel atau tidak dapat kembali ke bentuk semula dan dapat terjadi karena adanya peristiwa pertambahan jumlah serta perbesaran sel. Dengan demikian suatu tumbuhan yang mengalami pertumbuhan akan nampak terjadi perubahan struktur atau bentuknya. Hal ini yang menyebabkan proses pertumbuhan dapat dikalkulasikan secara kuantitatif. Perkembangan merupakan proses yang berkesinambungan dengan pertumbuhan sehingga perkembangan dapat diasumsikan sebagai proses yang menuju kedewasaan tumbuhan. Perkembangan tidak dapat di ukur dengan menggunakan angka, sehingga perkembangan hanya dapat dinyatakan secara kualitatif saja.
Suatu tumbuhan dikatakan dewasa jika telah mampu berkembang secara generatif, yaitu salah satu cirinya ditandai dengan adanya bunga. Selain itu, jika pada manusia dan mamalia tahap dewasa ini dapat ditandai dengan perkembangannya gonade yang dapat menghasilkan sel kelamin untuk berreproduksi. Dengan demikian untuk pria ditandai dengan adanya produksi sel sperma oleh testis, sedangkan wanita dapat menghasilkan ovum atau sel telur yang terbentuk secara langsung di ovarium. Pertumbuhan yang terjadi pada tanaman diawali dengan perkecambahan biji. Peristiwa ini dapat terjadi jika kandungan air yang berada pada biji semakin tinggi sebab air masuk ke dalam biji melewati tahap imbibisi. Dengan demikian jika tahap imbibisi telah stabil maka tumbuhan siap mengalami proses perkecambahan. Bagian pertama kali yang muncul ialah radikula sebagai calon akar primer, namun sebelum menjalani tahap selanjutnya radikula terlibat dalam perobekan selaput biji yang baru pertama kali akan tumbuh. Adapun struktur radikula ini terdiri dari epikotil (calon batang) yang berada dibagian ujung atas.
Pada jenis tumbuhan dapat terjadi tahap pertumbuhan primer dan pertumbuhan skunder. Untuk biji yang telah mengalami perkecambahan maka akan siap memasuki pertumbuhan primer. Hal ini dikarenakan pada struktur akar dan pucuk bersifat meristematik yaitu selalu aktif untuk membelah. Pertumbuhan primer berlangsung saat akar dan ujung batang mengalami pertambahan panjang ukurannya. Selanjutnya, jaringan yang terdapat pada tumbuhan dikotil (jaringan kambium) merupakan meristem sekunder yang dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder. Dengan terjadinya proses pertumbuhan secara sekunder ini tumbuhan akan memiliki ukuran yang besar.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman akan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari luar ataupun dari dalam. Adapun penjelasan mengenai faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :
A. Faktor luar
Faktor luar berasal dari luar tanaman yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman baik secara langsung ataupun tidak langsung. Faktor luar ini meliputi beberapa materi, yaitu :
1. Nutrisi
Dalam pertumbuhan dan perkembangannya tumbuhan memerlukan kandungan mineral dengan jumlah tertentu. Dengan demikian jika tanaman mengandung kelebihan nutrisi akan berdampak pada tumbuh dan kembangnya.
2. Sinar matahari
Pada umumnya sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis. Akan tetapi jika pada perkecambahan akan menghambat proses pertumbuhan dan perkembangannya, sebab sinar matahari dapat menguraikan auksin yang bertampak kurang normalnya tanaman.
[sc:ads]3. Suhu
Secara keseluruhan suhu dapat mempengaruhi kerja enzim yang berada di dalam tanaman. Jika tingkat suhu semakin tinggi kandungan enzim akan rusak, namun jika suhu terlalu rendah juga akan menghambat kerja enzim semakin tidak aktif. Dengan demikian tanaman memerlukan suhu yang optimal sesuai dengan karakteristik tanaman tersebut.
4. Kandungan air (kelembaban)
Sesuai dengan jenis-jenis tanamannya semakin tinggi kandungan airnya, maka pertumbuhan akan terjadi secara cepat. Hal ini disebabkan tanaman dapat menyerap kandungan air yang cukup banyak dan menguapkannya dengan jumlah yang cukup sedikit. Kandungan air yang cukup dapat mempermudah terjadinya pembentangan sel-sel untuk mencapai ukuran yang maksimal.
B. Faktor Dalam
Selain faktor luar, tanaman juga dipengaruhi oleh faktor dalam yang terdiri atas beberapa materi. Faktor dalam meliputi genetik dan hormon yang merupakan salah satu substansi berasal dari tumbuhan itu sendiri. Fungsi utama dengan adanya hormon tersebut ialah sebagai pengendali arah dan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan. Adapun macam-macam hormon pada tumbuhan adalah sebagai berikut :
1. Sitokinin
Sitokinin dapat mempengaruhi proses pertumbuhan, pemanjangan sel, dan mengatur terjadinya pembelahan sel. Hormon sitokinin sangat menentukan untuk memperpanjang umur jaringan suatu tanaman.
2. Giberelin
Fungsi hormon giberelin adalah untuk mengatur pemanjangan ruas batang dan pembentukan pucuk serta pembentukan buah. Selain itu, dengan adanya hormon giberelin juga dapat menyebabkan tumbuhan berukuran raksasa dan buah tanpa biji.
3. Gas etilen
Gas etilen berasal dari buah yang sudah tua dan dengan adanya hormon ini buah akan cepat masak. Gas etilen mampu meningkatkan respirasi yang dapat menyebabkan buah keras menjadi lembut.
4. Auksin
Auksin terbentuk dari bagian ujung akar dan ujung batang tumbuhan. Jika terkena cahaya matahari auksin akan terurai dan berdampak memperlambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
5. Asam Traumalin
Asam traumalin dapat memulihkan luka pada batang tumbuhan. Suatu tumbuhan mempunyai kemampuan untuk memulihkan bagian yang luka dan disebut dengan istilah regerasi.
6. Asam absisat
Fungsi utama dari asam absisat ini ialah untuk mempercepat proses penuan daun, sehingga daun akan cepat terransang untuk berguguran. Selain itu juga dapat memperpanjang waktu domansi atau mempengaruhi proses perkecambahan.
Sumber :
http://biologimediacentrecom/pertumbuhan-dan-perkembangan-1-pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-tumbuhan/