Contoh Pidato Nasionalisme Membangun Indonesia – Pidato adalah suatu aktivitas penyampaian pendapat, ide, dan gagasan di muka umum melalui kegiatan berbicara. Penyampaian pidato disampaikan dengan menggunakan pola komunikasi satu arah. Artinya hanya seorang pembicara saja lah yang berhak menyampaikan gagasannya, tanpa adanya tanggapan dari para pendengar.
Berikut ini adalah contoh dari pidato yang bertemakan tentang nasionalisme :
Contoh :
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Yang saya hormati bapak Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung
Yang saya hormati bapak / ibu dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung
Dan yang saya banggakan rekan-rekan mahasiswa sekalian
Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya dalam acara seminar yang bertemakan tentang nasionalisme pada pagi hari ini untuk menyampaikan beberapa hal tentang apa yang perlu kita miliki selaku warga negara Indonesia dalam rangka mempertahankan keutuhan bangsa dan negara di tengah maraknya isu perpecahan saat ini.
Hadirin sebangsa dan setanah air,
Kita tahu ada begitu banyak permasalahan yang dihadapi bangsa kita pada saat ini. Segala persoalan seolah begitu menggebu hadir dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Belum selesai permasalahan yang lalu, permalasahan baru hadir tanpa permisi. Mulai dari permasalahan kesejahteraan rakyat yang tidak pernah terpenuhi, kepedulian terhadap sesama yang kian menipis, keadilan yang hanya berpihak pada mereka yang berkantong tebal, hingga isu SARA yang mengancam kesatuan bangsa. Tidak jarang permasalahan-permasalahan yang muncul justru semakin memburuk meski banyak cara telah coba dihadirkan guna menyelesaikannya. Seperti dalam berbagai kasus, sering terjadi dimana sebuah solusi justru hanya memihak ke satu sisi sehingga memungkinkan terjadinya perpecahan. Disinilah perlunya kita kembali pada pedoman dan cita-cita luhur bangsa kita.
Hadirin sebangsa dan setanah air,
Permasalahan-permasalahan yang muncul dalam kehidupan kita terutama dalam berbangsa dan bernegara sejatinya merupakan sarana penguatan bangsa jika disikapi dengan bijak. Bagaimana respon kita terhadap suatu masalah serta mengambil peranan penting dalam menetukan besarnya dampak permasalahan itu sendiri. Kita patut meyakini bahwa kualitas seseorang diantaranya ditentukan juga oleh bagaimana ia merespon permasalahan yang terjadi di sekitarnya. Semakin baik kualitas seseorang, maka semakin bijak ia berfikir dan bertindak dalam menghadapi masalahnya. Sebagai contoh nyata di masa lalu, ketika terjadi aksi yang meminta Presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya karena dianggap tidak mampu menjalankan pemerintahan dengan baik, beliau dengan pertimbangannya bersedia memenuhi tuntutan rakyat tersebut. Beliau menunjukkan respon yang baik dalam menghadapi permasalahan negara yang saat itu dipimpinnya. Langkah Presiden Soeharto dengan bersifat kooperatif telah mencegah terjadinya dampak buruk yang lebih besar bagi bangsa meskipun seperti yang kita ketahui bahwa sejumlah orang telah menjadi korban saat terjadinya peristiwa tersebut.
[sc:ads]Hadirin sebangsa dan setanah air,
Apa yang kita hadapi di hari ini dan hari-hari ke depan bukanlah sesuatu yang ringan. Berbagai hal kecil mampu tumbuh secara cepat menjadi permasalahan yang besar dan mengaduk-aduk emosi seluruh lapisan masyarakat. Dalam banyak kasus kita jumpai dimana perpecahan dianggap sebagai sesuatu yang biasa saja jika terjadi. Umumnya isu ketidakadilan menjadi salah satu hal yang paling sering menimbulkan gesekan antar sesama warga negara. Sebagai contoh, seorang koruptor yang merugikan negara dalam jumlah tidak sedikit diganjar hukuman yang sama dengan seorang pencuri sebatang pohon. Jelas ini merupakan sebuah tindakan yang mencerminkan ketidakadilan. Dari sanalah munculnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum sehingga ada kecenderungan untuk menghakimi sendiri. Ketidakpercayaan ini lambat laun akan menggerogoti kekuatan dan keutuhan bangsa dan memudahkan terjadinya perpecahan akibat masuknya pengaruh dari kelompok-kelompok yang memiliki tujuan tertentu.
Hadirin sebangsa dan setanah air,
Kita perlu menyadari bahwa akan selalu ada permasalahan yang menuntut kita untuk cepat dalam berfikir dan bertindak namun tidak lupa untuk berupaya tetap mempertahanan kesatuan dan keutuhan negara kita adalah sebuah keharusan. Solusi yang dibutuhkan di negeri ini bukanlah solusi yang bersifat destruktif karena negara ini dibangun bukan untuk dihancurkan di kemudian hari. Telah nyata pada contoh kasus yang saya sebutkan sebelumnya betapa potensi perpecahan itu begitu dekat. Sudah semestinya kedua belah pihak memiliki rasa mementingkan keutuhan negara atau nasionalisme. Para penegak keadilan harus menjamin keadilan bagi seluruh warga negara tanpa pandang bulu dan berat sebelah. Demikian pula sebagai warga negara yang baik, sikap percaya pada hukum yang berjalan adalah sebuah keharusan. Jadikan semuanya berlandaskan pada niat mempertahankan keutuhan negara yang kita cintai ini sehingga dengan demikian maka keselarasan yang diharapkan dapat tetap terjaga dan perpecahan dapat dihindari.
Hadirin sebangsa dan setanah air,
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa para pahlawan terdahulu dengan sikap nasionalisme mampu mengorbankan jiwa dan raga demi memperjuangkan kemerdekaan negara kita. Mereka adalah contoh nyata betapa sebuah kecintaan terhadap bangsa dan negara mampu mengubah bambu runcing menjadi senjata dahsyat yang mengalahkan senjata-senjata canggih milik musuh. Bagi mereka kesamaan cita-cita dan tujuan menjadi landasan utama untuk senantiasa berusaha mempertahankan haknya yakni negara yang berdaulat. Kini meski mereka tidak hadir di tengah-tengah kita, menggelorakan semangat yang sama, kita semestinya tetap bisa merasakan hal itu. Sejatinya mereka seolah telah menitipkan pesan melalui para pendidik untuk menanamkan semangat yang sama kepada kita, para pembelajar. Selanjutnya adalah tugas kita untuk memahami pesan itu dengan baik untuk kemudian mengamalkannya.
Hadirin sebangsa dan setanah air,
Pada akhirnya sikap nasionalisme menjadi penyangga yang begitu penting bagi keberlangsungan bangsa dan negara kita. Dengannya kita mampu mewujudkan kehidupan yang rukun, harmonis, dan damai, warga negara yang mencintai tanah air dan memiliki kekuatan yang bersumber pada persatuan untuk menghalau musuh yang senantiasa mengancam keutuhan negara. Oleh karena itu mari kita tumbuhkan semangat nasionalisme di negeri ini.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Atas kesalahan saya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Baca Juga:
4 Contoh Pengumuman Resmi Di Sekolah
Contoh Pidato Tentang Ekonomi Terbaru Indonesia
Contoh Resensi Novel Koala Kumal